Share

Hadiah Mencurigakan

Author: Young Lady
last update Last Updated: 2025-06-01 13:00:38

“Apa ini?” tanya Ilona dengan sebelah alis terangkat sempurna.

Meskipun begitu, wanita yang baru saja terjaga dari tidur lelapnya itu tetap meraih paper bag di sampingnya. Kernyitan heran di keningnya semakin terpampang jelas setelah mengetahui isi dari paper bag tersebut. “Dalam rangka apa kamu memberikan ini untukku?”

Ilona yang belum menggunakan pakaiannya dengan benar sontak menarik selimutnya kembali. Menutupi bagian-bagian yang sebetulnya tidak rela di perlihatkan pada lelaki di hadapannya ini. Terlebih lagi Reinhard masih terlihat seperti ini menelanjangi dirinya.

Reinhard yang semula berdiri di samping Ilona malah melangkah menuju kursi di depan meja rias wanita itu. “Apa kamu tidak bisa mengucapkan terima kasih saja tanpa banyak bertanya?” balas lelaki itu dengan nada menyindir yang sangat kental.

Dengusan sinis lolos dari bibir Reinhard ketika menyadari jika Ilona mulai merapatkan selimut sampai ke leher. Padahal setiap inchi dari tub
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Kita ke Rumah Sakit Sekarang!

    Ilona terdiam selama beberapa saat mendengar pertanyaan Romeo. Namun, sepersekian detik berikutnya ia malah tertawa renyah. Hanya karena melihatnya muntah, sudah ada dua orang yang mendadak mendiagnosis dirinya hamil. Padahal tidak semua gejala seperti ini merupakan gejala kehamilan. “Aku tidak hamil,” jawab Ilona dengan senyum geli. “Memangnya setiap orang yang muntah-muntah itu seseorang yang sedang hamil? Lagi pula ini tidak terjadi setiap hari, hanya sesekali saja. Sepertinya asam lambungku yang tinggi karena tidak makan teratur. Tapi, ini bukan masalah besar, nanti juga hilang sendiri.”Walaupun Ilona juga menyadari keanehan yang terjadi pada dirinya, ia tetap menepis kemungkinan jika dirinya hamil. Wanita itu masih percaya jika kondisi kesehatannya saja yang kurang bagus. Bukan karena dirinya hamil. Mengabaikan Romeo yang masih menatap penuh perhitungan ke arahnya. Ilona memilih langsung keluar dari toilet. Urusannya sudah selesai di sana

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Kamu Hamil?

    “Aku akan tetap menceraikanmu, kamu tidak perlu khawatir. Anggap saja yang kita lakukan barusan hanya sebatas perpisahan saja. Lagi pula tadi aku tidak memaksamu, ‘kan?” tutur Reinhard yang telah kembali berbaring di samping Ilona dan menyelimuti tubuhnya. Tanpa menjawab, Ilona langsung mengubah posisinya membelakangi Reinhard. Dalam hati ia menyumpahi dirinya sendiri yang mendadak lemah dan terbuai oleh sentuhan lelaki itu. Seharusnya hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi di antara mereka. Namun, bukannya mencegah, ia malah pasrah begitu saja. Dada Ilona naik turun, ia masih mengatur deru napasnya yang memburu. Cengkeramannya wanita itu pada selimut yang membalut tubuhnya semakin erat. Sekarang Ilona baru menyesali kepasrahan yang dirinya lakukan tadi. Ilona merasa otaknya tidak dapat berfungsi dengan baik belakangan ini. Tak ingin terus berkubang dengan penyesalan yang tidak ada habisnya, Ilona memutuskan langsung tidur. Berharap ketika dirinya

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Mengapa malah Terasa Sesak?

    “Aku tidak percaya! Kamu hanya membual dan mengelabuiku!” seru Ilona yang masih terisak-isak. Ia tidak akan tertipu semudah itu dengan kalimat yang Reinhard ucapkan. Lelaki itu sangat manipulatif dan selalu mencari keuntungan sendiri dalam keadaan apa pun. “Tandatangani surat itu dulu! Buktikan kata-katamu kalau kamu memang akan menceraikan aku!” sambung Ilona dengan suara yang sudah mulai serak. Sekarang penampilannya sudah sangat kacau dan menyedihkan. Namun, wanita itu tidak peduli. Ilona hanya ingin semuanya selesai secepatnya. Perih yang Ilona rasakan semakin terasa. Bukan hanya di tangannya saja, tetapi pada telapak kakinya juga. Sepertinya ia tak sengaja menginjak serpihan dari botol parfum itu. Tubuhnya yang memang sudah lemah semakin sulit ditegakkan karena nyeri yang terasa di mana-mana. Namun, Ilona harus tetap berpura-pura kuat di hadapan Reinhard. Seluruh luka di tangan dan kakinya itu belum seberapa jika dibandingkan dengan sesak yang memb

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Kumohon, Aku Sudah Tidak Tahan Lagi

    Ilona membuka koper kecil yang baru saja diantarkan oleh seseorang ke rumah milik Reinhard ini. Isinya adalah sejumlah uang yang dirinya dapatkan dari tabungannya dan meminjam dari pihak bank. Lebih tepatnya Romeo lah yang membantu Ilona mendapatkan pinjaman tersebut entah dengan jaminan apa. Ilona sudah meyakinkan diri jika hari ini juga ia akan kembali mendesak Reinhard untuk menandatangani surat gugatan cerainya. Sebelumnya lelaki itu masih bisa menolak karena ia tidak menyertakan pembayaran atas utang ibu tirinya ini. Sekarang Reinhard sudah tidak memiliki alasan menahannya lebih lama lagi. Wanita muda itu sudah menunggu kepulangan Reinhard sejak tadi. Namun, hingga detik ini Reinhard tak kunjung muncul. Entah ke mana lelaki itu sebenarnya. Tetapi, Ilona akan tetap berusaha menunggu hingga Reinhard sudah pulang. Sebab, ia tak bisa menunggu lebih lama lagi untuk menyelesaikan semuanya. “Kenapa ini malah terasa berat ya?” gumam Ilona seraya memejamkan

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Gugatan Cerai

    Ilona yang sedari tadi terus menerus meronta mulai kehabisan tenaga. Pemberontakan yang wanita itu lakukan semakin berkurang. Melihat Ilona sudah terlihat tak berdaya, Reinhard langsung bangkit dan meraih kembali berkas surat gugatan cerai yang ia temukan tadi. Bunyi robekan keras terdengar bersamaan dengan gerakan Reinhard yang mulai merobek kertas tersebut menjadi beberapa bagian. Ilona terbelalak lebar melihat apa yang Reinhard lakukan. Sontak saja ia langsung bangkit dan berusaha meraih berkas tersebut. “Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah merobek surat ini?!” seru Ilona dengan suara nyaring. Wanita itu menatap nanar surat gugatan cerainya yang kini sudah hancur menjadi bagian kecil dan berserakan di lantai. Ia kalah cepat untuk menyelamatkan surat tersebut dari keganasan Reinhard. Tanpa memedulikan tubuhnya yang lemas dan penampilannya yang sangat berantakan, Ilona bangkit dari ranjang dan menghampiri Reinhard. Telapak tangannya nyaris mendara

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Aku Tidak akan Menceraikanmu!

    Ilona spontan menghentikan pemberontakannya setelah mendengar pertanyaan Reinhard. Tubuhnya membeku selama beberapa saat. Bahkan, membalas tatapan lelaki di hadapannya itu saja ia tidak berani. Hanya untuk membalas pertanyaan seperti itu saja dirinya perlu berpikir terlebih dahulu. Ilona benar-benar tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya ini. Jika sebelumnya pertanyaan seperti ini sangat mudah dirinya jawab dengan kata ‘tidak’ atau penyangkalan apa pun itu. Namun, sekarang dirinya malah bingung harus memberi jawaban seperti apa. Padahal sudah jelas ia tidak mencintai Reinhard, ‘kan?Wanita itu melirik Reinhard sekilas yang terlihat menunggu jawabannya. Sebelum lelaki itu berpikir macam-macam, ia langsung berdeham pelan. “Mencintaimu? Apa kamu sedang mabuk? Untuk apa kamu bertanya seperti itu? Aku yakin kamu sendiri sudah tahu jawabannya.”“Aku tidak mencintaimu, itu terlalu mustahil. Pertanyaanmu sangat konyol. Bagaimana bisa aku mencinta

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status