Share

Part 17 : Elang dan Loreng

Sepasang kaki Elang terayun menuju aliran sungai yang suaranya sudah terdengar gemericik dari kejauhan. Beberapa hari ini, sang Maha Resi Acarya Adiwilaga memintanya untuk mengambil air dari sungai dengan jarak tempuh sekitar satu jam berjalan kaki dari gubuk tempat tinggal mereka.

Gentong-gentong besar yang telah disiapkan di sekitar gubuk untuk menampung air sungai yang diambil dengan gerabah yang dipikulnya.

Hawa dingin hutan tak lagi terasa menusuk. Justru tubuh Elang bercucuran keringat, karena kerja kerasnya tersebut.

"Ggherrm." Suara Loreng menyapa Elang.

"Hey, kamu menyusulku?" tanya Elang.

"Ggrhhem."

"Satu perjalanan lagi semua tempayan sudah penuh, aku bisa beristirahat." Wajah semringah Elang begitu kentara.

Sang Guru hanya berkata bahwa Elang harus menyiapkan fisiknya supaya kuat sebelum belajar olah kanuragan. Tak disangka, memperkuat fisik ternyata sekeras ini latihannya.

"Loreng, kenapa aku setiap hari harus bolak-balik mengambil air untuk memenuhi tempayan, setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
taqiyyuut aja
apa yg terjadi ya
goodnovel comment avatar
Indah Syi
lanjuuuuut kakak penasaran gue
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status