Share

Surpres

Selama berada di mall, aku baru sadar ponsel aku kosong, dan gak ada siapa pun yang menghubungi. Aku memanggil nomor telepon Akang, juga tetap gak diangkat.

Mereka sengaja ngerjain aku kali ya? Awas aja, nanti aku kerjain balik.

Alhamdulilah, aku sudah sampai di rumah, dan memarkirkan mobil di tempatnya lagi. Aku keluar dari kursi pengemudi dan menenteng dua kresek besar, tapi tiba-tiba aku masih terpaku di tempat.

Baru saja aku dikejutkan oleh pintu rumahku yang sedikit terbuka. Aku sangat yakin tadi sudah menutup pintu dengan rapat bahkan aku juga menguncinya, "tapi kenapa bisa terbuka ya?" batinku.

Aku menelan ludah dan memberanikan diri untuk mengecek ada apakah di dalam rumah.

Ada santri yang lewat pun, aku berhenti kan.

"Gina, tadi rumah ustadzah terkunci, itu kenapa kebuka begitu ya? Lihat ada orang masuk ke dalam gak?"

"Maaf ustadzah, saya tidak lihat siapa-siapa. Dari tadi sudah terbuka begitu."

"Oh ya? Wah, ini beneran ada yang gak beres deh!"

"Kenapa ustadzah?"

"Ah tidak a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status