Share

Lima Puluh Satu

"Maksud kamu apa, Mas?" tanya Naya melepaskan dekapan suaminya.

Naya manatap Dewa dengan tatapan marah, kecewa dan muak yang bercampur menjadi satu.

"Beri saya waktu sedikit lagi," ujar Dewa.

"Berapa lama lagi? Sampe aku muak dan pergi dari hidup kamu?" tanya Naya menatap suaminya marah.

"Selama ini aku diam, nutup mata dan telinga. Karena aku masih berharap kamu berubah, Mas. Aku selalu berusaha untuk menjadi istri yang baik buat kamu. Dan ini balasan yang aku dapatkan?"

Kali ini Naya sudah benar-benar tidak bisa menahannya lagi, dan sepertinya sembilan bulan pernikahan sudah cukup untuk dirinya dengan Dewa. Untuk apa dirinya berjuang sendirian, sedangkan yang dirinya perjuangan saja tidak pernah mau membuka diri. Mau sampai kapan suaminya itu terikat dengan masalalunya.

"Kalau memang kamu belum selesai dengan masalalu kamu, harusnya kamu selesaikan itu dulu tanpa kamu bawa aku dalam kehidupan kamu yang rumit ini, Mas."

Melihat suaminya diam membuat Naya tersenyum miring, "Kalau ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status