Share

Bab 11

Jam di pergelangan tanganku menunjukkan pukul empat lebih saat kami berdua masuk ke dalam kamar dengan nomer 1208, kamar paling ujung di lantai dua belas.

Pak Ardi menggesekkan key-card di kusen pintu, lalu kami masuk. Lampu-lampu dan AC otomatis langsung menyala ketika pak Ardi memasukkan kartu ke dalam slot power.

Mataku membeliak saat mengamati seluruh isi ruangan ini. Ku pikir nuansa mewah juga akan mengisi kamar apartemen ini. Ternyata tidak, ruangan ini terlihat minimalis modern dengan interior homey yang futuristik. Benar-benar bernuansa nyaman seperti rumah.

"Saya pilihkan kamar ini untukmu, Anne! Cukup nyaman untuk melihat senja dan mengarang cerita kan?" Pak Ardi menyunggingkan senyum lembut.

Aku balas dengan anggukan sembari berjalan menuju sofa gendut yang sangat empuk. Hanya ada satu sofa besar, meja tv dan permadani besar bermotif zig zag di ruang tamu sekaligus ruang keluarga yang terlihat sangat nyaman dan beberapa tanaman hias menghiasi atas nakas.

Secara pribadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Dwi Ani
kuatkan hatimu Anne jangan terpancing milih aman aja ingat dosa
goodnovel comment avatar
Herlina Maharani
memang ya tidak ada kebaikan yg tanpa balasan... baru brp jam bertemu sudah byk tawaran yg sangat menarik.. memang super nakal pak Ardi...
goodnovel comment avatar
Nia Kurniawati
Anna kuatkan hatimu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status