Share

Permintaan Kai~

Roda empat milik Kai melaju cukup kencang, membelah jalanan aspal basah ibukota yang tengah padat-padatnya, akibat rintikan gerimis. Dia menepati perkataannya jika akan menjemput Safira di rumahnya. Niat itu tercetus begitu saja di otaknya. Sama sekali Kai tidak merencanakannya.

Cukup aneh, bukan? Tiba-tiba seorang Kai peduli terhadap Safira—perempuan yang notabene dia jadikan target sasaran untuk menyakiti Arkana.

Kai juga tidak mengerti dengan isi kepalanya saat mengatakan itu semua kepada Safira tadi siang. Rela jauh-jauh datang ke rumah perempuan itu, lalu tak sengaja mendengar semuanya.

Dia datang disaat yang tidak tepat, pikir Kai ketika hendak mengetuk pintu rumah Safira yang tidak tertutup sepenuhnya. Suara bentakan keras yang dia duga adalah suara Januar, lalu suara tangisan yang sudah bisa ditebak suara Safira, membuat rasa penasarannya makin memuncak.

Kai tidak terlalu terkejut dengan apa yang didengar dari mulut Januar perihal uang,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status