Share

Part 16 Gone Away

Tangan kekar itu membuka pintu dan perlahan masuk ke sebuah ruangan yang dipenuhi alat musik mendiang istrinya. Ia menyalakan saklar lampu di sebelah pintu. Ada perasaan rindu menyergap di relung hatinya dan kenangan manis kembali hadir tepat di depan mata, ia menyunggingkan senyum hangat ketika bayangan seorang wanita memainkan alat musiknya dengan suara merdunya.

"Erendira, sudah dua puluh tahun kau pergi dari hidupku dan tak pernah sedetik pun aku melupakanmu."

"Apa kau merindukanku, Ere?"

Jaquavius atau Ius menatap hampa ruangan yang selalu menjadi tempat mereka menghabiskan waktu berdua dengan memainkan musik, bernyanyi dan berdansa bersama. Kenangan yang selalu hadir dalam ingatannya selama puluhan tahun ini.

"Andai saja kau menyetujui perkataanku waktu itu. Mungkin kau ada di sini bersama ketiga anak kita. Kau membuatku harus mengambil keputusan berat mengenai bayi itu. Bayi yang sangat kau harapkan kelahirannya dan juga membuatmu harus pergi."

Ius berjalan pelan menuju tengah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status