Share

Jealousy Colleague

Aku melebarkan kupingku. Mendengar suara lebay wanita itu. Aku menggeleng tidak percaya dia mengetuk pintu kak Drian malam-malam.

"Maaf dok, belum tidur?"

Aku melirik, kak Drian masih menahan pintu. Sudut bibirku terangkat.

"Belum. Ada apa Kar?"

"Mau ngobrol soal acara malam terakhir nanti. Boleh aku masuk?" Sahutnya dengan suara sok seksi.

Gila, berani banget dia!

"Silahkan."

Aku mengangkat kedua alisku saat kak Drian mempersilahkan wanita itu masuk.

Sayangnya aku tidak dapat melihat ekpresi wajah wanita itu karena aku membelakangi mereka. Aku hanya pura-pura bernapas teratur.

"Mmm, maaf dok, itu siapa?" Tanya dr.Kara yang rupanya melihat ada orang tidur di ranjang.

"Itu tunangan saya. Gimana? Apa yang mau dibahas?" Kak Drian menjawab dengan sambil lalu membuatku menahan tawa. Rasain lo!

"Tu ... tunangan dokter?" Suara wanita itu berubah, seperti ikan dicemplungin ke air sirop gitu.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status