Share

Awal Pertemuan

Keesokkan harinya, ini pukul 12.30 WIB Shea sudah melaksanakan sholat Dzuhur. 

Shea memakaibaju abaya basic warna eggplant dengan hijab syar'i segi empat warna hitam, aku memakai sepatu putih ettss... Kaos kaki juga gak lupa dong soalnya kaki juga termasuk aurat, nanti disana lepas sepatu soalnya, Shea juga membawa ransel senada yang berisi buku catatan, tasbih, Al-Qur'an dan mukena, tidak lupa juga pakai masker karena lagi pandemi.

Nah... Ada yang suara bel rumah, kayanya Laila dan Ana juga udah disini, Shea langsung keluar kamar dan menemui mereka. 

"Assalamu'alaikum Tante" Laila dan Ana dengan ramah mengucapkan salam saat memasuki rumah Shea.

"Wa'alaikumussalam neng duduk dulu yuk Shea nya bntar lagi juga beres, gimana kabarnya?"

"Alhamdulillah kita baik Tante hehe, Tante gmna?" Ucap Ana dengan ramah.

"Alhamdulillah Tante juga baik, baik sekali malah." Sambil tertawa riang.

"Sheaaa, maa syaa Allah cantiiikk bangett." Ucap Laila saat melihat Shea dari ujung sampe ujung lagi.

"Kamu dan Ana juga cantik hari ini" jawabku dengan ramah.

Tiba-tiba Arka datang ditengah-tengah mereka, memakai gamis putih rapi sekali. Laila sama Ana aja tersepona (terpesona maksudnya hehe) liatnya, Arka bisa setampan itu si.

"A arka mau kemana? Ikut pengajian juga?" Tanya Shea heran sambil menatapnya.

"Ya iyalah kan umum, bukan pengajian punya kamu, mendadak diajak temen." Jawabnya ketus.

"Idiih biasa aja kali, yaudah ayo berangkat."  

"Heeii Ana, Laila liatin apaan si? Ayooo."

Ana dan Laila memudarkan lamunannya, mereka benar-benar terlihat kagum kepada Arka, tapi Arka cuek aja.

Mereka pun berangkat dan tak lupa pamitan sama mama Alina. 

"Arka juga ikut ya ma, temen mendadak ngajakin Arka, ada gurunda juga disana gak enak kalau gak hadir." Ucap Arka.

"Iyaa, ati-ati jagain adik-adik mu ya, temen Shea juga adikmu, langsung pulang jangan kemana-mana" 

*****

Jalanan lumayan sepi, jadi sampai sekitar 15 menitan, pas banget saat pengajian mau dimulai. 

Saat sampai di lokasi Mereka turun dari mobil, dan maa syaa Allah banyak orang yang menghadiri pengajian ini, gak aneh si ini namanya juga pengajian Akbar, dari anak kecil sampe lansia pun ada, maa syaa Allah kan, mereka mematuhi protokol kesehatan, pada pake masker dan jaga jarak.

Shea terlihat kagum dengan Suasana pengajian ini, dan jujur first time banget buat Shea ngerasain ramainya pengajian, ya semoga aja berkah untuk semuanya aamiin.

Mereka pun langsung masuk, Arka duduk di paling depan bagian Ikhwan karena terpisah. Shea, Ana dan Laila duduk dibarisan kedua bagian Akhwat. Bagiannya disekat ditengah-tengah agar akhwat dan Ikhwan bisa melihat jelas, setiap tempat duduk berjarak sekitar 1 meter.

By the way, mubaligh nya juga udah datang. maa syaa Allah sambil diiringi sholawat Hadroh, terenyuh sekali, semua hadirin ikut bersholawat juga.

طلع البدر علينا

Tala'al Badru 'alaina

من ثنيات الوداع

Min tsaniyatil wada'

وجب الشكر علينا

Wa jabassyukru 'alaina

دعى لله داع

Mada 'a lillahida'

أيها المبعوث فينا

Ayyuhal mab 'utsufina

جئت بالأمر المطاع

Ji'tabil amril muta'

جئت شرفت المدينة

Ji'ta syarraftal Madinah

مرحبان يا خير داع

Marhaban ya khairada'

Setelah bersama-sama bersholawat, mubaligh pun segera duduk ditempat yang sudah disediakan, beliau memulai Kajian dengan salam dan menyapa kami, kami pun menjawab serentak dengan semangat dan antusias, keliatannya seru, dengerin aja deh materinya.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Allah SWT akan senantiasa memberikan nikmat serta karunia-Nya kepada umat-Nya. Nikmat tersebut harus selalu Anda syukuri kapan saja dan dimana saja. Pada kesempatan hari ini, izinkan saya untuk menyampaikan sepatah dua patah tentang kematian.

Dalam Al Qur'an telah dijelaskan dalam surat Ali Imran ayat 185. Dalam ayat tersebut sudah jelas bila mana kematian pasti akan menghampiri setiap manusia yang hidup di dunia. Mengenai waktunya, tidak ada satupun manusia yang mengetahui kapan ajalnya mulai menjemput. Ingatlah saudara - saudaraku, kehidupan di dunia ini hanyalah sementara.

Mulailah untuk memupuk kebaikan dan amalan untuk bekal di akhirat kelak. Itu karena tidak ada yang bisa menolong diri kita sendiri, selain amal perbuatan baik. Allah SWT telah mempersiapkan surga bagi orang - orang yang selalu berbuat baik. Namun Allah SWT akan memberikan neraka bagi manusia yang lalai dalam kehidupannya di dunia....

Semua hadirin menyimak dan mencatat dengan baik, maa syaa Allah banyak banget pesan yang disampaikan mubaligh tersebut tentang kematian, bahkan sampai ada yang menangis, bener-bner buat yang mendengar merasa terpukul.

Semoga Allah ngasih hidayah buat kita dan kita bisa mati Husnul khatimah, aamiin.

Mubaligh tersebut pun melanjutkan dan menyelesaikan dakwahnya tersebut.

Oleh sebab itu, jangan pernah terlena dengan keadaan yang ada di dunia yang fana ini. Itu semua hanyalah bersifat sementara yang akan diambil kapanpun oleh Allah. Sekian penjelasan tentang kematian dari saya. Semoga kita semua selalu dilindungi dari siksa api neraka. Semoga bermanfaat buat semua yang hadir disini, senang bisa berkumpul semoga bisa bertemu dilain waktu, karena waktunya sangat singkat saya pamit undur diri, tetap jaga kesehatan, Wasalamualaikum. Warahmatullahi wabarakatuh.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh" serentak didalam masjid agung menjawab salamnya.

Saat itupun mubaligh tersebut pamit dan pulang terlebih dahulu karena ada jadwal di tempat lain juga, semua orang didalam masjid berlalu lalang, ada yang langsung pulang dan menunggu adzan ashar, waktunya tidak kerasa banget sudah mau ashar aja.

Shea, Laila juga Ana memutuskan untuk sholat ashar disini karena Arka juga ikuta sholat disini agar tak tanggung dijalan sebenernya. 

Akhirnya kita wudhu bareng ditempat wudhu khusus perempuan. Tiba-tiba karena banyak orang ada yang gak sengaja tabrakkan denganku

"Allahu Akbar" Shea kaget karena tubrukan dengan orang lain. 

"Lain kali jalan ati-ati dong, liat-liat dulu biar gak nabrak orang." Shea emosi karena orang itu berjalan sambil megang ponselnya.

"Oohh iya mohon maaf tadi saya gak sengaja." Orang itu hanya meminta maaf dan pergi gtu aja. 

Parah, siapa sih itu sombong banget jadi orang, asstagfirullah. Dalam hati Shea.

"Udah sabar Shea, Yo cepet wudhu keburu ketinggal nanti sholatnya." Ana yang menyuruh Shea untuk sabar dan mengajak wudhu.

Sholat berjamaah di masjid agung Bandung dilaksanakan.

*****

Setelah selesai sholat, Shea, Laila dan Ana membereskan mukena dan menuju parkiran mobil.

"Alhamdulillah, seru banget gak si tadi sumpah, banyak banget pesan yang kita dapat, gak nyesel aku hadir." Antusias Laila saat jalan bareng menuju parkiran.

"Bukan kamu aja kali la, semua yang hadir keliatannya fokus banget sama yang Ustadz tadi sampaikan, bener sih seru iya gak Shea?" Balas Ana.

Laila dan Ana melihat Shea yang tak fokus dengan ucapan mereka, "Syahra Sheazan Nataprawira!!!" Teriak Laila dengan kencang yang membuat telinga Shea sakit.

"Astaghfirullah lailaaa, apa sii kaget tau, ada apaa?" Shea cemberut memegang telinganya.

"Lagian diajak ngobrol malah bengong sana sini, cari apaan?"

"A Arka mana ya? Masa kita gak bakal pulang"

Ana yang langsung menunjuk dan mengarahkan tangan juga matanya, ia lebih dulu melihat Arka dan temannya.

"Tuh Shea, a Arka-mu, sama siapa?" Ana yang menunjuk sambil bertanya-tanya.

Shea melihat dan ternyata yang bareng Arka itu cowok yang tadi nabrak Shea di pintu masjid.

Ngapain ya a Arka sama dia. Shea yang bertanya-tanya dalam hati.

"A Arka, darimana aja si? Ini lagi, ini siapa?"

"Abis ngobrol, barusan ada gurunda masa gak disapa, ini temen waktu di caffe kmren."

"Ooohh ini temennya gak punya sopan santun banget." Jawabku ketus dan kesal.

"Shea! kamu yang gak sopan, minta maaf!" A Arka marah banget keliatannya.

"Tapi dia nabrak Shea a, mana pegang hp lagi, gak berdosa banget." Shea ngeliatin orang itu dengan tajam dia hanya menunduk.

Arka melotot dan merasa bersalah kepada temannya, Ana dan Laila kaget karena baru pertamakali liat Arka marah dengan kelakuan Shea.

"MINTA MAAF..." 

*****

Bersambung....

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status