Share

KELAHIRAN

Mobil melaju dengan kecepatan sedang. Kontraksi yang dirasakan oleh Amelia, intervalnya mulai teratur. Sakit yang dia rasa berkisar 30 sampai 70 detik. 

"Adrian kayak ada yang merembes di kaki aku."

"Haaahhh?!!!" Adrian tersentak. Sekilas dia melihat pada bagian perut kebawan yang tampak basah. "Tenang, Mel." Wajah Adrian semakin tegang. Dia terus membunyikan klakson agar mobil di depannya memberikan ruang untuk dia lewat.

"Mama enggak apa-apa ya Om?" tanya Dita ikut panik.

"Enggak apa-apa Dita. Semua jangan ikutan panik kayak Om ya."

"Mas Adrian jangan panik dong. Kita jadi ikutan cemas juga," sahut Rini, smabil mendekap Dita. Yang ikut panik.

"Enggak apa-apa, mulesnya mulai berkurang kok," lanjut Amelia. "Adrian, nanti aku minta tolong."

"Apa?"

"Tolong adzankan anakku ini."

"I-iya, Mel. Aku udah siapin soal itu."

"Makasih, Adrian."

Hampir dua puluh menit perjalanan. Mobil memasuki pelataran parkir ru

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status