Share

KETEGANGAN

Dalam kepanikan mereka, Salsa memberi kabar kalau Dokter Helmi akan datang ke rumah.

"Dia langsung ke sini, Sa?"

"Iya, Ma. Kata Dokter mungkin sepuluh sampai lima belas menit."

"Ya, udah kalau gitu, kita tunggu."

Hartono yang cemas, hanya bisa mondar mandir di dalam kamar Romy. Sedangkan Maya semakin gelisah dengan suhu tubuh Romy yang masih tinggi. Tak lama, Salsa masuk membawa Dokter Helmi ke kamar.

"Ohhh, syukurlah Dok. Saya udah cemas sekali."

"Biar saya periksa dulu!"

"Dari tadi, Romy enggak bangun-bangun Dok," ucap Salsa kalut. Sedari tadi dia meremat jemari tanganya yang dingin. Lalu menghampiri Maya yang hanya bisa bungkam.

"Kita harus bawa ke rumah sakit. Ini Mas Romy bukan cuman tidur biasa."

"Maksud Dokter?" tanya Hartono mengejar.

"Saya masih belum bisa pastikan, Pak Hartono. Cuman kalau di rumah sakit, Mas Romy bisa terbantu dengan obat yang masuk lewat selang infus. Saya yang langsung tangani di sana

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status