Share

289. Mencemaskan Sahabatku

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-09 20:12:31

Hari berikutnya di ARS. Lily baru saja sampai di lantai divisi pemasaran. Dia melangkah menuju ruang kerjanya dan melihat Dini yang sudah datang lebih awal.

Lily memilih berjalan menghampiri Dini, lalu berhenti dan berdiri di samping meja kerja Dini.

“Selamat pagi,” sapa Dini saat melihat Lily. Senyumannya begitu bahagia.

Mungkinkah semua gadis yang jatuh cinta akan seperti ini?

Lily tersenyum membalas sapaan Dini, lalu pandangannya tertuju pada boneka beruang kecil yang ada di atas meja kerja Dini.

“Kamu tahu? Entah kenapa aku merasa boneka itu sedang memerhatikanku," ucap Lily sambil menunjuk pada boneka Dini. “Aku tiba-tiba saja takut,” imbuh Lily.

Dini langsung menoleh ke bonekanya, keningnya berkerut samar karena menurutnya boneka itu tidak menghadap ke arah Lily.

Meski begitu Dini tersenyum. Dia meraih bonekanya kemudian mengangkat dari meja dan memindahkannya ke belakang laci tempat alat tulis.

“Sudah, bonekanya sudah tidak melihatmu lagi,” kata Dini seraya tertaw
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Novita Sari
na....aku takut....
goodnovel comment avatar
eva nindia
ttp awasii juna jgn kendorin ars... juna pasti manfaatin dini doang nihh
goodnovel comment avatar
Adeena
jangan mudah percaya dulu Ars mungkin orang yg udah ngaku itu udah di setting sama Juna....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   311. Cara Mengungkap Kebenaran Part 1

    Risha menatap Arsen yang baru saja selesai bicara pada Lily yang masih tak merespon sama sekali, senyum getir tersemat di bibirnya yang berbalut kepiluan akan kondisi Lily sekarang.Risha meletakkan sendok makannya, lantas memandang ke arah Arsen. “Ars, coba nanti tanyakan ke perawat, apa boleh Audrey melakukan tummy time di dada Lily, siapa tahu itu bisa merangsang respon Lily,” kata Risha memberi ide.Bukankah tidak ada salahnya mencoba?Apapun akan Risha upayakan untuk membuat Lily bangun. Arsen menoleh pada Risha, lalu mengangguk kecil. Saat masih menggendong Audrey di samping ranjang, ponsel Arsen yang ada di saku celana terus berdering. Arsen menggendong Audrey dengan satu tangan, lalu tangan satunya merogoh saku celana dan mengeluarkan ponselnya. Dia melihat nama Thomas terpampang di layar. Risha bangun dari duduknya, lalu menghampiri Arsen dan mengambil alih Audrey dari gendongan menantunya itu. “Jawablah dulu panggilannya, siapa tahu penting,” kata Risha. Arse

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   310. Mulai menerima Kondisi Ini

    Mansion Arsen Indah dan Hera berada di kamar yang sama karena mereka memang sekamar. Malam itu saat Hera sudah bersiap beristirahat, Indah tiba-tiba duduk di tepian ranjang menatap padanya. “Tadi kamu pergi ke mana bersama Bibi Jess?” tanya Indah dengan tatapan menyelidik. “Belanja, seperti biasa memesan kebutuhan rumah dan yang lainnya ke toko langganan,” jawab Hera dengan tenang agar indah tidak curiga. Indah mengangguk-angguk kecil. “Ngomong-ngomong, bagaimana kabarnya setelah ponsel kita dicek ya, kenapa tidak ada info apa-apa?” tanya Indah. Hera mengedikkan kedua bahu. “Entahlah, aku juga tidak tahu.” “Apa mungkin Tuan Arsen mencurigai kita semua? Padahal kita bekerja sudah lama di sini dan setia,” ucap Indah lagi. Hera menatap pada Indah dengan rasa kesal di hati. “Kita tidak tahu bagaimana isi hati orang, jadi tidak tahu apa yang kita lihat benar atau tidak.” Indah mencebik, lalu dengan sengaja memainkan jemarinya di depan muka, untuk memperlihatkan cincin b

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   309. Memeluknya Untuk Kali Pertama

    Arsen keluar dari kamar mandi dan kaget mendapati mertuanya sudah tidak berada di sana. Dia semakin terkejut saat melihat bayinya sudah berada di box lagi. Arsen berdiri cukup lama. Matanya hanya bisa melihat selimut yang menutupi tubuh bayi mungil itu. Dia membuang muka, terlihat jelas matanya berkaca-kaca. Arsen memilih melangkah keluar dari kamar rawat Lily. Hingga melihat Adhitama dan Risha sedang berada di luar. Adhitama dan Risha tampak kaget. Tak percaya Arsen memilih keluar. "Aku sudah beberapa hari tidak pulang, aku pamit pulang dulu, nanti aku ke sini lagi, tolong jaga Lily," ucap Arsen. Adhitama dan Risha hanya diam, tak bisa menjawab karena Arsen langsung pergi. Bahkan meski bayinya berada di dalam, Arsen hanya menitipkan Lily pada mereka. Risha tak menyangka hati Arsen akan sekeras itu. "Kenapa bisa Lily menikah dengan pria sedingin itu," ucap Risha. "Sha ... " Adhitama hanya bisa menyentuh tangan Risha untuk mengingatkan agar istrinya tak bicara s

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   308. Lily, Ini Bayimu

    Arsen segera menemui dokter di ruang ICU. Dia melihat Lily yang masih terbaring tak bergerak, lalu pandangannya beralih pada dokter yang siap bicara padanya. “Anda mau membicarakan apa, Dok?” tanya Arsen. “Saudari Lily bisa dipindah ke ruang inap biasa, tetapi tetap akan dilakukan pemantauan. Secara keseluruhan kondisinya stabil, tapi tetap butuh observasi kenapa pasien dalam kondisi vegetatif,” ujar dokter menjelaskan. “Lakukan saja apa yang terbaik untuknya,” balas Arsen tanpa berpikir panjang. Dokter mengangguk lalu meminta perawat untuk segera memproses pemindahan Lily ke ruang inap biasa. Saat sore hari. Lily benar-benar dipindah ke ruang inap VVIP. Arsen dan Adhitama menemani Lily dari ICU sampai dipindah ke ruang inap. Sekarang mereka berdiri di sisi kanan kiri ranjang Lily sambil menatap Lily yang benar-benar tak memberikan reaksi apa pun. Risha duduk sambil memandangi wajah Lily. Bibirnya tersenyum getir begitu pilu. “Dia seperti sedang tidur,” ucap Risha sambi

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   307. Menyusun Rencana

    Bibi Jess dan Hera pulang ke Mansion. Sepanjang perjalanan, Bibi Jess hanya diam. Hera sesekali menoleh pada Bibi Jess tetapi tak mengucapkan sepatah kata pun. “Kalau yang lain tanya dari mana kita, jawab saja dari pergi untuk berbelanja,” ucap Bibi Jess sambil menoleh pada Hera. “Baik.” Hera langsung mengangguk. Begitu sampai di mansion. Bibi Jess langsung pergi ke kamarnya. Bibi Jess duduk di tepian ranjang seraya mengingat perbincangan dengan Arsen di rumah Jerry. Tangan Bibi Jess tiba-tiba meremat sprei dengan kuat, giginya bergemeletuk geram. ** Di rumah Jerry. Arsen masih duduk bersama Jerry dan Thomas. “Aku akan kembali ke rumah sakit,” ucap Arsen lalu helaan napas meluncur dari bibirnya. “Urus semua pekerjaanku di ARS, aku tidak mau diganggu apa pun alasannya” perintah Arsen dengan tatapan tertuju pada Thomas. “Jika ada yang bertanya, jawab saja kalau aku sibuk menjaga Lily yang baru saja melahirkan,” kata Arsen lagi. “Baik, Pak.” Thomas mengangguk patu

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   306. Pelayan Yang Mana?

    Asisten Arman hanya tersenyum miring. Dia menyandarkan punggung karena geli melihat tingkah Juna yang arogan.“Belum ada berita yang muncul soal Lily Mahesa, jadi terlalu cepat jika kamu meminta warisan itu sekarang,” ucap asisten Arman.Juna terkejut, tangannya mengepal di atas paha.“Baik, aku akan sabar menunggu, tapi jika berita itu sudah muncul jangan sampai kamu melanggar janji.”“Mana mungkin aku melanggar janji,” kata asisten Arman. ‘Harusnya kamu memastikan semuanya dulu sebelum kembali ke Jogja.’ Gumamnya di dalam hati.Asisten Arman kemudian berdiri dari duduknya. “Sepertinya sudah tidak ada lagi yang perlu kita bahas, kamu bisa kembali ke kosmu memakai taksi.”Juna hanya diam, dia memandang punggung Asisten Arman yang berjalan pergi meninggalkannya.Dia masih duduk beberapa saat di sana seolah tak memiliki kesalahan. Bahkan bisa menikmati makanan yang terhidang dengan santai. Setelah itu baru mengecek ponselnya.Juna tersenyum mencibir saat mendapati beberapa panggilan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status