Share

Bab 21 Pasukan pembela terdepan

“Dhoni, mama pulang dulu ya, inget kamu jangan berbuat macem-macem dan jangan nyakitin hati istri kamu lagi,” ujar ibu mertuaku kepada suamiku.

“Mama juga pulang dulu ya, awas loh Dhoni kalo kamu macem-macem kita ga akan tinggal diam,” ancam mamaku kepada suamiku.

Mas Dhoni mengangguk dan mencium tangan mama dan ibu mertuaku

“Mau Dhoni anter?“ tanya mas Dhoni kepada mama dan ibu mertuaku.

“Anter pake apa? Motor?” sindir mama ku sambil memicingkan mata seakan akan berisyarat merendahkan mas Dhoni dan seakan berkata ‘punya motor aja bangga sok-sok an pengen punya istri dua’  

“Mama sama besan mau naik angkutan umum,” ujar ibu mertuaku

“Makasih ya Ma, udah nemenin beberapa hari ini,” ujarku kepada mamaku dan ibu mertuaku sambil mencium tangan mereka.

Aku mengantar mama dan ibu mertuaku sampai depan rumah dan mereka naik angkutan umum yang berbeda ara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status