Share

Dua belas

Pagi itu Azam masih memeluk Izma dengan erat. Azam menarik selimut untuk menutupi tubuh polos sang istri. Izma masih terdiam dengan degupan jantung yang berdetak begitu kencang. Azam berhasil melumpuhkan gadis itu. Izma merasa tubuhnya melayang ketika Azam terus memberikan rangsangan pada dada gadis itu. Azam menemukan titik sensitif Izma yang membuat Izma tak bisa berkutik.

Tangan Azam mengelus perut Izma dengan lembut. 

"Suatu saat aku akan menitipkan anakku disini!" ucap Azam dengan bisikan mesra. Izma baru tersadar dan langsung menepis tangan Azam. Izma bangun dari tidurnya dan bergegas ke kamar mandi. Izma mandi dan menguyur seluruh tubuhnya dengan air shower. Izma menitikan air matanya. Ketika dirinya benar-benar bodoh menerima perbuatan Azam begitu saja.

Izma lalu keluar dari kamar mandi dan hanya menggunakan handuk yang mengumbar paha dan dadanya yang seksi. Azam tersenyum menatap betapa seksinya istri mudanya itu. Azam lalu mandi dan hendak bersiap

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hellen Anbi
cerita nya sangat menarik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status