Share

Memandikan Ammar

Bab 18

Pandangan mata Diandra kemudian tertuju kepada box bayi, tempat di mana Ammar tertidur dengan nyenyak. Semoga saja Arkan tidak curiga jika putranya sudah dicekoki obat yang membuat Ammar seringkali mengantuk dan akhirnya tertidur hampir sepanjang hari.

"Setelah aku berhasil merebut Arkan, maka dengan segera, bayi ini harus segera aku singkirkan. Aku tidak sudi mengurusnya. Bayi ini cuma alat bagiku untuk merebut Arkan agar kembali ke dalam pelukanku," gumam Diandra penuh kemarahan.

"Apalagi dia anak laki-laki dan akan menjadi pewaris semua kekayaan Arkan. Aku tidak sudi berbagi dengan anak ini, apalagi dia terlahir dari rahim Maryam, musuh bebuyutanku," pikirnya.

Diandra dan Maryam memang bersahabat sejak mereka masih kuliah, tetapi entah kenapa keberuntungan selalu saja berada di pihak Maryam, bahkan untuk urusan percintaan. Sejak lama Diandra menaruh hati kepada Arkan, lelaki sederhana, pekerja keras dan memiliki tubuh tinggi besar, gagah dan tampan. Nyatanya Arkan lebih memi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status