Share

Bab 14. Mendadak Hamil 

Ketika gunting itu sudah nyaris beberapa senti dari jantung, Leon segera mencekal pergelangan tangan Arkav guna menyadarkan.

"Apa kau gila, Ar? Kenapa ingin mengakhiri hidup. Jika kau mati, siapa yang mengurus jenazah Istrimu?" teriak Leon berusaha menyadarkan rekan kerjanya.

Arkav justru berteriak, "Apa gunanya aku hidup bila telah kehilangan separuh nafasku!"

Lelaki berkacamata itu menasehati. "Kau berhak bersedih dan merasa takdir seolah tidak berpihak padamu. Namun cobalah untuk berpikir bagaimana istrimu menanggung penyakitnya. Mungkin ia sudah lelah dan akhirnya menyerah."

"Aku salah, karena kurang memperhatikan dirinya. Aku terlalu sibuk dengan pekerjaan. Sehingga tidak tahu jika Poppy sakit. Aku sungguh menyesal."

"Jika kau menyesal, kau harus berjanji untuk berjuang hidup. Aku tahu kau rasanya kehilangan seseorang yang begitu berharga dalam hidup kita. Namun jangan sampai patah semangat untuk bunuh diri. Doakan saja istrimu. Yang sabar ya, saya turut berbela sungkawa."

Sement
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status