Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan

Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan

last updateLast Updated : 2025-08-08
By:  Young LadyUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
33 ratings. 33 reviews
168Chapters
2.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Setelah meninggalkan Reinhard--mantan kekasihnya saat sekarat, Ilona malah kembali berurusan dengan lelaki itu karena utang keluarganya. "Menikahlah denganku. Aku anggap utang keluargamu lunas." "Gila! Kamu sudah punya tunangan!" Akhirnya, Ilona terpaksa menikah dengan Reinhard karena tak memiliki pilihan lain. Terlebih, ia membutuhkan banyak uang untuk biaya pengobatan ibunya. Banyak kesalahpaham di antara mereka yang mulai terungkap. Namun, di saat hubungan mereka membaik, terungkap fakta yang menciptakan badai di pernikahan mereka.

View More

Chapter 1

Mengabdi Seumur Hidup

“Menikahlah denganku, aku anggap utang keluargamu lunas.”

“Apa kamu gila?! Kamu sudah punya tunangan!” Emosi Ilona mendidih mendengar permintaan enteng itu dari seseorang yang sudah memiliki tunangan.

Kemarin, seseorang yang mengaku orang suruhan Reinhard datang ke rumahnya. Orang itu berkata jika Reinhard ingin dirinya membayar utang dengan ‘mengabdi' seumur hidup. Ilona berpikir pengabdian tersebut adalah bekerja pada lelaki itu.

Ilona pun tak keberatan karena dirinya bingung membagi keuangannya untuk utang di berbagai tempat. Namun, begitu sampai di sini, dirinya malah mendapat kejutan yang luar biasa. Pengabdian yang Reinhard maksud bukan seperti dalam pikirannya.

“Itu urusanku, bukan urusanmu,” jawab Reinhard santai, seolah-olah itu bukan masalah besar.

“Aku tidak mau!” tolak Ilona tegas.

Ilona tidak mau menjadi duri dalam hubungan orang lain. Masalahnya sudah sangat banyak dan tidak perlu ditambah lagi. Ia datang kemari demi solusi atas utang-utang keluarganya pada Reinhard. Bukan untuk mengikuti kegilaan lelaki itu.

“Kamu masih sombong. Sama seperti dulu!” cibir Reinhard.

“Kalau kamu merasa sanggup melunasi utang keluargamu, mana uangnya? Selama bertahun-tahun kamu tidak pernah berusaha melunasinya!”

Kedua tangan Ilona mengepal di sisi tubuhnya. “Beri aku waktu!”

Bukannya ingin lepas tangan atau berpura-pura melupakan utang tersebut. Ilona masih kesulitan mengatur keuangannya sampai sekarang. Utangnya bukan hanya pada Reinhard saja, namun juga pada pihak lain. Hingga sertifikat rumahnya pun telah ia gadaikan.

Selama tiga tahun ini Reinhard tak pernah mengusiknya, Ilona mengira lelaki itu masih sabat menunggu hingga dirinya bisa melunasi semuanya. Namun, ternyata di balik ketenangan lelaki itu, tersimpan rencana licik yang sangat tidak masuk akal.

“Sampai kapan? Sudah 3 tahun dan belum ada tanda-tanda kamu akan membayar utangmu.” Reinhard melipat tangan di depan dada. Tampak meragukan ucapan Ilona.

“Aku akan melunasinya! Tapi, bukan dengan gila yang kamu inginkan!” Ilona tak bisa berjanji kapan akan melunasi utang tersebut. Namun, ia akan berusaha mencari uang lebih.

“Dan satu lagi. Aku punya kekasih, jadi kamu tidak bisa seenaknya!”

Reinhard bangkit dari kursi kebesarannya dan menghampiri Ilona yang berdiri kaku di dekat pintu dengan tatapan berapi-api. Sebelah sudut bibirnya terangkat membentuk senyum sinis. Ia sengaja mengangkat dagu Ilona yang menatap dengan begitu berani.

“Kekasih? Kurasa kita belum putus. Dia bukan kekasihmu, dia selingkuhanmu,” bisik Reinhard di samping telinga Ilona.

Ilona menghempas tangan Reinhard dari dagunya. Matanya semakin menyorot berapi-api ke arah lelaki itu. “Bagiku, semuanya sudah berakhir! Aku akan melunasi utang-utangku secepatnya!”

Ilona mendorong Reinhard dan bergegas pergi dari sana. Kedatangannya ke tempat ini hanya membuang waktunya saja. Ia pikir Reinhard akan benar-benar mempekerjakannya. Itu jauh lebih baik dibanding dirinya harus menikah dengan lelaki itu.

“Waktumu hanya satu minggu. Uang itu harus ada dalam satu minggu!” seru Reinhard yang masih berdiri di tempat yang sama.

“Kamu akan kembali padaku.”

Ilona melanjutkan langkah dan bergegas keluar dari ruangan itu sebelum kewarasannya menghilang. Ia menyumpahi Reinhard selama di dalam lift. Lelaki itu benar-benar berubah menjadi sosok yang tak dirinya kenali sama sekali. Dan itu juga karena ulahnya.

Menggunakan motor usangnya, Ilona pergi dari area gedung pencakar langit itu. Ia sampai harus izin sebentar di tempat kerjanya demi mendatangi kantor Reinhard. Namun, ternyata lelaki itu hanya ingin mengerjainya. Seharusnya, dirinya tak perlu membuang waktu untuk datang ke sana.

Kemacetan menjelang jam makan siang membuat Ilona terjebak lebih lama di perjalanan. Padahal, seharusnya ia sudah sampai di hotel dan melanjutkan pekerjaannya. Begitu tiba di hotel, Ilona langsung menemui rekan kerjanya yang ia minta menghandle pekerjaannya selama dirinya pergi.

“Apa aku pergi terlalu lama? Maafkan aku. Aku tidak tahu akan terjebak macet—”

“Bu Xena memanggilmu ke ruangannya,” potong teman sejawat Ilona itu. Ekspresinya menunjukkan jika ada sesuatu yanh buruk.

“Oke. Terima kasih. Kamu kerjakan bagianmu saja. Biar aku yang melanjutkan bagianku. Maaf merepotkanmu,” jawab Ilona sebelum memacu langkah menuju ruangan managernya.

Ilona pikir temannya berekspresi aneh saat melihatnya karena kesal harus menghandle pekerjaannya juga. Namun, begitu masuk ke ruangan sang manager, ia langsung tahu alasannya. Sang manager yang biasanya selalu ramah padanya pun tampak berbeda.

“Ilona, laporan kinerja kamu menurun bulan ini. Saya terpaksa mengeluarkan kamu. Hotel ini membutuhkan karyawan yang kompeten. Saya minta maaf karena pemberitahuannya mendadak,” tutur sang manager.

“Tapi, Bu. Saya rasa kinerja saya sama seperti bulan-bulan sebelumnya. Bu, tolong jangan pecat saya. Saya berjanji akan memperbaiki kinerja saya ke depannya. Saya sangat membutuhkan pekerjaan ini,” mohon Ilona dengan mata berkaca-kaca.

Bulan lalu Ilona mendapat penghargaan karyawan terbaik. Seharusnya, tidak ada masalah dengan kinerjanya. Setiap harinya, ia juga selalu mengerjakan seluruh tugasnya sepenuh hati. Sebab, dirinya benar-benar membutuhkan pekerjaan ini.

Menjadi housekeeping di hotel ini adalah satu-satunya pekerjaan yang ia miliki. Penghasilannya pun masih belum cukup untuk melunasi utang-utangnya. Apalagi jika dirinya dikeluarkan dari sini. Mencari pekerjaan baru bukanlah hal yang mudah.

Sang manager menggeleng. “Pak Reinhard sedang melakukan evaluasi besar-besaran. Dan yang terdampak bukan hanya kamu. Maaf, saya tidak bisa membantu.”

“Dan untuk gajimu bulan ini, baru bisa diambil minggu depan. Nanti saya transfer ke rekening kamu, seperti biasa. Terima kasih atas kerja samanya selama ini, Ilona,” imbuh wanita itu.

Reinhard benar-benar ingin menjebaknya. Ilona baru ingat jika hotel ini juga merupakan salah satu cabang multibisnis yang Reinhard jalani. Selama ini lelaki itu tak pernah mengusiknya. Oleh karena itu, ia yakin Reinhard tak akan mengusiknya di sini.

Ilona memejamkan mata sejenak dan menghela napas pelan. “Baik, Bu. Saya mengerti. Terima kasih. Saya akan membereskan barang-barang saya.”

Tak ada gunanya ia memohon sebab memang inilah yang Reinhard inginkan. Menghancurkannya. Ilona bergegas pergi dari sana dan membereskan barang-barangnya. Setelah dua tahun bekerja di sini, ia tak menyangka harus angkat kaki hanya karena alasan konyol.

“Ilona, apa yang Bu Xena katakan? Tadi aku hanya mengatakan kalau kamu ada urusan sebentar. Apa Bu Xena memarahimu?” tanya teman Ilona yang masih menunggu wanita itu di tempat sebelumnya.

Ilona menyunggingkan senyum tipis, seolah-olah semuanya baik-baik saja. “Bu Xena mengatakan kinerjaku menurun dan aku dipecat.”

“Dipecat? Bagaimana bisa? Kamu menjadi karyawan teladan bulan lalu.” Wanita muda di samping Ilona itu tampak terkejut bukan main.

“Entahlah. Aku harus membereskan barang-barangku. Permisi,” jawab Ilona yang tak ingin memperpanjang pembahasan ini.

Ilona bergegas membawa perlengkapan kebersihan miliknya ke gudang. Kemudian, langsung membereskan barang-barangnya di loker. Reinhard akan menertawakannya jika dirinya sampai memohon untuk dipertahankan di tempat ini.

Mungkin, memang sudah waktunya Ilona mencari pekerjaan baru. Jika terus berada di sini, Reinhard tak akan berhenti mengusiknya. Sebelum memikirkan rencana untuk pekerjaan barunya, ia memutuskan untuk pulang terlebih dahulu. Hari ini sangat melelahkan dan dirinya membutuhkan istirahat sejenak.

Begitu sampai di rumah, Ilona dikejutkan oleh keberadaan orang-orang dari bank. Ia bergegas turun dari motornya dan menghampiri sang ibu yang mencegah orang-orang itu.

“Apa yang kalian lakukan di rumah saya?!”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(33)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
33 ratings · 33 reviews
Write a review
user avatar
Henny Djayadi
Ilona, Reinhard, kisah kalian seru banget. lanjut Thor!
2025-08-08 13:58:39
0
user avatar
Luna Maji
aku suka tema cerita seperti ini. bagus, rekomended
2025-08-03 13:12:56
0
user avatar
Vhera NM
Uhuhuuuu.... Ceritanya seru. Recommend banget!
2025-08-01 10:06:19
0
default avatar
deVian
Ceritanya seruu, wajib baca Semangat up kak
2025-07-31 11:29:31
0
user avatar
CH. Blue Lilac
seru ceritanya thor ...
2025-07-26 16:54:31
0
user avatar
Dwi Asti A
Semangat Kak lanjutkan
2025-07-22 21:45:03
0
user avatar
Aprillia D
berat ceritanya kak berat
2025-07-19 17:04:34
0
user avatar
NACL
ceritanya oke banget smangat torr
2025-07-11 08:01:26
0
user avatar
Linda Malik
wah seru, double up thor ... jangan bikin penasaran dong ...
2025-07-06 09:01:54
0
user avatar
9inestories
Baca sendiri dan pasti Anda akan ada di sini!
2025-07-06 08:02:51
0
user avatar
Sekarani
ceritanya lumayan ringan tp seru banget bacanya
2025-07-06 07:15:23
0
user avatar
luscie
bagus Thor, semangat
2025-07-06 06:41:45
0
user avatar
Duvessa
Seru pol! ayo semangat up nya thor
2025-07-05 13:42:26
0
user avatar
Jimmy Chuu
Ringan, menarik dan memikat untuk dibaca
2025-07-05 11:52:30
0
user avatar
Langit Parama
Bagus banget kak, lanjut plisss... mangats...
2025-07-05 10:36:25
0
  • 1
  • 2
  • 3
168 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status