Share

29. Kebohongan Demi Kebohongan (Bag. 1)

“Mama ...?”

“Ma-maaaa ....”

Antara sadar dan tidak, Nadya mendengar samar namanya dipanggil.

“Mamaaa ...” panggil suara itu lagi.

Nadya terperanjat. Jantungnya berpacu hebat saat menyadari dia tidur terlalu lama, masih di tempat yang sama dengan ketika dia datang tadi. Dan sebuah selimut kini menutupi kaki.

Nadya mengusap wajah. Dia mengedar pandang dan mendapati sekeliling telah gelap. Tak benar-benar gelap memang. Hari menginjak sore. Pintu yang tertutup membuat ruangan menjadi remang meski jendela masih terbuka.

Sepi, menyeret kembali beban berat yang serta merta terasa mengimpit. Bersamaan dengan hadirnya kesadaran tentang semunya kebahagiaan bersama Ali. Sebesar apa dia mencintai laki-laki itu, harapan bersatu jelas tak pernah ada. Nadya tak bisa jauh dari Tasya. Tidak tidak pula rela melihat gadis kecil itu terluka akibat perceraian.

Setelah mengumpulkan kembali tenaganya, Nadya bangkit duduk. Pandangannya tertuju pada jam di dinding. Waktu menunjukkan pukul lima sore. Lak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status