Share

Tiga Puluh Lima

Saat Naya hendak pulang tiba-tiba pintu ruangan Dewa terbuka, Naya melihat wanita yang selalu menganggu pikirannya dan ketentramannya.

Kenapa lagi wanita itu datang ke kantor suaminya, untung saja Naya masih disini bisa menjaga suaminya.

“Kenapa nggak angkat telfon aku,” tanpa babibu Savira berjalan kearah Dewa mengabaikan Naya yang masih berdiri di sebelah pintu.

“Huek!” Dewa menjauhkan diri dari Savira dan berlari ke kamar mandi.

‘Yess!! Makasih anak mama,’ gumam Naya mengelus perut ratanya.

“Dewa! Kamu kenapa?” ujar Savira panik bahkan hendak menyusul Dewa kekamar mandi tapi..

“Pergi! …” usir Dewa membuat Naya tersenyum penuh kemenanngan.

Savira terkejut dengan suara Dewa yang lantang dan mengusirnya, biasanya laki-laki hanya diam. Namun sekarang Dewa mengusirnya apa mungkin karena ada Naya, istrinya. Savira hanya diam dan melangkahkan kakinya mundur, karena Savira sangat mengenal Dewa seperti apa, jadi memilih untuk pergi dulu dan nanti dirinya akan kembali lagi.

“Kanaya.”

“Deng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status