Share

Bab 9 Dia Kembali

“Hei, Zalfa!”

Deg.

Mendengar panggilan dari suara yang sudah lama Ia nantikan, Zalfa membeku sepersekian detik. Tangannya gemetar. Dingin. Rasa yang telah lama dipendam seperti muncul lagi ke permukaan. Gurat kecewanya silih berganti dengan rindu. Lelaki itu datang kembali setelah dia memutuskan untuk melupakannya.

“Halo, Zal. Masih ingat aku?” ucap Zain.

Raut mukanya pias. Senyum palsu yang sekian lama Ia latih untuk pertemuan ini nampaknya tidak berjalan mulus.

“Eh… Iya. Ma… masih kok, Kak Zain kan?” balas Zalfa setengah bergetar.

“Selamat atas pernikahanmu, Zal.”

“Aku tidak menyangka, perjuanganku selama ini akan berakhir begini. Andai kamu mau bersabar sedikit lagi. Sekali lagi selamat,” tutur Zain sembari pergi meninggalkan Zalfa.

Diam. Membeku. Begitulah Zalfa sekarang. Air matanya lolos setelah mendengar kata selamat dari lelaki itu. Begitukah ucapan selamat?

“Mengapa seolah aku yang salah? Bukankah dia yang begitu lama pergi?”

Badannya seperti tidak kuasa berdiri. Tubuh yang s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status