Share

Bab 4. Rubah Putih.

BAB 4

Mencoba menggunakannya untuk menjelajahi internet, itu berjalan lancar. Berbagai web dari dunia lamanya bermunculan di layar ponsel, hal ini membuatnya senang. Walaupun aneh, dia menduga itu bisa dilakukan karena sistem.

Membuka situs web novel favoritnya, sudah banyak novel baru ditambahkan. Dengan senang hati dia mencari dan membaca novel yang sesuai dengan seleranya.

Membenamkan dirinya bermain ponsel, waktu terlewatkan begitu saja, dia hanya beranjak dari sofa saat makan dan mandi di sore hari. Tak terasa malam tiba, melihat jam pada ponsel yang menunjukkan pukul sembilan malam, barulah dia berhenti bermain dengan ponsel, lalu beristirahat di kamar.

Dia dapat mengetahui waktu yang tepat setelah memeriksa dan menemukan bahwa, waktu di dunianya sekarang sama dengan waktu di negara dan kota tempat tinggalnya di dunia lama.

Dua hari berlalu ...

Yang dilakukan kenzo selama waktu ini hanyalah bermalas-malasan bermain dengan ponselnya. Dia tidak terburu-buru untuk menyelesaikan tugas sistem, tidak ada paksaan, jadi dia bisa santai, dan dengan lokasinya yang ada di hutan, dari mana bisa datangnya murid! Sepertinya perlu keluar dari hutan ini dan pergi ke kota terdekat.

Pagi hari, pada hari kelima kedatangannya ke dunia ini. Setelah latihan pagi, Kenzo memutuskan untuk melihat daerah sekitar tempat tinggalnya. Berdiri di depan pagar, dia mengalirkan energi dalam dirinya ke arah punggung, dan percobaannya itu berhasil.

Sepasang sayap energi berwarna emas tiba-tiba muncul di belakang tubuhnya, menambahkan keindahan pada penampilannya. Mengepakkan sepasang sayap beberapa kali, rasanya seperti menggerakkan anggota tubuhnya sendiri. Setelah terbiasa, segera dia melesat terbang ke langit.

Saat sudah berdiri di udara, kenzo melihat pemandangan hijau tak berujung dari daerah di sekitarnya, melihatnya di ketinggian yang lebih, barulah dia bisa melihat keseluruhan daerah hutan, dia tidak tahu luas pastinya, mungkin lebih dari jutaan mil.

Dengan jarak pandang yang luas, dia dapat dengan samar-samar melihat beberapa pegunungan dan sungai. Sesekali dia dapat melihat berbagai hewan tidak dikenal terbang di langit, dan karena lokasinya sangat tinggi, tidak ada yang menyadari keberadaannya di langit.

Kenzo melihat lokasi tempat tinggalnya sekarang, itu berada tepat di tengah hutan.

Setelah mengamati sebentar, dia segera kembali ke tempat tinggalnya. Selanjutnya, dia hanya bermain game di komputer, setelah bosan, dia lanjut menonton video pendek atau live streaming.

Saat menonton live streaming, dia merasa seperti berhalusinasi. Melihat layar koin yang menunjukkan ...

COIN: 99999999 (TAK TERBATAS)

Awalnya dia mengira itu bug pada aplikasi.

Tapi setelah dia mencoba memberi hadiah pada penyiar, dan itu berhasil..

Mencoba untuk membuat akun lain, hal yang sama terjadi. Tidak hanya itu, di semua aplikasi lain seperti game dan lain-lain, selama itu bisa membuat akun, jika terdaftar, dia akan selalu bisa menjadi VIP tertinggi. Selama ini dia kebanyakan hanya membaca novel dan menonton video pendek, jadi dia baru tahu sekarang.

Apakah ini perawatan sistem? yakin ini namanya sistem sekte, bukankah ini seperti sistem curang namanya ... dan sistem ini, sepertinya mengerti aku ....

Hanya saja sistem ini tidak dapat diajak bicara, dan hanya seperti menjalankan program. Sudahlah, tak usah banyak berpikir ....

Melanjutkan aktivitas malasnya, dia membuka aplikasi novel dan memberikan hadiah pada beberapa penulis favoritnya, dulu dia tidak punya terlalu banyak uang jadi dia hanya bisa memberi dukungan dengan menyukai dan memberikan beberapa komentar penyemangat. Sekarang dia telah berkecukupan, tidak ada alasan untuk tidak memberi dukungan lebih, dia memberi tidak terlalu banyak tapi cukup besar.

Dia berterima kasih untuk penulis favoritnya yang telah menulis berbagai cerita yang bisa dibacanya disaat ada waktu luang.

Pada malam hari yang sunyi, suasana diterangi oleh api unggun yang membakar kayu-kayu kering di halaman depan tempat tinggal Kenzo. Setelah puas menghabiskan waktu di dunia online, Kenzo memutuskan untuk menyajikan makan malam dengan suasana yang berbeda.

Dengan sibuknya, dia merapikan meja dan meletakkan segala alat masak yang diperlukan dengan teliti. Tersaji di atas meja, adalah potongan sayuran yang diatur rapi, daging segar yang telah dipotong sesuai ukuran, serta bermacam-macam bahan lainnya yang siap untuk diolah. Semua bahan dicuci dan dipersiapkan dengan penuh perhatian sebelum mulai dimasak di atas kompor.

Aroma menggoda dari masakan yang tengah dipersiapkan perlahan-lahan merambat memenuhi udara dengan keharuman yang menggugah selera.

Dengan penguasaan kekuatan barunya, Kenzo merasakan perbedaan yang signifikan dalam keterampilan memasaknya. Dulu, potongan-potongan bahan makanan sering kali tak teratur dan tak seimbang. Namun kini, tangan-tangannya bisa dengan mahir menghasilkan potongan yang rapi dan seragam, hampir seolah-olah diciptakan oleh seorang koki profesional.

Proses memasak pun berlangsung ....

Satu jam kemudian, Kenzo akhirnya menyelesaikan persiapan banyak hidangan yang menggugah selera.

Sebuah tikar diletakkan di dekat api unggun yang hangat, menciptakan suasana yang nyaman untuk menikmati makan malam yang istimewa. Dengan mata berbinar, Kenzo duduk dan mulai menikmati sajian lezat yang telah dia persiapkan. Sensasi rasa yang memanjakan lidah membuatnya semakin merasa puas.

Namun, di tengah menikmati santap malamnya, Kenzo merasakan ada pergerakan di dekat tempat tinggalnya. Ia segera melompat dengan lincah ke atas pagar dan memandang ke arah depan.

Beberapa puluh meter dari pagar, dia melihat sesosok makhluk berbulu putih yang mendekat secara perlahan sambil dengan berhati-hati mengamati lingkungan sekitarnya. Seekor rubah cantik, berkaki empat dan memiliki ekor yang begitu memukau.

Rubah itu memiliki ukuran sebanding dengan anjing kampung dewasa, namun Kenzo segera sadar bahwa salah satu kaki belakang rubah itu tampak terluka. Dengan hati yang penuh empati, Kenzo merasa tergerak untuk membantu makhluk yang terluka itu.

Tanpa ragu, dia melompat turun ke tanah dengan cepat.

Rubah putih yang baru merasakan keberadaannya menjadi waspada. Dia ingin berlari menjauh, tapi karena kakinya yang terluka dia tidak bisa melakukan itu dan hanya berusaha bersembunyi sebaik mungkin.

Namun, dengan presepsi kenzo yang kuat, tindakan rubah itu tidak ada artinya.

Kenzo berjalan mendekat, Setelah tiba beberapa meter dari tempat rubah bersembunyi. Tepat saat dia ingin berbicara, sebuah informasi tentang bahasa rubah mengalir dalam ingatannya.

Dia ingat, itu adalah hadiah dari peti misterius, bahasa dunia, walaupun banyak pengetahuan bahasa yang didapatkannya, dia tidak menyangka akan ada bahasa rubah.

Jadi ... dengan bahasa rubah, dia berkata dengan nada yang lembut agar tidak menakuti si rubah,

"Hallo rubah yang disana, tak perlu bersembunyi, aku tidak ada niat jahat"

Si rubah terkejut, dia tidak mengerti kenapa manusia bisa berbicara dengan bahasa rubah. Walaupun begitu, si rubah putih tetap tidak berniat memperlihatkan dirinya.

Menunggu sesaat dan melihat tidak ada tanggapan dari si rubah, Kenzo tidak punya pilihan selain mendekat.

Rubah itu panik, namun dia tak berdaya karena sudah tidak bisa bergerak lagi akibat luka parah yang ada di kakinya. Dia kini terjatuh dengan keadaan berbaring di tanah tempat dia berdiri.

Tiba di depan rubah, Kenzo berjongkok dan berkata,

"Hei, jangan takut oke ... aku hanya ingin membantu mengobati lukamu."

Hrrr ... rubah itu masih tidak bicara dan hanya menatap galak ke arah Kenzo.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Supermi Nih
nunggu punya sistem kayak Kenzo,btw lanjut yaw
goodnovel comment avatar
Roka
seru lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status