Share

Bab 14

Penulis: Bulan Cantik
Paula memeluk handuk itu, lalu bersiap-siap untuk mandi. Setelah tiba di pintu kamar mandi, dia baru menyadari tidak ada sandal. Dia pun berbalik, lalu bertanya, "Pak, apa ada sandal di apartemen ini?"

Darwin baru menyadari hal ini. Apartemen ini jarang ditinggali sehingga barang-barang di sini hanya apa adanya, tidak ada barang untuk wanita.

Darwin mengernyit, lalu mengambilkan sandal baru dari lemari. "Ini ada sepatu cadangan, tapi ukuranku. Kamu pakai dulu, aku akan menyuruh orang membelinya nanti."

Paula memakainya, merasa ukuran sepatu ini terlalu besar. Kemudian, dia berjalan masuk dengan memakai sandal itu, mengeluarkan suara langkah kaki yang cukup bising. Meskipun demikian, Paula tetap memutuskan untuk mandi supaya merasa lebih segar.

Air hangat membasahi tubuhnya, membawa pergi semua perasaan lelahnya. Selesai mandi, Paula membungkus tubuhnya dengan handuk. Rambutnya masih basah kuyup sehingga tetesan air terus mengenai lantai.

Sesudah membuka pintu, Paula menjulurkan kepala untuk bertanya, "Pak, apa ada alat pengering rambut? Aku nggak bisa menemukannya."

"Kemari, biar kukeringkan," sahut Darwin.

"Eh, nggak perlu. Aku bisa sendiri," tolak Paula.

Hanya mengeringkan rambut, kenapa sampai merepotkan Darwin? Darwin adalah bos besar! Paula tidak berani membayangkan ekspresi pria ini saat membantunya mengeringkan rambut.

"Gimana kalau terjadi sesuatu pada anakku? Rambut basah nggak bagus untuk kesehatan. Setelah rambutmu kering, kamu harus makan dan tidur," ucap Darwin.

Hanya dalam satu kalimat, Darwin telah mengatur semuanya. Siapa suruh dia mengandung anak bos besar? Sekarang, Paula pun diperlakukan layaknya tuan putri ....

Paula perlahan-lahan mendekati Darwin. Darwin tampak memegang alat pengering rambut. Dia pun menyuruh Paula duduk, sedangkan dirinya berdiri.

Kemudian, Darwin menyalakan alat pengering rambut, lalu mulai mengeringkan setiap helai rambut Paula dengan penuh perhatian.

Angin yang lembut bertiup di atas kepala, sesekali mengenai wajah Paula, membuatnya merasa geli. Selain itu, jari Darwin yang menyentuh kepala Paula pun terasa dingin sekaligus lembut. Paula nyaris larut dalam kehangatan ini. Ternyata, seperti ini rasanya dihargai seseorang ....

Meskipun semua ini karena anak dalam kandungannya, Paula tetap menikmati perlakuan seperti ini. Meskipun Darwin memperlakukannya dengan baik hanya karena anak mereka, Paula tetap tidak ingin melewatkan kebahagiaan sementara ini.

"Tuan, barang-barang Nyonya sudah beres." Pengasuh mengetuk pintu dan berucap di luar.

Kebetulan sekali, rambut Paula sudah kering. Darwin meletakkan alat pengering rambut, lalu membuka pintu dan keluar.

Paula langsung melihat kantong besar yang dibawa oleh pengasuh itu. Kemudian, pengasuh itu mengeluarkan barang-barang di dalamnya sambil menjelaskan kepada Paula, "Ini piama, sandal, sikat gigi, odol, sabun wajah, krim wajah, handuk ...."

"Untuk sementara, hanya ini yang kubeli. Kalau butuh sesuatu, Nyonya bisa langsung menyuruhku membelinya."

"Semua ini sudah cukup kok," balas Paula segera. Semua perlengkapan yang dibutuhkannya ada di kantong besar itu, entah bagaimana pengasuh ini bisa mengangkat begitu banyak barang sendirian.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Iyan Nasham
ceritanya keren tidak bertele tele.... tidak sok dramatis jadi ringan bacanya seruuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 455

    Hanya saja, Darwin tahu Freda sangat protektif sampai-sampai bisa bersikap tidak masuk akal. Jika Darwin tidak menunjukkan dirinya sangat menghargai Paula, Freda pasti akan menganggap Paula sebagai orang luar dan mewaspadainya.Lama-kelamaan, di antara Darwin dan Paula pasti akan muncul konflik karena hal ini. Freda menggenggam tangan Paula dan berkata seraya tersenyum lembut, "Oke, aku tahu kamu itu anak yang baik."Freda juga merasa senang Darwin bisa menemukan wanita yang disukainya. Darwin bertanya, "Tadi kamu mau bilang apa?"Freda memukul kepalanya dan menyahut dengan ekspresi cemas, "Keluarga Fonda sudah pindah. Nona Sheila pindah ke kediaman tua dengan alasan rumahnya sudah tua. Entah kenapa, dia berselisih dengan Nyonya Kara sampai-sampai Nyonya Kara pingsan."Darwin yang khawatir bertanya, "Bagaimana kondisi ibuku sekarang?"Paula juga khawatir. Sebelumnya Paula pernah melihat Kara. Dia sudah tua sehingga tidak boleh mengalami syok.Freda menjawab, "Dokter sudah memeriksa Nyo

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 454

    Paula menggoyang lengan Darwin dan bertanya, "Kamu masih marah? Dia masih muda dan gegabah, untuk apa kamu perhitungan dengannya?"Darwin mendengus, lalu bertanya balik, "Kamu menganggap aku tua?""Aku nggak berani. Pak Sasongko masih muda dan kuat, hal ini nggak perlu diragukan lagi," timpal Paula seraya mengedipkan matanya.Darwin langsung teringat semalam mereka bercinta dengan intens. Dia pun tersenyum. Darwin menjelaskan tindakannya tadi, "Keluarga Sudarmo lebih rumit dari yang kita bayangkan. Kalau Harry terus bertindak gegabah, dia pasti akan celaka dalam waktu singkat."Waktu itu, Darwin setuju Harry masuk ke Grup Sasongko karena kakek Harry memohon pada Terry. Jadi, dia menghormati kakek Harry. Selain itu, Darwin pernah menyelidiki Harry. Dia tahu Harry tidak jahat.Paula langsung memuji, "Aku tahu kamu sangat baik."Mereka pulang ke vila. Freda menyambut mereka dengan ekspresi cemas. Dia melihat Darwin dan tampak ragu-ragu untuk bicara."Ada apa? Bilang saja," ujar Darwin. Di

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 453

    Jadi, sekarang Darwin tidak mungkin mendepak Harry. Dia hanya ingin menegur Harry agar dia menyadari kenyataannya.Namun, Harry tidak mengetahui hal ini. Dia melihat Darwin menelepon Wilson dan menyuruhnya mencari orang lain untuk mengambil alih proyek ini. Harry pun panik.Darwin sudah memutuskan untuk mengabaikan Keluarga Sudarmo dan mendepaknya dari Grup Sasongko. Ketika Harry baru masuk ke Spirit Animation, dia terus membuat masalah.Meskipun begitu, Darwin tetap membantu Harry. Jadi, Harry menganggap Darwin tidak berani menyinggung Keluarga Sudarmo dan memecatnya.Sekarang Harry baru menyadari kali ini Darwin benar-benar ingin mendepaknya. Dia menarik lengan baju Darwin dan memohon, "Aku memang salah. Aku mohon beri aku kesempatan lagi.""Apa?" tanya Darwin yang berpura-pura tidak mendengar ucapan Harry.Harry merasa dipermalukan. Namun, dia tetap membungkuk dan menegaskan, "Aku mohon beri aku kesempatan lagi."Paula berdeham. Dia memperingatkan Darwin agar tidak terlalu berlebiha

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 452

    Melihat Paula marah, Harry bergegas mengejar Paula dan memelas, "Maaf, aku salah. Kalau kamu nggak mau bergabung dengan Light Animation, kita tetap bekerja di Spirit Animation. Kamu nggak akan meninggalkan proyek ini, 'kan?"Walaupun Harry agak posesif terhadap Paula, dia tetap mementingkan proyek. Harry tidak ingin menghancurkan proyek karena masalah pribadi. Dia yakin Paula mempunyai pemikiran yang sama dengannya.Hanya saja, Harry mengabaikan Darwin. Sebenarnya Darwin adalah orang yang bisa menentukan nasib proyek.Sebelum Paula menjawab pertanyaan Harry, Darwin berujar dengan dingin, "Tentu saja Paula nggak akan meninggalkan proyek ini. Tapi, kamu nggak usah bekerja di Spirit Animation lagi.""Kenapa?" tanya Harry dengan ketus.Harry tersenyum sinis dan bertanya balik, "Menurutmu?"Darwin merupakan bos dari Spirit Animation, jadi dia bisa memecat Harry. Apa Harry tidak bisa menduganya?Harry baru memahami maksud Darwin. Dia mulai panik karena dirinya sudah berjuang untuk proyek ini

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 451

    Harry tidak menutupinya. Dia langsung menjawab, "Light Animation."Darwin mengangkat alis, sepertinya dia tidak pernah mendengar perusahaan animasi ini. Paula juga demikian, dia bertanya, "Itu perusahaan baru?"Harry mengangguk seraya menyahut, "Aku pernah bertemu penanggung jawab mereka. Dia sangat kreatif. Lebih cocok untuk perkembangan proyek kita daripada Grup Sasongko.""Siapa nama penanggung jawab itu?" tanya Darwin."Henley," jawab Harry. Awalnya dia memang ingin membahas hal ini dengan Paula. Jadi, dia tidak berniat menutupinya."Apa orang itu berasal dari luar negeri?" tanya Paula sembari mengernyit. Dia curiga Harry ditipu.Harry menggeleng dan menjawab, "Bukan."Paula yang cemas bertanya lagi, "Sejak kapan kamu kenal dia? Kamu sudah tunjukkan sketsaku kepadanya?"Harry segera menyahut, "Tentu saja belum. Aku juga nggak bodoh. Aku baru kenal dia semalam."Paula yang merasa tidak berdaya melihat Tristan, kenapa dia tidak membujuk Harry? Tristan berucap, "Aku sudah membujuknya.

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 450

    Darwin menatap Paula dengan ekspresi tak berdaya, tetapi penuh kasih. Dia menghela napas sebelum membalas, "Aku ikut denganmu. Kamu nggak akan keberatan, 'kan?""Tentu saja nggak. Kamu bos perusahaan, nggak ada rahasia yang kamu nggak boleh tahu," jawab Paula dengan gembira, lalu beranjak ke kamar tidur untuk ganti baju.Setelah keduanya siap dan makan siang, mereka pergi ke kafe yang sudah disepakati. Ketika mereka tiba, Harry dan Tristan sudah menunggu lebih dari satu jam.Bukan karena Paula terlambat, tetapi karena Harry yang terlalu bersemangat. Dia tiba-tiba mendapat ide baru yang ingin segera dibagikan kepada Paula.Itu sebabnya, ketika Paula masuk dengan Darwin yang memakai masker, dia hanya melihat wanita itu dan langsung mendekatinya dengan penuh semangat.Harry bahkan meraih tangannya. Akan tetapi, Darwin segera memutar tangannya ke belakang dan mendorongnya menjauh."Siapa kamu? Mau apa?" tanya Harry yang menatap Darwin dengan marah. Beberapa saat kemudian, dia cemberut dan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status