Share

56. Dua Pilar Cinta

“Memang kenapa Raihan harus keluar?” Raihan berusaha mengontrol nada suara.

“Tempat itu gak cocok sama kamu.”

“Gak cocok sama Raihan ... atau gak cocok sama keinginan Bapak?” Raihan memberanikan diri bertanya. “Raihan sama sekali gak keberatan kerja di sana, Pak. Lagian penghasilannya—”

“Jangan membantah!” Rojak menoleh dengan tatapan dingin. “Ikuti perintah Bapak.”

“Maaf, Pak. Tapi Raihan gak bisa ngelakuin itu. Lagian Raihan baru dua hari kerja di sana.”

“Cukup!” bentak Rojak masih dengan tatapan sama. “Kenapa kamu akhir-akhir ini selalu bantah perintah Bapak? Bapak sama sekali gak membesarkan kamu sebagai seorang pembangkang.”

Raihan meraup oksigen sebanyak yang ia bisa, lantas mengembuskan dengan perlahan. Ia menjeda beberapa saat sebelum akhirnya kembali bicara, “Raihan sudah dewasa, Pak. Raihan berhak memilih apa yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status