Share

Bab 1191

Author: Hazel
"Nak, jangan persulit kami!"

Para pesilat kuno yang berhasil selamat dan beberapa ketua sekte berusaha untuk bernegosiasi dengan Tirta.

"Persulit kalian? Hehe .... Kamu kira aku nggak tahu apa yang ada di pikiran kalian? Kalian cuma merasa batu alami terlalu berharga dan nggak mau memberikannya padaku, bukan?"

"Sejujurnya saja, semua sumber daya dunia fana ini sama sekali nggak menarik bagiku. Aku cuma menginginkan batu alami! Aku bisa menyelamatkan kalian, tapi aku juga bisa membunuh kalian!"

"Siapa pun yang nggak setuju, jangan salahkan aku kalau aku berubah menjadi musuh kalian!"

Tirta menyeringai dingin sambil menatap para ahli seni bela diri kuno yang tersisa di sekelilingnya.

Saat mengucapkan kata-kata itu, aura dingin dan niat membunuh yang mengerikan terpancar dari tubuhnya!

"Cecunguk ini ternyata punya sedikit keberanian juga."

Di dalam lautan kesadarannya, Genta berkomentar dengan nada santai. Jika dia yang berada di posisi Tirta sekarang, para pesilat kuno ini tidak akan sel
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1465

    "Nggak perlu kamu antarkan kembali ke Negara Martim. Asalkan kamu bersedia melepaskanku, aku bisa kembali sendiri ...." Alicia mulai merasa waswas dalam hati. Namun, karena dia menduga bahwa Tirta kemungkinan besar akan mencari mati sendiri begitu menyerang markas Black Gloves, akhirnya dia memilih untuk tetap memberitahunya."Sampai sejauh ini, yang kuketahui, organisasi kami telah mengumpulkan 37 artefak milik Negara Darsia.""Dikurangi Tungku Pemangsa Jiwa yang sudah kamu rebut dan topeng yang ada di tanah ini, berarti masih tersisa 35 artefak di tangan Black Gloves.""Markas utama Black Gloves yang paling penting berada di bawah Gedung Giok di Negara Martim."Meskipun Alicia telah memberitahu Tirta kebenarannya, Tirta tetap belum sepenuhnya percaya pada Alicia. Dia masih menyimpan keraguan.Tirta memutuskan bahwa jika suatu hari dia bertemu lagi dengan orang dari Black Gloves, dia akan memastikan kebenaran informasi ini dengan menginterogasi langsung untuk membandingkan jawaban."B

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1464

    "Pada saat itu, organisasi kami mulai menyelidiki sejarah Negara Darsia .... Kami menemukan bahwa benda-benda antik yang memiliki kekuatan luar biasa itu, disebut artefak oleh peradaban Negara Darsia saat ribuan tahun yang lalu.""Hanya saja, orang-orang Darsia telah melupakan sejarah mereka sendiri dan menjadikan semua kejadian luar biasa di masa lampau sebagai sekadar mitos dan legenda ....""Setelah menyadari hal ini, Black Gloves mulai aktif menyelidiki dan mengumpulkan berbagai catatan serta legenda dari sejarah Negara Darsia ....""Berdasarkan catatan-catatan itu, kami menemukan banyak artefak peninggalan Negara Darsia yang semuanya diselundupkan ke Negara Martim melalui penggalian makam kuno. Tujuannya adalah untuk membentuk pasukan kuat yang bisa menguasai dunia.""Catatan mengenai wanita bertanduk naga juga didapatkan dari penyelidikan sejarah Negara Darsia oleh Black Gloves di masa lalu. Ini semua adalah rahasia tingkat tertinggi dalam organisasi Black Gloves. Bahkan aku pun

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1463

    "Argh ... bocah Negara Darsa ... dasar impoten! Kalaupun kamu menyiksaku dengan tali sampai mati, aku tetap nggak akan beri tahu kamu ... ah ... ah!!"Alicia merasakan sensasi yang berbeda antara kenikmatan dan penghinaan sekaligus. Setelah terus-menerus disiksa, Alicia menjepit erat kedua kakinya dan menggesekkannya tanpa sadar. Dalam sekejap, wajahnya muncul rona merah dan kesadarannya mulai kabur.Saat berbicara, air liurnya bahkan menetes ke tangan Tirta."Aku impoten katamu? Jangan bercanda! Kalau bukan karena kamu terus-menerus memikirkan mau mencelakai orang di sisiku, mungkin aku benar-benar akan membuatmu merasakan kehebatanku sekarang.""Tapi, sekarang kamu nggak ada kesempatan dan nggak berhak!"Tirta tahu bahwa Alicia pasti tidak akan sanggup bertahan setelah disiksa beberapa kali. Jadi, dia pun tidak terburu-buru. Tirta mengelap tangannya yang terkena air liur itu ke dada Alicia yang montok.Setelah itu, dia terus mengendalikan Tali Tujuh Warna untuk menyiksa kesadaran Ali

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1462

    "Ah ...." Tanpa sempat bereaksi sama sekali, Alicia langsung terpental akibat tendangan Tirta dan diiringi jeritan menyakitkan. Tungku Pemangsa Jiwa pun jatuh dengan suara keras dan kehilangan seluruh pancaran cahayanya."Sehebat apa pun artefak, pada akhirnya itu tetap hanya kekuatan dari alat itu sendiri, nggak ada hubungannya dengan kekuatan pribadimu. Kalau kamu pikir bisa mengalahkanku hanya mengandalkan satu artefak, itu terlalu naif!""Jawab beberapa pertanyaanku. Kalau nggak, aku akan menghabisimu sekarang juga!" Barulah Tirta menghela napas lega. Dia segera meraih leher Alicia yang putih pucat dan mencengkeramnya kuat-kuat sambil memaksa bertanya.Sambil berbicara, Tirta juga menggunakan ujung kakinya untuk menendang Tungku Pemangsa Jiwa ke atas. Kemudian, dia menyimpan tungku itu ke dalam cincin penyimpanan dengan kekuatan pikirannya.Topeng yang dikenakan Alicia dianggap tidak penting, jadi tidak langsung dia ambil."Aku benar-benar meremehkan warisan wanita bertanduk naga .

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1461

    "Astaga! Master Liz .... I ... ini, apa yang sebenarnya sedang terjadi?""Kenapa kamu malah bertarung sama Tirta?""Apa yang kalian gunakan itu? Kenapa bisa terbang ke sana kemari? A ... apa ini aku sedang bermimpi?"Dalam situasi seperti ini, Betari yang belum pernah melihat hal semacam itu langsung pucat pasi karena ketakutan dan mundur ke pojok ruangan dengan wajah panik!"Bi Betari, cepat pergi dari sini! Wanita dari Negara Martim itu berniat jahat!""Dia juga bukan sedang memurnikan jiwamu. Coba Bibi pikirkan baik-baik, bukankah Bibi mulai merasa sakit kepala dan jadi mudah marah setelah diselimuti oleh tungku kecil itu? Kalau Bibi tetap di sini, dia bisa mencelakakan Bibi!"Alicia yang bisa mengendalikan Tungku Pemangsa Jiwa untuk menahan serangan dari Pedang Terbang dan Tali Tujuh Warna, membuat Tirta sangat terkejut.Harus diketahui, saat ini dia sudah berada di tingkat pembentukan energi tahap ketujuh. Jelas sekali, yang hebat adalah Tungku Pemangsa Jiwa itu, sehingga Alicia m

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1460

    Setelah meminta maaf kepada Master Liz, Betari tidak lagi memperhatikan Tirta dan langsung naik ke lantai atas.'Tingkah Bibi Betari ini lebih mirip orang yang sudah dicuci otaknya ....' Tirta merasa aneh. Sambil mengelus Cincin Penyimpanan di jari, dia menaiki tangga.Begitu sampai di lantai dua, Tirta melihat sebuah aula yang kosong dan deretan kamar kecil yang berjajar.Betari sudah pernah ke tempat ini sebelumnya. Tirta bisa melihat Betari melangkah tergesa-gesa menuju ruangan terakhir di ujung lorong, yang pintunya berwarna emas."Master Liz, kepalaku sakit sekali. Tolong gunakan alat pemurnian jiwamu untuk membantuku!" Begitu pintu ruangan itu terbuka, Betari seperti orang kehausan yang menemukan sumber air. Dia bergegas masuk, langsung berlutut di depan seorang wanita berambut pirang yang mengenakan pakaian putih dan topeng, juga memegang sebuah tungku perunggu kecil.Wanita itu tentu saja adalah Master Liz. Namun, karena kemampuan mata tembus pandang Tirta saat ini tidak berfun

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1459

    "Tirta ... kamu? Kamu 'kan tadi lompat dari jendela! Kok masih hidup? Kenapa tiba-tiba kamu muncul di sini?"Sebelum Tirta sempat melangkah jauh, tiba-tiba dari pintu belakang terdengar suara Betari yang penuh keraguan dan kemarahan. Tirta menoleh dan langsung melihat wajah Betari yang tampak tidak beres.Dia juga tidak menyangka ternyata Betari tidak tinggal di rumah sakit untuk menjaga Agus, malah langsung datang ke tempat spiritual ini."Bibi Betari, aku dengar dari Paman Agus, katanya di sini baru buka tempat spiritual. Jadi, aku ingin coba. Bibi juga datang untuk bertemu Master Liz? Gimana kalau Bibi saja yang bawa aku bertemu Master Liz?"Tirta terpikir akan suatu kemungkinan sehingga bertanya dengan nada pura-pura polos."Memang benar aku datang untuk mencari Master Liz, tapi aku nggak akan membawamu! Master Liz cuma terima sepuluh orang sehari! Dan orang itu harus menjadi anggota seumur hidup di tempat spiritual ini. Jadi, kamu nggak memenuhi syarat!""Lebih baik kamu pergi dar

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1458

    Sekarang hanya Betari yang tersisa di luar ruang rawat."Ah ... kepalaku sakit sekali. Nggak bisa begini, aku harus pergi ke tempat spiritual untuk minta Master Liz memurnikan pikiranku lagi!"Awalnya, Betari ingin meminta Nabila membukakan pintu dan memeriksa kondisi Agus di dalam. Namun, tiba-tiba dia memegang kepalanya sambil menunjukkan ekspresi kesakitan, lalu terburu-buru meninggalkan rumah sakit. Dia langsung memesan taksi dan menuju ke tempat spiritual itu..... Rumah sakit memang sangat dekat dengan kompleks tempat tinggal Agus. Begitu Tirta berkemudi menuju jalanan dekat sana, dalam waktu kurang dari 15 menit, dia sudah bisa melihat bangunan tempat spiritual itu."Semua penjaga di pintu adalah orang Negara Martim, bahkan mereka membawa senjata! Kelihatannya tempat ini memang nggak sederhana!"Tirta turun dari mobil. Ketika dia berniat berjalan masuk untuk menyelidiki lebih jauh, dua wanita berambut pirang dan bermata biru yang berjaga di depan pintu langsung menarik perhatia

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1457

    "Tempat spiritual milik orang Negara Martim? Paman tahu di mana lokasinya dan kapan dibuka? Kenapa aku nggak tahu soal ini?" Mendengar itu, Tirta langsung bertanya dengan alis berkerut dan merasa heran.Ini pertama kalinya dia mendengar tentang tempat spiritual seperti itu, apalagi yang melibatkan orang Negara Martim. Hal ini membuatnya merasakan firasat buruk."Sebelumnya aku juga nggak pernah dengar. Baru buka sekitar seminggu terakhir. Letaknya di jalan yang nggak jauh dari kompleks tempatku tinggal.""Pas pembukaan, hampir separuh penduduk kota datang ke sana. Tempat itu menerima pria dan wanita. Katanya sih menurut orang Negara Martim yang membuka tempat itu, ikut pelatihannya di sana bisa membersihkan jiwa manusia ....""Aku juga nggak tahu kenapa, tiba-tiba Betari mau ke sana. Sialan, sejak dia ikut pelatihan itu sekali, aku langsung merasa dia jadi gampang marah. Setiap malam aku capek-capek melayaninya, tapi dia selalu nggak puas!"Agus berkata demikian sambil menatap Tirta de

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status