Share

Layla vs Aira

“Mas beliin ini buat kamu.” Selepas shalat Isya', Arkan akhirnya membongkar travel bag dan mengulurkan kantong kertas besar yang ikut tercecer di bawah ranjang.

Berhadapan di karpet, Hana menerima bungkusan dari tangan Arkan dengan tangan gemetar. Senyumnya terkulum, terharu karena hadiah yang diberikan suaminya benar-benar di luar dugaan.

“Ini mahal banget, Mas.” Hana berkata dengan suara bergetar.

Tangan Arkan terhenti. Dengan lembut, ditariknya kotak tersebut dan mengeluarkan isinya. Lantas pria itu berjalan ke belakang Hana dan memasangkan benda tersebut di lehernya dengan hati-hati.

“Mas kan kerja buat kamu,” bisik Arkan lembut. Dibenamkannya kepala ke leher istrinya sambil memejamkan mata. Hidungnya terus mencium aroma lotus yang menguar dari tubuh Hana dengan rakus, salah satu aroma yang paling disukainya di dunia ini.

Hana memejamkan mata, membiarkan kedua lengan Arkan melingkar di dadanya. Hatinya tak berhenti mengucap syukur karena Allah memberinya suami sebaik Arkan.

“Kita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status