Share

Diperlakukan Bak Orang Asing Oleh Suami Anakku
Diperlakukan Bak Orang Asing Oleh Suami Anakku
Автор: Skylar

Bab 1

Aвтор: Skylar
"Bu Eva, silakan baca kembali surat perjanjian cerai ini dengan saksama. Sebulan setelah Anda menandatanganinya, hubungan pernikahan Anda akan resmi berakhir." Suara sang pengacara terdengar dari ujung telepon. Eva berdiri di kamar mandi sambil menatap kosong ke depan dan menjawab pelan, "Baik, saya mengerti. Terima kasih."

Begitu menutup panggilan, dia menatap bayangan dirinya di cermin. Di pipi kanannya ada bekas luka yang cukup mencolok dan dengan luka itu, dia selalu merasa rendah diri.

Tiba-tiba terdengar notifikasi dari ponsel. Eva membuka pesan dan mendapati foto keluarga yang dikirim oleh putrinya. Wajahnya terlihat tanpa ekspresi.

Dalam foto itu, wajah Ricardo terlihat tampan dan penuh senyum. Senyuman itu bahkan tidak pernah ditunjukkannya selama delapan tahun pernikahan mereka. Sementara Ivany, putri yang dia besarkan sepenuh hati, tampak gembira dan matanya berbinar bahagia.

Yang paling menyedihkan adalah, dalam foto yang mereka sebut sebagai foto keluarga, posisi yang seharusnya diduduki oleh sang istri bukan milik Eva, melainkan Fiona, mantan kekasih pertama Ricardo dan wanita yang selalu menjadi sosok tak tergantikan di hatinya.

Foto itu adalah hasil karya Ivany, putri mereka, yang sengaja menyindir dan mempermalukan Eva. Sejak Fiona kembali setelah perceraiannya tiga bulan lalu, Eva merasa dirinya seperti orang asing di rumahnya sendiri. Di mata ayah dan anak itu, dia hanyalah bayangan yang tak lagi diinginkan.

Hari ini adalah ulang tahun pernikahan kedelapan mereka dan juga ulang tahun Eva. Namun, alih-alih merayakan bersama, Ricardo malah marah besar padanya hanya karena masakannya dianggap tidak enak. Dia meninggalkan Eva sendirian di rumah, lalu pergi bersama Ivany.

Eva baru mengetahui dari unggahan Fiona di media sosial bahwa Ricardo dan Ivany ternyata pergi mencarinya. Ketiganya bahkan menghabiskan hari di taman laut bersama.

Beberapa video berdurasi 30 detik yang diunggah Fiona seolah-olah ditujukan khusus untuk menyakiti Eva. Namun, yang benar-benar membuat hatinya hancur adalah video terakhir. Ricardo yang selama ini sangat enggan bersentuhan dengan orang lain, malah menggendong Fiona di punggungnya, lalu menyeka sisa krim di sudut bibir wanita itu menggunakan jarinya dan memasukkannya ke mulutnya sendiri.

Saat itu, Eva merasa seperti terjatuh dalam jurang es yang sangat dalam.

Dia telah begitu banyak berkorban demi rumah tangga ini, bekerja keras setiap hari untuk menjaga keluarga tetap utuh, hanya untuk menyaksikan semuanya diberikan kepada orang lain. Betapa menyedihkannya dirinya.

Eva terduduk lemas di kursi sambil menatap kue ulang tahun rasa stroberi yang hampir meleleh di depannya. Jiwanya perlahan-lahan tenggelam dalam kekecewaan.

Waktu terus berjalan.

Pukul tiga dini hari, lampu rumah tiba-tiba menyala. Ricardo dan Ivany akhirnya pulang.

Begitu melihat Eva, sebersit rasa jijik melintas di mata mereka.

Ricardo melepas dasinya dan melemparkannya ke arah Eva. "Kamu tahu aku nggak suka jahe, tapi kenapa masakan tadi malah banyak sekali jahenya? Lain kali pakai otak sedikit!"

Setelah itu, dia melemparkan sebuah kantong kado ke arah Eva seolah-olah dia sangat bermurah hati. "Itu hadiah ulang tahunmu."

Eva melirik isi tas itu dan hanya bisa tertawa dalam hati. Hadiah itu hanyalah suvenir yang tidak bernilai, yaitu sepasang anting kecil berbentuk lebah. Sedangkan kalung kristal angsa bertatahkan berlian yang mahal itu sudah dipamerkan Fiona di media sosialnya sejak tadi sore.

Melihat Eva tetap diam dan tidak bereaksi, Ricardo langsung mengernyitkan alis dan suaranya penuh amarah.

"Aku setiap hari kerja banting tulang dari pagi sampai malam, sementara kamu enak-enakan di rumah. Sudah nggak bisa bantu apa pun, sekarang malah berani pasang wajah masam segala! Kalau aku tahu kamu bakal berubah jadi seberantakan ini dan nggak feminin sama sekali, aku pasti nggak akan pernah menikahimu!"

"Malam ini kamu tidur di halaman! Selama belum sadar diri dan tahu salahmu, jangan harap aku akan maafkan kamu!'

Usai berkata demikian, Ricardo langsung berbalik dan masuk ke kamar, tanpa menoleh sedikit pun.

Sementara itu, Ivany menatap Eva dengan pandangan jijik, lalu mengambil kue stroberi yang sudah meleleh di meja dan melemparkannya ke kepala Eva. Wajahnya tampak sangat puas saat dia berseru sombong.

"Aku dan Tante Fiona hari ini senang banget main di taman laut! Kamu itu cuma pembantu di rumah ini! Cepat cerai sama papaku dan keluar dari sini! Aku mau Tante Fiona jadi mamaku! Aku nggak mau punya Mama jelek kayak kamu!”

Eva terpaku menatap putrinya. Anak yang selama ini dia rawat dengan penuh cinta sejak kecil, kini mengucapkan kata-kata sejahat itu padanya, seolah-olah dia hanya sebuah sampah.

Hatinya benar-benar hancur. Ternyata selama ini, dia telah membesarkan seorang pengkhianat yang tidak tahu berterima kasih.

Ivany yang dulu, adalah anak yang manis, penurut, dan sangat menyayangi dirinya. Semua berubah sejak Fiona kembali tiga bulan lalu. Sejak mereka beberapa kali bertemu, sikap Ivany terhadapnya berubah total.

Eva tahu, pasti Fiona telah mengadu domba hubungan ibu dan anak itu. Dia tidak peduli dengan ucapan dari orang luar seperti Fiona.

Namun, yang membuat hatinya benar-benar dingin adalah kenyataan bahwa semua cinta dan pengorbanannya selama bertahun-tahun ... ternyata tidak mampu menandingi kehadiran Fiona selama tiga bulan saja.

Hatinya semakin dipenuhi kesedihan. Eva merasa dirinya seperti seorang yang menyedihkan dan tidak berharga. Dia dibuang oleh anak yang telah dia besarkan dan diabaikan oleh suami yang semakin hari semakin dingin dan penuh kebencian.

Bahkan Ricardo juga terang-terangan membiarkan sikap putri mereka yang tak lagi menganggapnya sebagai seorang ibu. Dengan ekspresi datar, Eva berdiri dan melangkah ke kamar mandi. Dia membersihkan krim kue yang masih menempel di kepalanya.

Saat itu juga, hatinya telah mati rasa. Dia tidak lagi menaruh harapan apa pun pada ayah dan anak itu.

Dari bawah wastafel, Eva mengeluarkan sebuah map berisi dokumen. Dia mengambil pulpen, lalu membubuhkan tanda tangannya tanpa ragu.

Beberapa hari yang lalu, setelah pertengkaran karena Fiona, Ricardo sempat melemparkan surat cerai kepadanya dengan sikap congkak. Dia sangat yakin bahwa Eva begitu mencintainya dan anak mereka, jadi mustahil Eva akan berani menceraikannya.

Dengan pemikiran itu, Ricardo merendahkan Eva dengan berbagai cara sebagai bentuk hiburan baginya.

Demi mempertahankan rumah tangga yang hampir runtuh, Eva menahan semua luka dan penghinaan, bahkan sampai rela berlutut dan memohon dengan sangat rendah hati agar Ricardo memaafkannya.

Namun hari ini, dia akhirnya benar-benar tersadar.

Hati manusia sangat kejam. Seberapa besarnya pun dia mengalah dan mengorbankan diri, semuanya tetap sia-sia. Kalau begitu, biarlah dia lepaskan semuanya.

Baik itu suami maupun putrinya, dia tidak menginginkannya lagi semuanya ....
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Diperlakukan Bak Orang Asing Oleh Suami Anakku   Bab 23

    Sejak hari itu, Ricardo tidak pernah lagi datang mengganggu. Dia memilih untuk diam dan menemani dari kejauhan. Dia tahu, membuat Eva mau menerimanya kembali bukanlah hal yang mudah. Yang bisa dia lakukan hanyalah bersabar dan menunggu perlahan.Eva pun mulai terbiasa dengan kenyataan bahwa Ricardo dan Ivany tinggal tepat di seberang rumahnya. Ivany tetap seperti biasa, sesekali datang bermain ke rumah, bahkan terkadang makan malam bersama mereka.Hubungannya dengan Kengo juga berjalan baik dan tidak pernah ada konflik yang berarti.Bahkan, Ivany kini jauh lebih dewasa dibanding dulu. Dia tahu cara menjaga dan mengalah pada Kengo dan itu sudah merupakan hal yang sangat berharga.Namun, kasih sayang Eva padanya tetap terbatas. Dia tidak lagi rela memberi segalanya tanpa syarat seperti dulu.Bagi Eva yang sekarang, Kengo adalah anak kandungnya, satu-satunya yang benar-benar dia anggap sebagai miliknya. Sedangkan Ivany ... tetaplah anak yang dulu pernah mengutuk dirinya mati dan mengataka

  • Diperlakukan Bak Orang Asing Oleh Suami Anakku   Bab 22

    Sekarang, Ricardo menjadi sangat berhati-hati. Dia takut Eva masih enggan menemuinya, bahkan tidak berani menaruh harapan terlalu besar. Karena dia tahu, semakin besar harapan, semakin besar pula kekecewaan.Itu adalah pelajaran yang baru benar-benar dia pahami setelah Eva meninggalkannya. Semua siksaan dan hukuman yang dulu ditimpakannya pada Eva, kini seakan berbalik menyiksa dirinya sendiri.Sejak kepergian Eva, Ricardo semakin menyadari apa yang sebenarnya dia inginkan dan apa yang benar-benar dia cintai.Keputusannya datang ke kota kecil di utara ini dan sengaja tinggal di dekat Eva, sudah cukup membuktikan bahwa dia tidak pernah benar-benar menyerah.Namun dia juga sadar, luka yang dia torehkan di hati Eva terlalu dalam. Mengharapkan maaf darinya itu nyaris mustahil. Dia bahkan sudah berkali-kali berniat meminta maaf. Tak peduli Eva akan menghukumnya dengan cara apa pun, selama dia bisa mendapatkan pengampunan, Ricardo rela melakukan apa saja.Sayangnya, Eva tidak pernah memberin

  • Diperlakukan Bak Orang Asing Oleh Suami Anakku   Bab 21

    Sejak Eva berhasil mengadopsi Kengo secara resmi, hidupnya terasa jauh lebih bahagia dan lengkap. Suasana hatinya pun jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Namun anehnya, selama beberapa waktu ini, keberadaan Herbert seolah lenyap tanpa jejak.Sudah setengah bulan berlalu, memangnya rapat yang dia ikuti belum selesai juga?Kengo sering menanyakannya, membuat Eva bingung harus memberi jawaban seperti apa.Sore itu, mereka duduk berdampingan di tepi tempat tidur sambil memandangi salju yang turun di luar jendela. Pikiran mereka melayang jauh, sama-sama memikirkan sosok yang sama.Sebenarnya, Eva sempat ingin menghubungi Herbert lebih dulu, entah lewat telepon atau pesan singkat. Namun, dia tidak menemukan alasan yang tepat.Meskipun Herbert adalah bosnya, interaksi langsung mereka di tempat kerja tidak terlalu banyak.Lagi pula, urusan Kengo juga hanya karena Herbert bersedia membantu. Dia sudah banyak berkorban, Eva pun merasa tidak enak hati jika harus merepotkannya lagi untuk hal l

  • Diperlakukan Bak Orang Asing Oleh Suami Anakku   Bab 20

    Herbert tiba-tiba mulai sering mengajak Eva makan bersama. Eva cukup terkejut, tetapi dalam hatinya tetap merasa sedikit bahagia.Sejak pertemuan terakhir mereka yang berakhir tanpa kejelasan, mereka memang tidak lagi berkomunikasi. Eva bisa memahaminya, bahkan menganggapnya sebagai hal yang sangat wajar.Tidak semua orang bisa menerima keadaannya. Dia pernah menikah, wajahnya masih memiliki bekas luka, dan dia mengasuh seorang anak yang bukan darah dagingnya sendiri. Kalau ada yang merasa ragu atau menolak, itu hal yang lumrah.Setelah makan malam selesai, Kengo menggandeng tangan Eva dan Herbert dengan kedua tangannya. Anak itu terlihat sangat senang.Eva tersenyum, sudut bibirnya terangkat penuh kelembutan. Dia sendiri tidak tahu, sampai kapan momen seperti ini akan terus ada dalam hidupnya. Namun baginya, walaupun hanya sesaat, itu sudah cukup berharga.Apa pun yang terjadi, dia tidak mungkin meninggalkan Kengo. Anak itu bukan hanya sandarannya, tapi juga satu-satunya alasan mengap

  • Diperlakukan Bak Orang Asing Oleh Suami Anakku   Bab 19

    Ricardo tidak membawa Ivany pergi. Sebaliknya, dia memilih untuk tetap tinggal dan diam-diam memperhatikan kehidupan Eva dari kejauhan. Dia tidak berani menyapanya, takut kehadirannya justru membuat Eva semakin muak. Satu-satunya yang bisa dia lakukan hanyalah bersembunyi di sudut dan mencuri pandang sesekali.Setiap kali teringat bagaimana Eva menolak kehadirannya dan memperlihatkan rasa jijik yang begitu dalam, hatinya terasa seolah diremas.Apa yang sudah dia lakukan sampai membuat seorang wanita yang dulunya begitu ceria dan penuh semangat berubah seperti sekarang, sampai menganggap dirinya sebagai mimpi buruk yang ingin dilupakan?Ricardo sadar, sejak Eva pindah ke lingkungan baru ini, seluruh auranya berubah. Dia terlihat jauh lebih tenang, anggun, dan entah mengapa menjadi semakin memesona.Setiap kali malam datang, saat keheningan meliputi seisi kamar, Ricardo akan merenung. Memikirkan betapa bodohnya dia telah kehilangan seorang istri sebaik itu, hatinya terasa nyeri.Dia ingi

  • Diperlakukan Bak Orang Asing Oleh Suami Anakku   Bab 18

    Kedatangan Ricardo dan Ivany pagi itu benar-benar di luar dugaan Eva.Berbeda dengan sebelumnya, kali ini kedua orang itu tidak lagi tampak arogan ataupun mendominasi. Terutama Ricardo, sorot matanya jauh lebih lembut dari biasanya. Namun sekalipun demikian, saat melihat mereka berdua, rasa jijik dan muak tetap memenuhi hati Eva.Ivany memandangi Eva dengan ragu-ragu, lalu memanggil pelan, "Mama ...."Eva menoleh, tatapannya dingin tanpa ekspresi. Dia langsung menggandeng tangan Kengo, bersiap untuk pergi.Melihat itu, Ricardo segera melangkah maju untuk mencoba menghentikannya. "Tolong beri aku sedikit waktu. Hanya beberapa menit saja. Kita bicara, kumohon ...."Sikap merendah seperti ini membuat Eva cukup terkejut.Namun, tak peduli seberapa rendah hatinya pun sikap Ricardo sekarang, dia tidak akan pernah mau kembali ke rumah yang dulu terasa seperti neraka itu lagi. Hatinya telah mati dan terkubur dalam siksa dan kekecewaan hari demi hari.Tak peduli janji apa pun yang dilontarkan p

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status