Share

Pria Arogant

Melihat sekeliling, betapa mewah dan indahnya sebuah gedung yang kini berada di hadapan Nayla. Tempatnya seperti restoran kelas atas yang Nayla hanya baru kali ini datang ke sini.

Nayla berjalan masuk mengikuti langkah kaki sekertaris tanpa sepatah kata pun keluar dari mulutnya.

"Silahkan duduk Nona, tuan muda akan datang sebentar lagi."

"Baik'jawab Nayla singkat.

Sepeninggalan Fan, nayla mencoba merapihkan pakaian dan rambutnya agar terlihat enak untuk di pandang. Namun percuma saja, semua orang pasti tau dari gaya berpakaian Nayla saat ini sangat kampungan. Nayla merasa gugup saat semua mata orang yang berada di ruangan itu tertuju kepadanya. Mungkin mereka heran mengapa gadis yang seperti Nayla bisa berada di Restoran ternama seperti ini. 

Tenang saja nayla kau pasti bisa melewati semua ini!!'kata hati nayla.

Ia mencoba mengerutkan pipinya berulang-ulang kali, melatihnya untuk tersenyum. Apapun kata orang di sana dia hanya menanggapinya dengan tersenyum.

*

Beberapa saat kemudian, pintu restoran terbuka. sekertaris yang tadi menjemputnya datang. Namun kedatangannya kali ini tidak sendiri, ada seorang laki-laki yang mengikutinya dari belakang. Sekertaris itu membungkuk dan membukakan pintu untuknya.

Perawakan laki-laki itu sungguh sempurna yang membuat mata para wanita yang ada di ruangan itu tertuju padanya. Nayla berdiri dari duduknya, jemari tangannya meremas baju yang ia kenakan. Aura laki-laki tersebut terlihat sangat kuat yang membuat Nayla tercengang di hari pertama dia bertemu dengan calon laki-lak yang akan menjadi suaminya itu.

"Jadi dia orangnya"guam nayla.

'Silahkan tuan,"Fan menarik kursi yang berhadapan dengan Naylan, Mempersilahkan pria itu untuk duduk. Kemudian, laki-laki itu duduk dengan sikap yang sangat angkuh. 

Sekertaris Fan menaruh amplop besar berwarna Coklat itu di atas meja. Nayla melihat dan merasa kebingungan apa yang akan terjadi setelah ini?Pikir nayla dalam diamnnya.

Apa itu surat perjanjian Pra nikah?

Nayla yang bergumam sendiri. Dia sudah menyiapkan hatinya untuk kemungkinaan hal buruk menimpa dirinya. Ini hanyalah pernikahan untung dan rugi baginya. Ayahnya telah menjual dirinya kepada pria yang berada di hadapannya ini demi melunasi hutang-hutangnya. Nayla tau pasti bahwa saat ini dia sudah tidak punya harga diri lagi di hadapan calon suaminya itu.

"Bacalah itu!!!"ucap pria dingin dan anguh yang berada di hadapannya sekarang.

Nayla mengambil amplop coklat besar itu. Belum sempat dia bertanya apa yang ada di dalam amplop itu, pria yang angkuh dan dingin yang berada di hadapannya langsung berkata.

"Itu adalah peraturan yang harus kau taati saat menjadi isrtiku."ucapnya

HAH....

Nayla yang tidak mengerti dengan ucapan pria itu, dia langsung membuka isi amplop tersebut. Isi dari Amplop tersebut adalah bahwa Nayla harus mentaati semua perintah dari Leo. Nayla juga tidak boleh mencampuri urusan pribadi LEO termasuk LEO mau bercinta atau berkencan dengan wanita manapun meskipun Nayla adalah isrtinya.

Nayla mencoba mencerna dengan teliti isi dari surat perjanjian itu, satu kalimat panjang sudah mewakili bahwa  dia tidak berarti apa-apa bagi LEO. Dia hanya perlu patu bagaikan babu terhadap LEO.

Itu berati LEO adalah aturan hidup yang harus Nayla patuhi selama pernikahan berlangsung. Kata-kata dari LEO adalah perintah bagi Nayla yang harus ia turuti bagaikan kaisah dunia.

Seluruh bulu kuduk Nayla merinding setelah membaca semua isi surat perjanjian itu. Laki-laki yang berada di hadapannya itu memang bisa melakukan apapun yang dia mau. Kekuasan dan Kekayaan adalah segalanya di Negri ini, apaah daya bagi Nayla yang sudah di anggap babu di rumahnya sendiri pun.

"Maaf boleh saya bertanya, maksud dari isi aturan ini apa?"mencari penjelasan.

Mata Leo menatap tajam ke arah Nayla,"Artinya kau patuhi semua perintahku!!" 

Setelah mengucapkan kalimat pendek itu, bibir LEO menyeringai.

"Apa bisa anda jelaskan secara terperinci tuan? Saya kurang mengerti dan supaya saya tidak melakukan kesalahan kedepannya."Nayla menjawab dengan tersenyum, walau rasa takut bergejolak di dalam dirinya.

Nayla bisa melihat dari raut wajah LEO, terkejut dengan kata-kata yang ia lontarkan. Entah terkejut karena sikap Nayla yang culun atau apapun itu Nayla pun tidak bisa menebaknya dengan pasti. Tapi yang jelas Nayla melihat bibir LEO yang tersenyum samar seperti menertawai sikap Nayla.

"Keluarkan HP mu!" ucap Leo.

Dan dengan bodohnya Nayla menuruti perkataan LEO. Dia mengeluarkan handphon dari sakunya dan mulai mengetik apa yang di katakan oleh LEO padanya.

"Catatlah! Peraturan pertama, Kau jangan pernah mencampuri urusan pribadiku. Apapun itu termasuk hubunganku dengan wanita lain, kau tidak perlu ikut c ampur."

'Baik"

LEO terkejut, yang tadinya hendak minum berhenti secara mendadak menatap ke arah Nayla. Terkejut dengan sikap Nayla yang tak merasa heran dengan peraturan pertamam yang dia buat.

"Yang kedua, lakukan kewajibamu sebagai istriku tanpa banyak bicara."

"Baik"nayla menatap LEO. "Apa hanya itu saja tuan?"

"HEH"Senyum samar 

'Gadis ini berani sekali dia menantangku. Kau akan tau akibatnya setelah menjadi istriku.'gumam hati leo tak suka terhadap sikap sok tangguh Nayla.

"Maaf, apa boleh saya menanyakan sesuatu?"

"Katakan."Jawan LEO acuh.

"Apa saya boleh tetap melakukan pekerjaan saya seperti biasanya?"

"Aku tak peduli dengan pekerjaanmu, lakukan sesukamu. Yang harus kamu lakukan adalah menjaga sikapmu di luar sana, jangan sampai terdengar gosip ke telinggaku yang bisa menghancurkna nama baikku." jawab LEO dengan sikap sombongnya.

"Perlu kau ingat , aku adalah orang yang menyelamatkan keluargamu dari kesengsaraan. Tapi aku juga bisa melenyapkan keluargamu dengan sekejap. Membuatnya hancur berkeping-keping tanpa sisa."

Glukkkk....

Nayla menelan ludahnya sendiri. Benar seperti inilah watak asli dari seorang LEO VERNANDO WIJAYA. Ternyata rumor berhati dingin itu benar adanya.

"Baik saya mengerti tuan,saya akan patuhi semua perintah anda dan menjdi istri yang baik untuk anda."

Nayla sudah gila, mengatakan semua itu dengan tanda ia sadri resiko yang harus dia tanggung jika dia gagal. 

"Sepertinya kau sudah tau apa yang harus kau lakukan."

"Terimakasih atas pujian anda"nayla tersenyum.

Meskipun Nayla tau bahwa LEO bukanlah memujinya, namun sebaliknya LEO sedang menghina harga dirinya. Nayla hanya berpura-pura tegar dan menerimanya dengan tersenyum manis di hadapan LEO.

Seorang pelayan datang membawakan makanan dan minuman di saat perbincangan mereka telah selesai. Nayla dan LEO mulai menikmati makanannya tanpa berbicara satu sama lain. LEO hanya menatap dan tersenyum sesekali ketika melihat Nayla makan.Senyuman itu entah kagum atau merasa kasihan terhadap Nayla.

Belum habis makanan LEO, tiba-tiba sekertaris Fan datang menemui LEO dan terlihat membisikan sesuatu ke telinganya. Entah apa yang dikatakan Fan kepada LEO berhenti dari makannya kemudian LEO bangun dari tempat duduknya.

Melihat LEO yang bangun dari tempat duduknya, Nayla reflek ikut bangun dari tempat kursinya."Anda akan pergi tuan? Makanannya belum habis."

"Kau yang habiskan itu semua"

"Tidak tuan, ini terlalu banyak."Nayla melihat ke sekeliling meja yang penuh dengan makanan-makanan ternama.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status