공유

Bab 1615

작가: Hazel
Shamit menegaskan, "Sekarang aku sudah menjadi bawahan Pak Tirta. Biarpun Pak Tirta suruh aku membunuhmu, aku juga nggak akan ragu sedikit pun."

Begitu Shamit melontarkan perkataannya, ekspresi Altair menjadi makin masam. Urat di dahinya tampak menonjol.

Altair menggertakkan giginya dan menimpali, "Apa? Pantas saja kamu berani membunuh di kediaman Keluarga Hadiraja tanpa rasa takut! Ternyata kamu sudah menyiapkan rencana sebelum datang, aku yang terlalu meremehkanmu."

"Paman Altair, keluarkan saja semua senjata andalanmu. Kalau nanti aku bertindak, aku takut Paman Altair bahkan nggak sempat menangis," balas Tirta seraya menyipitkan matanya.

Tirta tidak buru-buru bertindak. Ayah Tirta berbaring di tempat tidur rumah sakit selama 18 tahun karena Altair. Ibu dan kakek kandungnya juga mati karena Altair.

Dendam Tirta pada Altair begitu mendalam! Tirta merasa Altair terlalu beruntung jika langsung dibunuh.

"Bagus! Keponakanku memang hebat! Kelihatannya kamu begitu yakin bisa mengalahkanku.
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
hans
***** Lanjut
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1886

    Arianda bisa merasakan dengan jelas pergerakan Pedang Terbang. Dia hanya perlu mengubah posisinya dan menempatkan Orion yang pingsan di depan untuk mengadang serangan Pedang Terbang. Alhasil, serangan Pedang Terbang sama sekali tidak berguna lagi.Sementara itu, Arianda sangat percaya diri bisa menghadapi Tirta yang berada di belakang. Dia sama sekali tidak melihat Tirta dan mengerahkan tenaga di tangan kirinya sambil mengancam, "Nak, kalau kamu nggak ingin ayahmu mati, aku sarankan sebaiknya kamu tahu diri!"Tirta melihat wajah Orion yang memerah dan uratnya yang menonjol karena dicekik. Orion nyaris tidak bisa bernapas lagi.Niat membunuh Tirta makin intens, tetapi dia terpaksa menghentikan Pedang Terbang. Dia sendiri juga berhenti menyerang.Melihat situasi ini, Arianda mencibir dan berkomentar, "Bagus, kamu lebih tahu diri daripada ibumu."Arianda baru perlahan berbalik, lalu mengamati Tirta. Sepertinya dia terkejut melihat usia Tirta yang masih muda dan parasnya yang tampan. Arian

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1885

    Ketika berjarak sekitar 50 meter dari gerbang rumah Keluarga Hadiraja, Tirta menyimpan Pedang Terbang dan mendarat di tanah. Dia melafalkan mantra Teknik Menghilang, lalu mengeluarkan kesadaran spiritual dan mengerahkan Teknik Pengendali Angin.Kemudian, Tirta lanjut bergegas pergi ke halaman belakang. Dia berencana untuk mencoba melancarkan serangan secara diam-diam.Setelah Tirta sampai, dia langsung melihat Bella dan Devika dihajar sampai tubuh mereka berlumuran darah. Mereka tergeletak di lantai dengan kondisi sekarat.Sudah jelas saat Tirta dalam perjalanan menuju rumah Keluarga Hadiraja, Bella dan Devika memprovokasi Arianda. Mereka dihajar sampai terluka parah.Marila dan Shinta duduk di samping mereka berdua sambil menangis. Ekspresi Marila dan Shinta tampak ketakutan.Tirta yang geram mengamuk. Dia membatin, 'Sialan! Aku pasti akan meniduri wanita berengsek ini dulu sebelum membunuhnya!'Kalau bukan karena Orion masih ditangkap Arianda, sekarang Tirta sudah kehilangan akal seh

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1884

    Wanita itu mengabaikan ancaman Bella. Dia merenung sambil bergumam, "Tirta? Aku tahu. Shazana, dia pasti anakmu, 'kan? Kamu diselamatkan olehku dan dia malah bisa menjadi seorang pemurni energi di tempat terpencil seperti itu ...."Wanita itu menambahkan, "Aku nggak menyangka ternyata kalian berdua berjodoh untuk menjadi kultivator.""Guru, kamu ... lepaskan suamiku. Aku suruh Tirta beri tahu kamu cara pembuatan air spiritual dan Jimat Perisai Cahaya Emas," mohon Shazana.Sekarang Bella sudah menelepon Tirta. Shazana hanya bisa berharap gurunya yang bernama Arianda ini memercayai ucapannya dan melepaskan Orion.Arianda menanggapi, "Nama kedua barang ini air spiritual dan Jimat Perisai Cahaya Emas? Didengar dari namanya, itu pasti barang bagus. Sepertinya keputusanku keluar dari sekte terlebih dulu untuk mencari kalian memang benar. Kalau nggak, mana mungkin kalian mau memberitahuku barang seperti ini?"Arianda tetap tidak melepaskan Orion. Dia belum bertemu dengan Tirta, jadi dia tidak

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1883

    Wanita itu melanjutkan, "Selain itu, tinta di kertas jimat belum kering. Apa kamu dan Prita yang membuat jimat ini?"Wanita itu bisa merasakan kedua barang ini mengandung sedikit energi spiritual. Alhasil, hambatan tingkat pembentukan fondasi tahap ketiganya hampir meregang. Bahkan kedua barang itu tidak ada di Sekte Kristala. Wanita itu sangat penasaran dari mana Shazana dan Prita belajar cara pembuatan barang-barang itu.Shazana tidak ingin gurunya tahu kebenarannya. Dia buru-buru menjelaskan, "Bu ... bukan, Guru. Kami beli kedua barang ini di dunia fana dan berencana membawanya kembali ke sekte. Kami nggak tahu siapa yang membuatnya."Shazana yakin jika gurunya tahu cara pembuatan kedua barang ini berasal dari Tirta, kemungkinan besar Tirta juga akan dibawa ke Sekte Kristala.Wanita itu mendengus dan menanggapi, "Shazana, kalau kamu nggak tahu siapa yang buat, dari mana kamu membeli kedua barang ini? Kamu membohongiku! Coba aku tebak, cara pembuatan kedua barang ini pasti diajari or

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1882

    Tirta bertindak sesuai hati nuraninya. Sebelumnya dia memang tidak pernah berpikiran untuk berhubungan intim dengan Alicia. Alasan utamanya karena Alicia adalah wanita dari Negara Martim. Bahkan dia adalah anggota Black Gloves.Tirta tidak tertarik untuk meniduri Alicia. Dia tetap merasa tidak nyaman. Namun, belakangan ini Alicia selalu mengambil risiko untuk mengabari Tirta. Alicia mengkhawatirkan keselamatannya.Tirta mulai menerima Alicia dan tertarik padanya. Ditambah lagi, Alicia memang cantik dan memiliki postur tubuh yang bagus. Akhirnya, Tirta tidak tahan lagi.....Ketika Tirta sedang menikmati kepuasan sampai lupa diri, Orion menyuruh orang untuk membersihkan area di depan gerbang rumah Keluarga Hadiraja.Sementara itu, Shazana dan Prita masih membuat air spiritual dan Jimat Perisai Cahaya Emas di ruang tamu. Melihat Tirta masih belum kembali setelah pergi cukup lama, Shazana hendak keluar untuk memeriksa kondisinya.Tiba-tiba, suara seorang wanita yang dingin terdengar di ru

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1881

    Namun, ucapan Devika selanjutnya membuat jantung Tirta berdegup kencang. "Untuk apa kamu mengurusnya? Maksudku, orang yang berbeda bangsa dengan kita pasti nggak setia. Sekarang dia nggak berguna untukmu lagi, sekalian bunuh dia saja."Alicia yang berdiri di dekat sana juga mendengar ucapan Devika. Ekspresinya berubah drastis. Dia bertanya sambil memandang Tirta dengan ekspresi panik, "Bocah Negara Darsia ... kamu ... nggak akan bunuh aku, 'kan?"Tirta menenangkan Alicia, "Kamu nggak usah dengar omongan dia. Untuk apa aku tiba-tiba membunuhmu?"Kemudian, Tirta bertanya kepada Devika, "Bagaimana kamu bisa tahu dia nggak berguna bagiku?"Devika bertanya balik sembari mengernyit, "Jadi, untuk apa kamu membiarkan dia hidup?"Tirta ingin berhubungan intim dengan Alicia, tetapi dia menjawab, "Ini nggak ada hubungannya denganmu. Bagiku, dia ini orang penting dalam rencanaku untuk menghancurkan Black Gloves. Kalau kamu menyuruhku membunuhnya, bagaimana aku bisa mendapatkan informasi baru tenta

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status