Share

Bab 233 : Keresahan

Penulis: Xiao Chuhe
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-17 21:03:52

Istana Selatan.

Ying Shi berlutut di depan meja kerja Pangeran Pertama, sosok yang menjadi majikannya itu terlihat sedang menyibukkan diri dengan tumpukan dokumen di depannya.

“Kali ini kau kembali lebih cepat dari sebelumnya, ya.” Pangeran Pertama meletakkan kertas dokumen yang sedang diperiksanya.

Ying shi menundukkan kepalanya. “Ya, Yang Mulia. Saya sudah menyelesaikan penyelidikannya. Setelah mengunjungi tiga kota yang menjadi target yang Mulia, tidak ada apa pun yang bisa saya dapatkan, Yang mulia.”

“Bahkan satu petunjuk kecil pun?” Pangeran Pertama menatap tajam.

“Benar, Yang Mulia.”

Minggu lalu, Ying Shi mendapatkan tugas berat dari Pangeran Pertama. Yaitu mencari keberadaan Jiang Shuyi.

Setelah terlihat di Kediaman Sementara Marquis Pingnan selama beberapa jam minggu lalu, Jiang Shuyi menghilang begitu saja meski Ying Shi mengaku terus mengawasi kediaman itu.

Lalu mereka menemukan sebuah jalan rahasia di belakang kediaman itu, dan menduga Jiang Shuyi telah melarikan diri dari
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 237 : Persalinan

    Hari demi hari berlalu, minggu demi minggu terlewati. Setiap saat adalah damai, menunggu hari di mana semuanya berakhir dengan bahagia. Kini, Kediaman Shen sedang dalam situasi yang menegangkan. Xue Ningyan sedang bersalin. Seluruh keluarga menunggu dengan khawatir di luar kamar. “Entah kau akan mati hari ini atau tidak, Xue Ningyan, aku tidak akan melepaskanmu.” Shen Qi mengepalkan tangan dengan erat, menatap pintu kamar yang tertutup rapat. Qin Wanzhi memeluk pundak putranya, meyakinkan bahwa semuanya akan berjalan lancar. Xiao Ci mengangguk setuju, “Nyonya Muda sangat kuat sejak usia kandungannya tujuh bulan. Saya yakin beliau mampu melewatinya dengan lancar dan selamat.Xue Ningyan berwajah pucat, keringat mengucur deras, urat-urat lehernya menonjol, napasnya menderu kencang. Tangannya menggenggam erat, mengejan, menahan sakit yang tak terbayangkan. Air mata tak berkesudahan. Dua orang tabib wanita dengan Gu Wan membantu persalinannya, para pelayan wanita cekatan membantu m

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 236 : Ketegangan

    “Lalu, apa yang membuatmu ingin bercerai?” Baginda bertanya lebih lembut. Sepanjang sejarah, nyaris tidak ada pasangan suami-istri yang meminta perceraian sebelum usia pernikahan mencapai satu tahun. Itu bahkan tidak memenuhi persyaratan bercerai sama sekali. Dalam beberapa kasus, pasangan yang menikah karena keperluan politik memang bisa berpisah dalam kurun waktu tertentu setelah semua ketentuan dalam perjanjian telah terpenuhi. Tapi Liu Ling menikah bukan karena itu. Dialah yang memintanya sendiri, dan tidak merasa keberatan meski Shen Qi sudah menikah dengan wanita lain. Karena itu, orang yang mengetahui alasan pernikahannya ini, diam-diam mempertanyakan keseriusan Liu Ling dalam pernikahannya. “Putri Tianqing masih kecil, sepertinya beliau belum terlalu mengerti.” “Beliau bukan orang yang bisa memahami perasaan semacam hubungan suami-istri.” “Jangan-jangan selama ini Tuan Kepala Biro Informasi itu sama sekali belum menyentuhnya?” “Mereka menikah selama lima bulan, tapi

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 235 : Pest Ulang Tahun Putri Tianqing

    Hari ulang tahun Putri Tianqing, akhirnya datang. Taman Istana terlihat sangat ramai, dihadiri banyak orang penting, dari kalangan pejabat, pelajar akademi, sampai anggota keluarga kekaisaran yanh lain pun menghadiri acara ini. Liu Ling mengenakan gaun merah dengan perhiasan perak, berdiri di tengah keramaian, menyambut para tamu. Xue Ningyan dan Shen Qi juga menghadiri acara besar itu. Duduk di salah satu sudut taman sambil menikmati camilan ringan yang disediakan. Sambil mengamati Liu Ling yang sampai sekarang belum menyadari kedatangan mereka. “Putri Tianqing sibuk sekali, ya.” Xue Ningyan menceletuk. “Dia memang memiliki banyak pengagum. Tapi tak kusangka sampai seramai ini. Dia pasti menerima banyak hadiah menakjubkan dari mereka,” Shen Qi mengangguk setuju. “Kau juga berpikir seperti itu?” Xue Ningyan menatap antusias, “Aku juga.” “Bagaimana kalau kita merampoknya sedikit?” “Itu bukan perbuatan baik, kan, A-Qi?” Xue Ningyan mendengus. “Dia harus memberiku kompensasi ka

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 234 : Mempertanyakan Kecakapan

    Beberapa saat setelah Ying Shi mengundurkan diri dari hadapan Pangeran Pertama usai menerima hukuman untuk melanggar perintah Kaisar, Pangeran Pertama tiba-tiba saja mendapat kunjungan dari ayahnya. Baginda Kaisar tiba-tiba datang ke Istana Selatan dan mengunjungi kamarnya. Pangeran Pertama segera pergi menemuinya di aula utama. Dia berpikir keras tentang tujuan ayahnya sampai harus mendatanginya secara langsung. Tiba di aula, Pangeran Pertama segera membungkuk takzim. “Salam, Ayahanda.” Baginda Kaisar menatap papan go yang ada di depannya, lalu mengambil kendi berisi kepingan bidak berwarna putih. Baginda Kaisar menatap putra pertamanya, “Kau mau menemani Ayah bermain?” Pangeran Pertama mengerutkan dahi, “Tidak mungkin orang sibuk seperti Ayahanda sampai mendatangi kediaman saya hanya untuk bermain go.” Baginda Kaisar tertawa, “Biasanya Ayah bermain dengan Kanselir. Tapi Ayah memberinya hukuman tahanan rumah selama enam bulan ke depan. Dengan alasan kelalaiannya dalam mengurus

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 233 : Keresahan

    Istana Selatan.Ying Shi berlutut di depan meja kerja Pangeran Pertama, sosok yang menjadi majikannya itu terlihat sedang menyibukkan diri dengan tumpukan dokumen di depannya.“Kali ini kau kembali lebih cepat dari sebelumnya, ya.” Pangeran Pertama meletakkan kertas dokumen yang sedang diperiksanya.Ying shi menundukkan kepalanya. “Ya, Yang Mulia. Saya sudah menyelesaikan penyelidikannya. Setelah mengunjungi tiga kota yang menjadi target yang Mulia, tidak ada apa pun yang bisa saya dapatkan, Yang mulia.”“Bahkan satu petunjuk kecil pun?” Pangeran Pertama menatap tajam.“Benar, Yang Mulia.”Minggu lalu, Ying Shi mendapatkan tugas berat dari Pangeran Pertama. Yaitu mencari keberadaan Jiang Shuyi. Setelah terlihat di Kediaman Sementara Marquis Pingnan selama beberapa jam minggu lalu, Jiang Shuyi menghilang begitu saja meski Ying Shi mengaku terus mengawasi kediaman itu.Lalu mereka menemukan sebuah jalan rahasia di belakang kediaman itu, dan menduga Jiang Shuyi telah melarikan diri dari

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 232 : Jadilah Ayah yang Baik

    Pintu kamar terbuka, Shen Qi menghela napas panjang dan masuk ke dalam, dia tidak melihat Xue Ningyan, jadi berpikir bahwa wanita itu mungkin masih tidur di kamar ibunya.Shen Qi melepas jubahnya, lalu duduk ditepi ranjang, kembali menghela napas, teringat apa yang terjadi di kediaman Kanselir sepanjang hari ini.Ternyata Yang Yunshui sangat gigih untuk tetap meyakinkan Shen Qi agar menggunakan Aliansi Gelap untuk mendapatkan posisi yang sudah seharusnya menjadi miliknya.Saat dia mendapatkan pertanyaan yang sama tentang hal itu, Shen Qi masih kukuh menolaknya dan berkata bahwa keadaan saat ini sudah sangat memuaskan baginya.Tapi Yang Yunshui bahkan mulai melibatkan nama Xue Ningyan untuk membujuknya. Shen Qi jelas jadi memikirkannya. Mungkin saja yang dikatakan Yang Yunshui ada benarnya. Mengingat Xue Ningyan pernah tinggal bersama Pangeran Pertama, bukankah mungkin saja jika ada ambisi yang muncul?“Ah, A-Qi, kau sudah pulang, ya? Kenapa diam saja dan tidak segera memanggilku?” Xu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status