Home / Urban / Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel / Tantangan Tulang dan Saraf.

Share

Tantangan Tulang dan Saraf.

Author: Jimmy Chuu
last update Last Updated: 2025-10-16 19:55:22

Ruang operasi nomor tiga di Rumah Sakit Saint Allegra diselimuti cahaya putih yang sangat terang. Lampu operasi besar tergantung di atas meja bedah, menyorot dengan intensitas yang sempurna tanpa bayangan.

Dinding ruangan berwarna hijau muda khas ruang operasi, dengan panel monitor terpasang di berbagai sudut. Suara beep mesin vital sign terdengar teratur, mengikuti detak jantung pasien kecil yang terbaring di meja.

Bau antiseptik yang sangat khas memenuhi udara. Bau yang tajam namun bersih, campuran alkohol dan disinfektan medis yang membuat setiap napas terasa steril.

Di sekeliling meja operasi, tim medis bergerak dengan gerakan yang sangat terlatih. Perawat bedah menyiapkan instrumen di atas nampan stainless steel yang berkilau.

Pisau bedah berbagai ukuran tersusun rapi, dari yang paling kecil untuk sayatan halus hingga yang lebih besar untuk jaringan tebal. Di sampingnya, penjepit arteri, gunting bedah, klem hemostatik, dan berbagai instrumen lain yang akan dibutuhkan.

Benang jahi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Mencoba Menguak Identitas Sang Dokter.

    Wanita paruh baya melepas tangan Dr. Reinhardt, lalu melangkah mendekat ke Peter dengan gerakan yang sangat hati-hati. Seperti mendekati sesuatu yang sangat berharga dan sangat rapuh.Ia berhenti tepat di depan Peter, menatap wajahnya dengan sangat teliti. Mata yang basah karena air mata melebar semakin lebar."Anda?" katanya dengan nada yang sangat tidak percaya."Anda yang melakukan operasi anak saya?"Peter mengangguk dengan ekspresi yang sangat tenang."Ya," jawabnya dengan nada yang sangat lembut."Putra Anda sudah stabil. Lengannya yang hampir terputus sudah disambung dengan sempurna. Dengan perawatan yang baik, ia akan bisa menggunakannya lagi seperti semula."Wanita itu menutup mulut dengan tangan, air mata mengalir lagi dengan sangat deras. Ia ingin mengatakan sesuatu, tapi kata-kata tidak keluar.Lalu ia membungkuk sangat dalam, hampir sembilan puluh derajat."Terima kasih," katanya dengan suara yang sangat terbata."Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih."Peter meletakka

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Air Mata Lega Keluarga Pasien.

    "Baiklah," jawab Peter sambil berbalik mengikuti perawat."Aku akan bicara dengan mereka."Ia melangkah menuju ruang tunggu dengan langkah yang masih sangat tenang meski kelelahan semakin terasa. Di belakangnya, kerumunan dokter dan mahasiswa mengikuti dengan jarak yang cukup jauh, masih takjub dengan apa yang baru saja terjadi.Koridor rumah sakit yang tadinya sangat sunyi kini dipenuhi bisikan pelan dari berbagai arah."Dokter itu benar-benar luar biasa.""Aku tidak percaya apa yang baru saja kusaksikan.""Bagaimana mungkin seseorang bisa se-sempurna itu?"Peter mendengar semua bisikan itu, tapi ia tidak menunjukkan reaksi apapun. Fokusnya hanya pada satu hal.Menenangkan keluarga para Hunter yang menunggu dengan sangat cemas.++++Ruang tunggu Rumah Sakit Mount Sinai dipenuhi oleh atmosfer yang sangat tegang. Cahaya lampu neon putih menyinari wajah-wajah yang pucat karena kecemasan, mata yang merah karena menangis, tangan yang terkepal sangat erat karena ketakutan.Di sudut ruangan

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Pengakuan dan Penantian Cemas.

    Dr. Reinhardt berdiri paling depan di antara kerumunan, wajahnya menunjukkan ekspresi yang sangat kompleks. Campuran antara kagum, malu, dan sedikit takut.Ia ingat bagaimana ia menolak Peter dengan sangat keras tadi malam. Bagaimana ia meremehkan kemampuan dokter tradisional, bagaimana ia hampir tidak membiarkan operasi ini terjadi.Dan kini, melihat hasil yang luar biasa ini, ia merasa sangat malu dengan sikap arogannya."Aku hampir membunuh empat orang karena kesombonganku," gumamnya dengan suara yang sangat pelan, hanya untuk dirinya sendiri."Kalau Peter tidak memaksa, kalau dia tidak menunjukkan video itu, aku akan tetap menolak. Dan empat Hunter itu akan mati."Ia menutup mata, merasakan berat kesalahan yang hampir ia lakukan.Di dalam ruang operasi, Peter menyelesaikan ritual cuci tangan. Ia mengeringkan tangan dengan handuk steril, lalu berbalik menghadap pintu keluar.Langkah pertama terasa sangat berat. Kaki hampir tidak bisa menopang tubuh karena kelelahan yang sangat luar

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Keajaiban di Balik Pisau Bedah.

    Lampu ruang operasi perlahan redup, intensitasnya menurun dari terang menyilaukan menjadi cahaya lembut yang hangat. Empat meja bedah kini sunyi, hanya suara alat monitor yang berdenting lembut dengan ritme yang sangat teratur.Beep. Beep. Beep.Suara detak jantung yang stabil, tanda kehidupan yang berhasil dipertahankan.Peter Davis berdiri di tengah ruangan dengan postur yang sangat tegak meski kelelahan mulai terasa di seluruh tubuhnya. Ia melepas sarung tangan bedah dengan gerakan yang sangat tenang dan sangat terlatih.Satu sarung tangan lepas, jatuh ke tempat sampah medis dengan bunyi lembut. Sarung tangan kedua menyusul, gerakan yang sama tenangnya, seolah operasi yang baru saja dilakukan bukanlah sesuatu yang luar biasa.Tapi di balik ketenangan itu, Peter merasakan kelelahan yang sangat dalam. Bukan kelelahan fisik biasa, tapi kelelahan yang datang dari penggunaan energi Qi yang sangat intens selama lebih dari satu jam tanpa henti.Setiap sentuhan tangan ke tubuh pasien membu

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Bedah Tingkat Dewa

    Di balik kaca observasi, Dr. Reinhardt berdiri paling depan dengan mata yang sangat fokus menatap layar monitor yang menampilkan pemandangan dari kamera di dalam ruang operasi."Gerakannya..." gumamnya dengan nada yang sangat tidak percaya."Tidak seperti manusia. Bahkan mesin bedah otomatis pun tidak secepat itu. Dan yang lebih aneh, tidak ada kesalahan sedikitpun."Seorang mahasiswa koas di belakangnya berbisik dengan nada yang sangat hati-hati."Apakah ia menggunakan energi spiritual? Saya dengar beberapa Healer tingkat tinggi bisa melakukan itu."Dr. Reinhardt tidak menjawab, tapi matanya tidak lepas dari layar.Kamera siaran live-stream menyorot tangan Peter dengan zoom yang sangat dekat. Setiap gerakan terekam dengan sangat jelas.Dan yang membuat semua orang terpaku adalah jejak cahaya lembut yang melingkupi tangan Peter. Cahaya keemasan yang sangat tipis, hampir tidak terlihat, tapi cukup jelas untuk ditangkap kamera.Cahaya hasil pancaran Qi yang sangat halus.Di dalam pikira

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Healer Yang Beraksi di Meja bedah

    Di balik pagar besi, beberapa warga yang memperhatikan kedatangan kedua pejabat itu mulai berbisik dengan nada yang sangat penasaran."Itu siapa? Lencana mereka terlihat sangat mewah.""Aku lihat logo Organisasi Hunter Nasional di mobil mereka. Pasti pejabat tinggi.""Kenapa mereka datang? Apa kejadian semalam sebegitu seriusnya?"Seorang pemuda dengan ponsel di tangan merekam mobil-mobil itu dengan sangat fokus. Ia langsung mengunggah video ke media sosial dengan caption yang sangat sensasional."BREAKING! Pejabat tinggi Hunter Nasional datang ke lokasi portal Delphinium! Apa mereka mencari dokter misterius yang menyelamatkan empat Hunter semalam?"Video itu viral dalam hitungan menit. Komentar membanjiri dengan sangat cepat."Siapa dokter misterius itu? Kenapa pejabat setinggi itu sampai turun tangan?""Ini pasti bukan Healer biasa. Mungkin dia Hunter kelas S yang menyamar?""Kalian lihat gerakannya semalam? Seperti terbang! Itu bukan manusia biasa!"Kedua mobil hitam melaju dengan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status