Share

BAB 15. Pernyataan Cinta Geri

Beberapa menit di dalam mobil menuju rumah sakit aku dan Geri lebih banyak diam. Entah kenapa aku sendiri jadi merasa lebih sungkan ketika hanya berdua saja dengannya didalam mobil seperti ini.

"Kau masih bisa bertahan kan?" tanyaku menoleh ke arahnya. Berusaha memecah kekakuan.

Geri tersenyum. Menatapku sekilas. Lalu kembali memejamkan matanya. Tangannya masih menekan pelipis kirinya. Bau amis darah juga mulai menyeruak di dalam mobilku. Meskipun aku sudah menggunakan masker. Bau anyir darah sedikit banyak membuatku harus menahan mual yang sangat menyiksa.

"Geri?!" Aku memanggil namanya. Sebenarnya aku sendiri mulai sedikit panik melihat dia hanya diam dan terus memejamkan matanya. Kalau pingsan bagaimana?

Lelaki itu tak menjawab. Hanya membuka matanya lemah.

Dalam hati aku mengucap syukur melihatnya masih hidup. Aku mempercepat laju mobil menuju rumah sakit.

"Jangan pingsan ya Ger!" Aku berkata tanpa menoleh.

"Mbak?" Terdengar suara Geri memanggilku.

"Ya? Kau perlu sesuatu?"

"Apa ben
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status