Hati Sena begitu sakit mendengar ucapan Hansel yang tidak berperasaan. Bagaimana bisa Hansel ikut merendahkan Sena seperti itu. Sena yang tidak terima pun makin meronta, namun Hansel tidak peduli dan terus menyerang sampai ia berhasil meraup bibir Sena."Mmpphh ...."Sena menutup bibirnya rapat-rap
Hansel begitu terkejut mengetahui ada orang yang mengganggu kesenangannya, padahal sedikit lagi, Hansel pasti bisa memiliki Sena. Namun, pria itu datang, selingkuhan Sena, pria kaya yang sudah menatapnya dengan penuh amarah itu. Ya, kemarin di klub malam, Hansel sudah setengah mabuk dan suasana di
"Aku tidak tahu mengapa kau melakukannya, tapi kau pasti hanya ingin menyakiti hatiku? Kau baru bisa bahagia setelah menyakiti aku kan? Hansel itu pria yang baik dan sekali lagi aku tegaskan bahwa dia melakukan semua ini karena cemburu! Dia mencintaiku! Dia tidak mungkin selingkuh dariku! Dan dia ju
"Henry, cari tahu tentang pria yang membeli rumah Sena dan beli rumah itu darinya. Aku mau mengusir wanita sialan itu dari sana." Xander pergi dari rumah Sena dengan begitu geram mengingat perlawanan dari Sena. Sungguh, wanita itu bersikap sok berani dan sok jagoan. Xander sama sekali tidak menyuk
"Akhirnya kau mencariku juga, Sena Monela!"Suara tegas dari pimpinan perusahaan itu membuat Sena begitu tegang, apalagi saat pria itu menoleh menatapnya dan ternyata Sena mengenali pria itu, sangat mengenalinya. Xander sendiri sudah begitu menantikan ini. Setelah membeli rumah Sena dengan harga ya
Nada suara dan seringaian mengejek dari Xander membuat Sena seketika menganga mendengarnya. Ditambah lagi tangan kurang ajar pria itu yang berani membelai pinggul Sena hingga membuat Sena tidak bisa mengendalikan dirinya lagi. Tanpa bisa dicegah, Sena pun mengangkat tangannya untuk memberi pelajar
"Berhenti mempengaruhi Henry, Sena! Kau pikir itu berguna, hah?" Setelah Sena pergi tadi, Xander pun ikut pergi karena ia ingin melihat sendiri bagaimana hancurnya Sena dan Xander pun tersenyum puas melihat ekspresi Sena saat ini. Sena sendiri langsung kembali menghampiri Xander. Walaupun Sena kes
Jantung Sena masih memacu kencang saat ia mendongak dan tatapannya bertemu dengan tatapan Xander dalam jarak yang begitu dekat. Untuk sesaat, tatapan mereka masih saling bertaut sebelum akhirnya Sena pun menyadari posisinya dan langsung mendorong Xander menjauh. "Apa yang kau lakukan?" seru Sena m