Share

Bab 47

"Paula, anggap saja kamu datang untuk melihatku terakhir kalinya." Usai melontarkan kata tersebut, Yuni pun menutup teleponnya.

Paula mematung sejenak. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk tetap mengantarkan kopi untuk Rhea terlebih dahulu.

Rhea membawanya ke ruangan kantornya, lalu bertanya dengan penasaran, "Kenapa tiba-tiba datang mencariku?"

Paula jarang sekali berpenampilan formal seperti ini. Saat ini dia mengenakan blazer hitam dan menggunakan lipstik merah. Bukan hanya tidak terkesan kaku, penampilan Paula ini bahkan menambah pesona dan kedewasaan.

"Kebetulan aku ada di dekat sini, jadi kubelikan kopi untukmu." Paula merasa auranya kalah jauh jika berada di hadapan Rhea.

"Kebetulan aku ada urusan mau mencarimu. Saat pesta ulang tahun nanti, aku carikan pasangan pria untukmu. Fotonya sudah kukirimkan, kamu lihat dulu suka atau nggak. Kalau nggak suka nanti aku ganti."

Baru saja ucapan Rhea dilontarkan, ponsel Paula telah berdering. Saat membuka pesan darinya, semua foto yang diki
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status