Dibandingkan dengan ekspresi Darwin yang tidak acuh dan tidak fokus, semua orang di tempat itu tampak agak gelisah. Mereka semua ingin mendapatkan sumber daya dari Darwin, tetapi tidak menemukan cara untuk menyenangkannya.Hari ini mereka telah mengeluarkan modal besar untuk mengundang tim penari yang seksi. Namun dilihat dari ekspresi Darwin, sepertinya dia tidak terlalu suka.Pada saat ini juga, tiba-tiba Darwin mengangkat tangannya.Penanggungjawab acara langsung menghentikan musiknya dan para penari di panggung juga menghentikan gerakan mereka.Darwin membuka pesan WhatsApp-nya, lalu terdengar pesan suara dari Rhea, "Terima kasih, Paman! Aku cinta padamu!"Suara Rhea sangat nyaring dan lantang. Setelah itu, dia kembali membuka pesan selanjutnya. Begitu terdengar suara Paula, Darwin langsung keluar.Sekelompok orang asing yang duduk di sana sama sekali tidak mengerti maksud ucapan itu. Namun, mereka semua merasa suara Paula sangat merdu dan memikat."Aku pamit dulu." Darwin juga ten
"Bukan apa-apa, cuma mau berterima kasih," kata Paula sembari menatap matanya secara langsung. Meskipun agak canggung, Paula tidak menunjukkan rasa malunya sama sekali.Darwin bisa merasakan dengan jelas bahwa sikap Paula telah berubah terhadapnya. Hanya saja, dia tidak tahu apa alasannya."Ke depannya harus telepon tiga kali setiap hari. Aku mau pastikan keselamatan anakku," kata Darwin dengan agak egois."Anak-anak sangat aman," jawab Paula dengan ekspresi enggan."Paula, mereka itu anakku juga," balas Darwin dengan nada bicara yang agak melunak.Paula hanya menanggapi dengan datar, "Aku nggak akan menghalangi hak kunjunganmu."Hak kunjungan! Mata Darwin langsung membelalak. Apakah ini berarti Paula telah yakin tidak mau menikah dengannya?"Kamu sudah pikir dengan baik?" tanya Darwin.Paula menganggukkan kepalanya. Apa lagi yang mau dipikirkan? Bukankah Darwin sudah punya pasangan yang dijodohkan? Semua pernikahan dan status Nyonya Sasongko yang disebutkan Darwin sebelumnya hanya tip
Paula juga pasti tidak ingin mengungkap bahwa Darwin adalah ayah dari anaknya karena alasan ini, bukan? Apakah Paula akan terharu jika Harry mengatakan ingin menjadi ayah dari anaknya?Namun saat Harry menoleh melihat Paula, ekspresi Paula malah terlihat tenang dan hanya berkata dengan nada datar, "Anakku nggak butuh ayah."Harry langsung mengacungkan jempol pada Paula. "Kamu benar-benar keren." Padahal Paula terlihat lemah lembut, tak disangka dia malah berani jadi ibu tunggal.Paula merasa sifat Harry sangat aneh, sehingga dia memutuskan untuk menjauhi pria itu.Begitu masuk ke kantor, Harry langsung dipanggil oleh direktur ke ruangannya."Cepat hapus unggahanmu itu tadi!" teriak direktur itu."Lagi-lagi Darwin meneleponmu?" tanya Harry sambil berdecak dengan tak acuh."Asistennya yang telepon. Katanya Pak Darwin marah besar melihat postinganmu itu!" timpal direktur dengan cemas."Memangnya apa lagi yang bisa dia lakukan selain marah? Dasar pengecut! Sudah menghamili orang tapi nggak
Setengah jam yang lalu, Aurel membawa dua pengikutnya, Susan dan Yanisha, untuk membeli gaun di butik D&Q yang paling mahal di ibu kota."Aurel, cantik sekali kamu pakai gaun ini. Mirip dewi yang turun dari kayangan," puji Yanisha dengan berlebihan.Aurel berputar dengan bangga sambil berkata, "Lumayan, lebih cantik sedikit dari gaunku yang seharga enam miliar itu. Nanti akan kuhadiahkan gaun enam miliarku itu padamu. Kamu bisa pakai saat berulang tahun nanti."Pelayan toko menatap Yanisha dengan kaget, lalu diam-diam menyimpan kembali gaun yang dibawakannya untuk dicoba Yanisha.Tebersit kekesalan dalam pandangan Yanisha. Dia berasal dari keluarga biasa, sehingga tidak bisa dibandingkan dengan keluarga konglomerat seperti Aurel. Sejak menjadi pengikut Aurel, Yanisha menggunakan pakaian dan perhiasan bekas dari Aurel untuk memuaskan perasaan gengsinya.Hanya saja, Aurel tidak pernah memikirkan perasaannya saat berbicara. Dia selalu memperlakukan Yanisha seperti pelayannya dan sering ka
Richie telah bertekad akan mendapatkan Paula hari ini."Tuan Richie memang paling mencintaimu," puji Susan setelah melihat pesan dari Richie.Aurel menjawab dengan bangga, "Tentu saja. Aku ini tunangannya.""Astaga, dua gaun ini cantik sekali!" seru Yanisha tiba-tiba.Mengikuti arah pandangannya, Aurel melihat dua buah gaun yang dirancang untuk Keluarga Sasongko. Gaun-gaun itu dirancang oleh desainer papan atas yang sudah pensiun dari D&Q dan bernilai 50 miliar per gaun.Yang paling penting lagi adalah, desainer yang merancang gaun ini jarang sekali mengeluarkan karya lainnya. Oleh karena itu, gaun-gaun seperti ini sulit sekali dibeli, bahkan oleh konglomerat sekalipun."Aurel, kamu pasti cantik sekali kalau pakai dua gaun ini." Yanisha tahu bahwa Aurel pasti tidak akan sanggup membeli dua gaun itu, sehingga dia sengaja berkata demikian untuk menyulut emosi Aurel. Siapa suruh Aurel melukai wajahnya?Benar saja, ekspresi Aurel langsung menjadi muram."Nona, berapa harga gaun ini?" tanya
"Iya nih, dulu dia suka mencuri barang di Keluarga Ignasius. Kalau sampai semua nona dan nyonya di kalangan elite tahu toko kalian menerima orang rendahan seperti ini, siapa lagi yang berani datang kelak?" timpal Susan membantu Aurel.Kebetulan saat itu ada beberapa wanita yang sedang mencoba gaun di toko tersebut. Saat mendengar keributan ini, mereka langsung mengalihkan pandangan ke arah Aurel dan yang lainnya. Tentu saja, mereka telah mendengar semua ucapan Susan dan Aurel tadi.Paula yang menjadi pusat perhatian langsung mencengkeram tasnya dengan erat dan berkata, "Aku nggak pernah mencuri. Kalian memfitnahku.""Memangnya kamu siapa? Apa pantas kami bersusah payah memfitnahmu? Kamu bahkan berani selingkuh, benda apa lagi yang nggak berani kamu curi?" Begitu menemukan sasaran baru, Yanisha langsung berpihak pada Aurel.Saat mendengar kata "berselingkuh", semua orang langsung memperhatikan dengan antusias."Tolong kalian ambilkan gaunnya, aku nggak jadi mencobanya di sini." Paula kh
Tiba-tiba, seorang pelayan toko masuk dari luar dan berbisik pada manajer toko, "Tadi pagi Nona Sasongko sudah berpesan padaku. Katanya nanti sore akan ada seorang wanita yang datang untuk mencoba gaun ini dan menjemput kedua gaunnya. Mungkin saja memang dia orangnya.""Gaun seharga 50 miliar ini, mana mungkin Nona Sasongko akan sembarangan menyuruh orang lain untuk mengambilnya?" sergah Yanisha saat mendengar bisikan pelayan toko itu.Manajer toko meliriknya dengan sinis, lalu berkata, "Mungkin 50 miliar memang harga langit bagi beberapa orang. Tapi bagi Nona Sasongko, nominal uang itu nggak ada apa-apanya. Wajar saja kalau dia menyuruh pembantunya datang untuk mengambil gaun ini."Wajah Yanisha langsung merah padam saat mendengar ucapan manajer toko."Buat malu saja," maki Aurel dengan suara pelan. Setelah itu, dia menarik Susan ke samping dan berpura-pura tidak kenal dengan Yanisha. Hati Yanisha terasa sakit, tapi dia tidak berani mengatakan apa pun."Kalau Nona Sasongko menyuruhmu
Di saat Paula terjatuh, hal pertama yang dilakukannya adalah melindungi perutnya. Untungnya, tenaga Aurel tadi tidak terlalu kuat sehingga Paula tidak terjatuh dengan keras. Hanya saja, sayang sekali gaunnya telah rusak. Padahal Rhea telah lama menantikannya ...."Nona, gaun ini masih belum dilunasi. Sekarang kamu telah merusaknya, kami nggak bisa memberi penjelasan pada Nona Sasongko. Kamu harus ganti rugi pada toko kami," ujar manajer toko kepada Paula di bawah arahan Aurel dengan ekspresi datar.Paula sangat paham bahwa dia telah dijebak. Namun saat melirik ke kamera pengawas, Paula melihat bahwa kamera itu tidak diarahkan ke pelakunya. Oleh karena itu, Paula sudah pasti akan disalahkan dalam kejadian ini, kecuali ada salah seorang pelayan toko yang bersaksi untuknya."Totalnya 84 miliar."Seketika, kepala Paula langsung berdengung. Jangankan 84 miliar, Paula bahkan tidak punya uang 8 juta untuk saat ini."Aku akan bahas masalah ini dengan Nona Sasongko.""Tapi yang kamu rusak sekar