Share

Rindu

POV : Author

Malam itu, Fajar duduk di balai yang terletak di depan halaman rumahnya seorang diri. Ibunya sudah tidur, setelah isya tadi. Ia memeluk radio tua pemberian Kamila, ketika mereka masih duduk di bangku SMA. Laki-laki itu lega, karena telah mengembalikan Lestari kepada kedua orang tuanya. Fajar tinggal memikirkan hidup, dan ibu yang harus dirawatnya. Perlahan, diputarnya radio sembari mencari sinyal yang hilang timbul. Bersyukur, ada sinyal yang nyangkut. Fajar memejamkan mata, menikmati dinginnya angin malam yang membelai wajah. Entah mengapa, bayangan Ratu seolah terus membayang di pelupuk matanya. Sebuah lagu yang berjudul Bunga dari Bondan Prakoso terdengar enak di telinga.

Dengar resapi

Ucapkan, dan jangan berhenti

Karena semua pertanyaan perlahan menghampiri

Mendekat, dan merusak sistim kerja otak kiri

Setiap detik berdetak, menusuk-nusuk di hati

Kembali terlihat raut wajahmu di angan

Taburan cinta mengikuti semua senyuman

Tapi dalam hati ini tak bisa ungkapkan

Nyal
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status