Share

Bab 18

Rasa sesak dan sakit terlihat begitu jelas di kedua mata Nia. Rafli yang merasa iba dengan apa yang dialami sang istri terlihat memeluk Nia dengan begitu erat. Pelukan Rafli ternyata mampu membuat Nia berangsur-angsur membaik, hingga akhirnya mereka pun memutuskan untuk pulang.

Sambil membantu Nia berbaring di tempat tidur. "Sekarang kamu istirahat dulu ya, biar aku siapkan makan malam untukmu."

"Mas." Nia langsung memegang tangan Rafli yang akan meninggalkannya.

"Ada apa? Apa ada yang ingin kamu katakan kepadaku," tanya Rafli sambil tersenyum dan duduk di samping Nia

Nia yang masih merasakan sakit di hatinya langsung memeluk Rafli dengan erat. Air mata kembali mengalir dari kedua matanya yang indah. Dengan lembut Rafli mulai mengecup kening sang istri.

"Katakan saja apa yang sudah membuat hatimu sakit, aku yakin semua itu akan membuatmu jauh lebih tenang!" perintah Rafli sambil mengusap air mata Nia.

Perlahan Nia pun mulai menceritakan semua kejadian yang baru saja dialamin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status