Share

Bab 5 Apa Salahku?

Tok tok tok!

Suara pintu diketuk. Gegas kuperbaiki kondisi wajah ini.

"Masuk!" Perintahku pada seseorang dibalik pintu yang entah siapa.

Begitu pintu dibuka, ternyata Bu Nabila. Ia masuk seraya mengukir senyum ramah. Ya Tuhan, semoga balasan surga baginya yang rela berbagi suami saat dirinya tak mampu membahagiakan pasangan.

Dia meraih tanganku kemudian mengajakku makan malam bersama. Semua keluarga telah berkumpul di ruang makan.

Hanya pasang manik Bu Nabila saja yang terlihat indah dalam pandanganku. Tapi tidak dengan keluarganya. Beberapa pasang mata yang hadir di ruang makan nampak melayangkan tatapan sinis. Mereka marah padaku? Apa salahku?

Sampai makan malam selesai dan setelah Bu Nabila masuk ke kamar, Omah Rani menarik tangaku.

"Mau kemana kamu?" Tatapannya tajam bak belati yang hendak menusuk jantung. Ini tak biasanya. Selama Ini Omah Rani selalu baik padaku. Tapi hari ini, ia bagaikan seekor singa yang hendak menerkam.

"Sa-saya mau ke kamar, Omah," jawabku seraya menunduk h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status