Share

479. Hadiah Permohonan Maaf

last update Last Updated: 2025-10-08 21:06:31

Ditemani pengacaranya ke kantor polisi. Lily melengkapi berita acara perkara atas kasus pemalsuan produk Mahesa.

Setelah beberapa waktu menjawab pertanyaan polisi, akhirnya Lily selesai dengan BAP-nya.

“Apa saya bisa bertemu dengan Ella?” tanya Lily pada petugas.

“Tentu,” balas petugas, “Anda bisa menunggu di ruang kunjungan,” imbuh petugas dengan gestur tangan mempersilakan.

Lily mengangguk. Dia bangun dari kursi, lalu melangkah mengikuti petugas yang mengantarnya ke ruang kunjungan.

Duduk di sana menunggu, beberapa saat kemudian petugas masuk mengantar Ella untuk bertemu dengan Lily.

Lily menatap Ella yang tampak masih begitu dingin padanya, bahkan tak terlihat sama sekali penyesalan dalam raut wajah Ella.

Begitu Ella duduk berhadapan dengan Lily, Lily langsung bicara, “Kamu tahu? Kamu bukanlah orang pertama yang aku temui dalam kondisi seperti ini di penjara karena berkasus denganku.”

Mendengar apa yang dikatakan Lily, Ella memasang wajah semakin kesal.

“Dan kam
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
balikin aj Ly drpda Arsen ngmuk iyee kn??
goodnovel comment avatar
Novita Sari
kembalikan aja
goodnovel comment avatar
eva nindia
kembalikn z ly
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   619. Mengatakan Apa Yang Terjadi

    Lily berada di kamar menemani Audrey. Dia hanya diam dengan tatapan hampa karena rasa bersalah pada Arsen. “Bunda, aku mau pipis, ya,” ucap Audrey sambil menatap Lily yang hanya diam. Lily tersentak mendengar suara Audrey, dia menatap putrinya yang sudah menyilangkan kedua kaki karena menahan untuk buang air kecil, sehingga Lily segera berkata, “Iya, sana cepat ke kamar mandi.” Hera baru saja masuk kamar setelah Audrey ke kamar mandi. Dia menghampiri Lily yang duduk diam. “Nona, apa Anda sudah tahu berita terbaru soal Ivy?” Lily langsung menatap pada Hera saat mendengar apa yang dikatakan pelayannya ini. “Memangnya ada berita apa lagi?” tanya Lily penasaran. “Tadi saya baca beritanya, Nona. Ivy melukai polisi karena katanya dia dilecehkan dan tidak terima.” Lily benar-benar tidak menyangka Ivy sangat nekat. Entah pengakuan Ivy benar atau tidak, tapi yang jelas Ivy sangat jahat. “Tapi Ivy juga melukai David, menurutku dia memang sudah gila. Semua orang dia lukai,” b

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   618. Merasa Bersalah

    Keesokan harinya.Lily membantu Arsen bersiap-siap ke kantor. Ia sedang berdiri di dekat suaminya itu yang sedang mengenakan kemeja.Lily mendekat dan langsung membantu mengancingkan lengan kemeja Arsen.Saat mendongak, ia melihat Arsen sedang melihat bagian perutnya yang sedikit membuncit.Lily meraih tangan Arsen meletakkannya di atas permukaan perutnya.“Dia sehat-sehat saja, jangan cemas!” kata Lilu seraya tersenyum hangat.Arsen menipiskan bibir, mengusap perut Lily pelan lalu menatap wanita itu yang meraih dasi dari meja.“Makanlah yang banyak, katakan apapun yang kamu mau, aku pasti akan memberikannya,” kata Arsen.Lily tersenyum dan mengangguk, dengan telaten mengikatkan dasi di kerah kemeja Arsen.“kalau begitu aku mau meminta sesuatu, aku mau izin untuk mengantar Axel ke rumah sakit. Dia mau melihat ayahnya,” kata Lily.Tidak mendengar balasan dari Arsen, Lily mengangkat pandangannya dan melihat suaminya mengalihkan pandangan darinya tanpa kata.“Aku akan langsung pulang set

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   617. Orang Gila

    Lily mengajak Axel masuk ke dalam mansion menuju kamar Audrey. “Axel ganti baju dulu, ya,” kata Lily karena Axel masih memakai seragam sekolah. Axel mengangguk-angguk. Dia masuk ke dalam kamar bersama Lily dan bertemu dengan Audrey. “Lho, kok kak Axel di sini?” tanya Audrey. Axel langsung menghampiri Audrey, bahkan memeluk Audrey sambil menangis. Sedangkan Lily lebih dulu mengambil kaus unisex yang Audrey punya agar bisa dipakai Axel. “Kok kak Axel nangis?” tanya Audrey sambil mengusap-usap punggung Axel. “Daddy ku masuk rumah sakit, terus Mommy jahat sama Axel.” Audrey langsung memasang wajah sedih. Dia terus menenangkan Axel agar tidak menangis. Lily meminta Axel mengganti pakaian dulu, setelahnya dia memberi instruksi ke Hera. “Titip Axel, ya. Bawakan makanan dan minum untuknya agar tenang,” ucap Lily. “Baik, Nona.” Hera segera keluar kamar Audrey setelah mendapatkan instruksi. Sedangkan Lily menatap ke Axel yang sedang duduk bersama Audrey. “Audrey, Axe

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   616. Nasib Bocah Itu Part 2

    Setelah mengatakan itu, Ivy langsung pergi begitu saja meninggalkan David yang terluka. Ia panik, tapi tak lupa dengan ponsel yang baru saja dibelikan Bunga. Ivy juga meminta uang kepada Bunga dengan cara paksa. Ia tak peduli dengan tangisan Axel dan David yang berdarah-darah *** Di mansion. Ponsel Arsen yang ada di atas meja berdering. Tatapannya langsung tertuju ke ponselnya, begitu juga dengan Lily. Arsen mengambil ponselnya, begitu melihat nama Thomas terpampang di layar, Arsen segera menggeser tombol jawab sebelum menempelkan ponsel di telinga. “Pak, saya mendapat informasi soal Ivy. Dia berada di apartemennya dan sekarang Ivy kabur lagi setelah melukai Pak David.” “Apa?” Arsen sangat terkejut mendengar penjelasan Thomas. “Bagaimana bisa David terluka?” “Ivy menyerangnya dengan vas bunga sebelum kabur. Sekarang Pak David sudah dilarikan ke rumah sakit.” Arsen benar-benar tak menyangka kalau kejadian seperti ini akan terjadi. “Bagaimana dengan putranya?” tan

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   615. Nasib Bocah Itu Part 1

    Bunga sudah keluar dari apartemen. Dia menoleh ke belakang, memastikan Ivy tidak mencurigai dan mengikutinya. Setelah memastikan aman. Bunga mengeluarkan ponselnya, lalu dia mendial nomor Thomas. Bunga dengan cemas menunggu panggilannya dijawab Thomas, begitu mendengar suara Thomas dari seberang panggilan, Bunga segera bicara. “Saya hanya ingin bertanya, kenapa Ivy bisa keluar dari penjara? Bukankah seharusnya dia dipenjara dan dihukum berat karena perbuatannya?” tanya Bunga. “Apa dia mendatangimu?” tanya Thomas dari seberang panggilan. “Iya, dia muncul di apartemen bersama Axel. Bahkan tadi dia berniat meminta ponsel saya untuknya. Untung saja saya berhasil mencegahnya atau dia akan tahu apa yang sudah saya lakukan kepadanya,” balas Bunga. “Hm … kalau begitu kamu berhati-hatilah. Hapus juga semua riwayat telepon dan kontak yang berhubungan denganku.” Bunga mengangguk-angguk sambil berucap, “Ya, saya mengerti.” Setelah menghubungi Thomas, Bunga menghela napas berat.

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   614. Takut Ketahuan

    Bunga berusaha bersikap tenang.“Apa Anda terburu-buru? Kalau tidak, setelah ini akan saya berikan,” ucap Bunga agar Ivy tidak menyentuh ponselnya.Ivy menyipitkan mata karena Bunga kukuh tidak mau memberikan ponsel itu, Ivy terus memperhatikan gerak-gerik Bunga yang aneh, tetapi Ivy akhirnya bersikap biasa.“Baiklah,” katanya, “aku mau segera,” imbuhnya.Bunga bisa bernapas lega. Dia mencoba tetap tersenyum ke Ivy walau terlihat begitu dipaksakan.“Kamu masih bekerja di agensi?” tanya Ivy lagi.Bunga lagi-lagi meneguk ludah kasar karena pertanyaan Ivy. Dia sudah keluar dari agensi setelah Arsen memberinya uang banyak melalui Thomas. Tapi Ivy tidak boleh tahu, atau tamat riwayatnya.“Ah, ya. Tentu saja masih, mau dapat uang dari mana kalau saya tidak bekerja,” balas Bunga.Ivy mengangguk percaya. Dia duduk di dekat Bunga yang masih berberes-beres.“Bagaimana di penjara? Apa Anda masih bisa memakai barang haram itu?” tanya Bunga untuk menutupi kegugupannya. Dia berusaha bersikap biasa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status