Share

Pengakuan yang Menyakitkan

Seminggu telah berlalu dan seminggu itu pula Evan dan Aira benar-benar menjadi suami-istri seutuhnya.

Walaupun Evan masih sangat cuek dan dingin, itu tidak menjadi masalah besar buat Aira.

Pagi ini, Aira dan semua guru sedang rapat di kantor.

"Ini rapatnya kok belum mulai-mulai ya?" tanya Aira.

"Lagi nunggu tamu katanya," jawab Farra sambil memainkan ponselnya. "Tamu apa? Kok aku nggak tau,"

"Ya mana kamu tau, kamu kan sering banget libur.

Itu lagi nunggu tamu atasan dari sebuah perusahaan katanya mau ngasih bantuan untuk murid-murid yang kurang mampu di sekolah kita," lanjut Farra.

"Perusahaan apa itu?" Aira terus bertanya membuat Farra berhenti memainkan ponselnya lalu melihat Aira.

"Ya ... mana aku tau 'lah liat aja sendiri nanti." kesal Farra.

Beberapa menit kemudian masuk kepala sekolah yang di iringi dengan para tamu dan staf lainnya.

'Loh, itu bukannya Kak Evan?'batin Aira lalu ia menyenggol-nyenggol lengan Farra.

"Apa lagi sih, Ai?" tanya Farra yang masih setia dengan ponseln
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Devi Rosalina
bagus ceritanya seru
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status