Share

Eps 4

Keesokan harinya kami pun mengemasi barang-barang kami, dan pindah kekota lain untuk memulai kehidupan baru.

Setiba dirumah aku bergegas mengemasi barang yang masih terletak dibagasi mobil. Suasana tempat kami tinggal dekat dengan pergunungan dan sawah sehingga membuat mata yang memandang menjadi segar.

"Sekarang disini tempat kita sayang, semoga kamu betah disini ya. Ujarnya sambil mengelus rambutku.

"Iya baik bu, aku sangat suka tempat ini udaranya segar dan pemandangannya indah.

Dan kami pun segera masuk kedalam rumah untuk membereskan beberapa barang bawaan tadi.

Seminggu berlalu aku pun mulai bersekolah ditempat buk Dita mengajar.

Disini teman-temannya sangat ramah dan baik, jauh dari sekolahanku sebelumnya. Aku juga mempunyai teman akrab yang bernama Clara, Sindy dan Tomi.

Hari pertama sekolah aku sudah akrab sama murid lainya disini.

"Hai aku Clara ,dan ini Sindy dan Tomi semoga kamu betah dan suka ya disekolah ini.

Mereka sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman denganku.

"Senang berkenalan dengan kalian, dan mereka pun mengajakku untuk makan bersama dikantin sekolah.

Saat jam pulang sekolah tiba, aku dan Buk Dita pulang menuju rumah.

Diperjalanan pulang aku bertemu dengan Tomi yang searah dengan kami, ternyata Tomi tinggal tak jauh dari tempat kami tinggal.

"Eh Tom, mau kearah sana juga ayok barengan sama kita aja. Ujarku mengajak Tomi untuk ikut bersama kami.

"Gak usah ra,  aku sudah terbiasa jalan kaki kok, jawabnya dengan sopan dengan raut wajah yang gak enakan.

"Udah gak apa bareng kita aja, kan arahnya sama Tom, ujar buk Dita dengan memaksa mengajak Tomi pulang bersama kami.

"Terimakasih ya buk dan azura sudah mau mengajakku pulang bersama jadi gak enak nih.

Tomi menjawab dan dengan wajah yang cengengesan.

Tomi berpamitan dan kami pun berpisah. Saat sore hari ketika aku dan buk Dita sedang berkebun, menanam beberapa bibit sayuran dan bunga tak sengaja Tomi lewat didepan rumah kami bersama ibunya yang sedang menggembala sapi.

"Selamat sore buk Dita dan azura, sambil memberi salam dengan menunduk ibu Tomi pun menyapa kami dengan ramah.

"Eh ada tetangga baru ya Tom, wah bakal rame nih kampung kita. Ujar ibu Tomi sambil tersenyum.

"Oh iya perkenalkan bu, ini buk Dita guru baru disekolahan Tomi .

"Dan ini azura bu, teman sekelas Tomi.

"Senang berkenalan dengan kalian, kapan-kapan jika sudi mari mampir dirumah kami. Ujar ibu Tomi mengajak kami mampir kerumahnya.

"Terimakasih buk, nanti jika ada waktu kami mampir kerumah ya.

"Baik buk ,kami pamit pulang dulu ya buk, hari sudah sore saatnya memasukan sapi kekandangnya.

Lalu mereka pun bergegas untuk pulang.

Dan azura pun melanjurkan pekerjaannya.

~~~~~~~~~~~

Beberapa tahun kemudian.

Kini azura tumbuh menjadi gadis dewasa yang cantik dan juga sangat pintar ia bersama Tomi masuk ke Universitas yang sama, mereka bersahabat sejak masih duduk dibangku SD.

Disela kesibukan mereka berkuliah azura dan Tomi bekerja di Caffe yang sama.

Sementara Buk Dita sering sakit-sakitan kini ia sudah pensiun mengajar, fisiknya pun sudah sangat lemah setiap bulan harus kontrol ke dokter dan azura harus bekerja keras untuk membantu perekonomian dia bersama ibu asuhnya yang telah membesarkannya.

"Bu, hari ini hari pertama azura bekerja.

" Ibu tidak apa kan jika aku tinggal dirumah? Ujarnya dengan perasaan yang sedikit khuatir.

"Ibu tidak apa nak,kamu jaga diri ya nak semoga pekerjaanmu lancar.

Ucapnya sembari memegang tangan azura.

Tak lama terdengar suara motor dari luar rumah.

"Assallamualaikum"

"Walaikumsalam jawab kami serentak.

Ternyata suara itu adalah Tomi, ia menjemputku untuk berangkat kerja bersama.

"Buk, hari ini aku dan zura mulai bekerja,

"ibu jaga kesehatan dirumah ya.

"Biar zura sama Tomi.

"Tomi akan menjaganya.

Ujar Tomi yang membuat ibu tersenyum dan menganggukan kepala.

"Iya nak kalian hati-hati ya, ibu bisa kok jaga diri dirumah. Sudah cepat siap-siap nak nanti kalian telat.

Aku pun bergegas mengambil tas yang terletak di sofa lalu pamit dan bersalaman dengan ibu. Kami pun segera menaiki motor.

"Daa ibuk zura kerja dulu ya.

"Jangan lupa obat nya diminum.

Sambil melambaikan tangan ke arah ibu Dita mereka pun menuju tempat kerja.

Sesampainya ditempat kerja, mereka diinterview terlebih dahulu langsung dijumpai oleh pemilik caffe tersebut sebut saja pak Candra wijaya.

Pak Candra adalah pemilik Caffe ia terkenal sangat darmawan dan baik kepada karyawan maupun ke semua pelanggan.

Itulah mengapa usahanya pun sukses dimana-mana.

Sebelum bekerja kami di interview terlebih dahulu. Dan kini giliranku untuk masuk keruangannya.

"Tokk...tok ... tokk... permisi pak"

"Iya silahkan duduk, silahkan perkenalkan nama kamu terlebih dahulu,umur, dari mana kamu berasal dan apa saja pengalaman kamu sebelumnya.

"Baiklah perkenalkan saya Azura Sintya Umur saya 23 tahun, saya tinggal di Gang Melur arah puncak saya berasal dari Bandung dan pengalaman saya adalah saya bisa memasak,mengurus rumah,membantu ibu berkebun dan berternak.

Ia menjawabnya dengan polos, dan jawaban azura membuat Pak Candra tersenyum.

"Loh kok bapak ketawa ada yang salah ya pak dengan perkataan saya.

"Enggak kok, ya sudah mulai sekarang kamu diterima untuk saat ini saya akan menempatkan kamu dibagian kasir snack, "selamat bergabung dan semoga kamu betah ya.

Jawaban Pak Candra membuat ia terkejut sontak ia kegirangan .

"Hore.. makasih ya pak, saya akan bekerja sebaik mungkin.

Pak Candra tersenyum, sambil menggelengkan kepalanya namun ia tertekun saat melihat azura seperti ada kontak batin diantara mereka berdua apalagi saat melihat azura mengenai kalung berliontin Bintang ia teringat semasa ia bersama Lisa dia pernah memberikan kalung yang persis seperti yang ia kenakan.

Namun ia menepis bisa saja itu hanya kebetulan saja dan kalung serupa.

Ia pun berpamitan keluar dan mulai bekerja. Pak Candra selalu memperhatikan azura ia bekerja dengan penuh semangat.

Jam pun menunjukan pukul 21:00 azura pun pulang kerumah bersama Tomi.

Saat diperjalanan pulang mereka berbicara mengenai pekerjaan mereka.

"Eh Tom, Pak Candra baik banget ya jarang loh nemu orang kayak gitu , sifatnya ramah baik ke semua orang pantes aja usahanya berkembang pesat.

"Iya ra, aku juga baru nemu orang yang seperti Pak Candra meskipun ia bos dan kita bawahan dia tidak memandang rendah karyawannya, Yakin betah aku ra kalo bosnya kayak gitu.

"Betul kata kamu Tom, oh iya besok aku nebeng lagi ya kuliahnya hehe

"Aman tu ra, kamu kayak baru kenal aku aja kalau untuk kamu aku siap siaga. Ujar Tomi sambil menggombal.

Tomi sebenarnya menyukai azura, namun ia takut dan malu mengatakan bahwa dia mencintainya jadi dia hanya bisa memendam rasa.

Tak sadar mereka pun sampai di halaman rumah zura.

"Tom,thanks ya udah anterin aku pulang, ga mampir dulu ni?

"Makasih ra, aku harus pulang gak enak juga udah malem.

Titip salam buat ibuk ya besok aku jemput kita berangkat kekampus bareng Bye...

"Oke Tom, sampai jumpa besok hati-hati ya. Azura sambil mencubit pipi Tomi, hingga Tomi pun hanya bisa pasrah.

"Andaikan kamu tahu ra, kalo aku sayang banget sama kamu. Aku takut kehilangan kamu ra".  Gumamnya dalam hati.

Azura pun masuk kedalam rumah, dia melihat ibunya sedang tertidur lalu ia mengecup kening ibunya dan menyelimutinya. Ia pun segera kembali ke kamarnya untuk mandi.

Setelah mandi ia pun teringat akan Lisa sempat terbenak ingin menemui Lisa namun ia tak tega meninggalkan Dita ibu yang sudah merawat dan membesarkannya dengan cinta. Ia hanya dapat memandang foto Lisa bersamanya sewaktu ia kecil dulu.

"Bu, gimana kabar ibu sekarang. Aku sangat merindukan ibu.

Air mata nya pun berlinang karna memikirkan ibunya. Lalu ia pun beristirahat.

Keesokan paginya dia dibangun oleh buk Dita , "Sayang kamu gak bangun udah jam berapa ini nanti telat kekampusnya" ujar buk Dita sambil mengelus kepala zura dengan lembut.

"Hoaammm... iya bu, ini zura mau bangun.

"Pasti kamu kecapean karena semalam bekerja , maafin ibu ya nak gara-gara ibu kamu sekarang jadi sibuk bekerja.

"Udah buk ,aku gak kenapa kok. Ini sudah tanggung jawab Milly mengurus ibu.

" Bahkan ini tak sebanding dengan apa yang selama ini ibu berikan ke zura.

"Berpuluh tahun ibu merawat dan membesarkanku dengan cinta dan kasih sayang, sekarang saatnya biarkan zura membalasnya bu".

Jawabnya dengan lembut.

Mereka berdua pun lalu berpelukan.

"Ya sudah cepat bangun dan mandi , ibu sudah menyiapkan sarapan untukmu.

"Asyiapp ibu... zura mandi dulu".

Azura pun bergegas mandi lalu sarapan. Saat dimeja makan buk Dita bertanya tentang pekerjaannya.

"Bagaimana sayang hari pertama kerja, lancarkan?

"Allhamdulilah lancar bu, bos nya sangat ramah dan baik, rekan kerja zura juga baik buk.

Sambil menyantap makanan yang dibuat oleh buk dita.

"Syukurlah nak ,senang ibu mendengarnya ,kalau begitu kamu harus giat lagi bekerjanya sayang.

"Iya ibuk pasti itu buk.

Sedang asyik mengobrol terdengar suara klakson dari luar rumah.

Titt.. tit... zuraaa, udah siap belum ? Terdengar suara Tomi yang memanggilnya dari luar rumah.

"Iya Tom sebentar ya aku pake sepatu dulu, dan zura pun berpamitan dengan ibunya.

Mereka pun pergi menuju kampus, setiba digerbang kampus azura melihat Gilang pria tampan yang ia sukai.

"Tom, coba lihat tu Gilang aduh pujaan hatiku kapan ya aku bisa dekat dengannya, perkataan zura sontak membuat Tomi kesal dan cemburu.

"Apa sih ra,  orang kayak gitu aja kamu kagumi,  jawab Tomi dengan sinis.

"Yee... biarin ngapa kamu cemburu ya haha ,Tom.. tom gak bisa liat sahabatnya senang dikit.

"Pede banget sih siapa juga yang cemburu"

Tomi segera membalas ucapan zura dengan nada kesal.

Dan mereka pun memutuskan untuk masuk kekelas, saat hendak menuju kelas zura tak sengaja bertabrakan dengan Gilang sehingga buku yang dia bawah terjatuh kelantai.

"Apa-apaan sih kalo jalan pake mata dong. Ujar Gilang dengan nada tinggi.

"Sorry..sory aku ga sengaja, aku minta maaf ya.

jawab azura dengan Gugup. Tak lama muncul Tomi segera datang dan membantu azura mengemas buku yang berserakan dilantai.

"Selow bro, gitu aja kok marah lah dia kan sudah minta maaf dan engga sengaja"

"Lo siapa ikut campur urusan gue, jawab Gilang sontak membuat Tomi geram.

"Gue pacarnya dia mau apa loh ha?

"Oh jadi lo pacarnya cewek ini , bilang tuh sama cewek lo lain kali kalo jalan pake mata jangan pake dengkul .

Mendengar perkataan Gilang yang membuat Tomi geram dan menarik kerah baju Gilang sepertinya mereka ingin berkelahi.

Tiba-tiba azura menarik tangan Tomi untuk pergi dari hadapan Gilang.

"Sudah Tom, ayok kita pergi saja dari sini. Mereka pun pergi meninggalkan lelaki yang sombong itu.

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status