Share

Bab 11 Kemana Hilangnya Uangku

"Ada apa, Al?" Pak Fikri menatapku nanar.

"Mba Naysila, telah mengambil uang saya, Pak." Aku menjawab jujur.

"Apa! Berani kamu menuduhku ya!" bantah Naysila. Padahal jelas sekali kalau amplop itu ada pada tangannya tadi. Wanita itu pandai sekali berkilah.

"Kamu jangan asal menuduh, Al." Pak Fikri juga tidak percaya dengan ucapanku.

"Saya tidak menuduh, Pak. Amplop berisi uang yang Pak Fikri berikan telah diambil Mba Naysila. Amplopnya ada pada tasnya. Periksa saja," tantangku. Namun kulihat wajah Mba Naysila nampak biasa saja. Dia malah langsung menyodorkan tasnya.

"Nih, periksa saja!"

"Maaf, Nay. Saya periksa ya. Agar tidak ada fitnah," ucap Pak Fikri sebelum dia membuka tas Naysila.

Benar saja, amplop itu ada di dalam tas Naysila. Pak Fikri mengambilnya. Lalu ia membuka isi amplop itu.

"Ini hanyalah surat, Nay. Kamu jangan asal menuduh."

Kulihat isi amplop itu memang hanyalah berisi beberapa lembar surat saja. Ya ampun, lalu kemana perginya uang sepuluh juta milikku.

"Tapi, uang s
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status