Share

Pergilah, Kala!

Sekali lagi Lila mengecek suhu tubuhnya. Tak ada termometer di dalam kamarnya itu, jadi dia hanya bisa mengira-ngira dengan menempelkan tangan ke kening.

“Enggak terlalu panas kayaknya, tapi kenapa dingin banget kerasanya?”

Dengan menguatkan kakinya bertumpu di lantai kamar, Lila mencari sweater yang sudah lama tak dipakainya itu. Lila harus berterima kasih pada ibunya yang bersikukuh membujuknya untuk tetap membawa benda itu, berjaga-jaga seandainya dibutuhkan.

Terbukti perkataan Risma benar. Saat ini Lila memang sangat membutuhkannya agar tubuhnya tak terus menggigil kedinginan.

“Permisi.”

Suara dari depan menghentikan kegiatan Lila yang sedang memakai sweater. Tadinya Lila ingin menyahuti namun tenaganya mendadak habis. Suaranya lemah yang dia yakini tak akan bisa didengar oleh sosok yang entah siapa itu.

“Lila? Kamu ada di dalam, kan?”

Lila baru menyadari pemilik suara itu. Tangannya yang sudah terulur hendak menggerakkan handle pintu itu urung. Kejadian hari ini sudah melewati ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status