Share

Bab 14. Masa Lalu Yang Terungkit

Aku meremas pipiku yang barusan ditampar dengan kejam. Kulit bak bayi itu langsung membiru. Aku ingin meringis sakit, tapi kutahan karena nggak mau kelihatan lemah di depannya.

Semua orang yang melihat kejadian itu sesaat menghentikan aktivitasnya, hanya sekedar untuk melihat apa kejadian selajutnya.

"Jasmine!" Suara Adrian mengglegar memenuhi ruang pasar yang luas itu. Cowok itu mendekati perempuan bernama Jasmine itu.

Sedang aku masih memegangi pipiku yang langsung berwarna biru lebam itu. Keyko menariku dalam pelukanya beruhasa melindungi aku dari wanita yang tak ingin kukenal sama sekali.

"Oh! Dasar perempuan murah! Laki-laki mana saja bisa memelukmu! Apa ini permainan kotor kamu!"

"Plakk!"

Adrian tak segan-segan lagi melabuhkan satu tamparan itu di pipi Jasmine.

"Adrian!" pekik Jasmine sambil memegangi pipinya yang barusan di tampar oleh Adrian. Ada air hangat di pelupuk matanya yang siap jatuh membasahi pipinya.

"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status