Share

Terbuai

Ali meneguk air yang diberikan Annisa, lalu memandang gadis yang menunduk itu lekat.

“Tak perlu memikirkan aku. Aku baik-baik saja,” ucapnya saat memberikan kembali gelas itu kepada Annisa.

Annisa menerimanya. Lalu berpaling untuk menyembunyikan rasa panas di wajah, diam-diam menghapusnya.

Sejauh ingatannya, orang yang mengatakan aku baik-baik saja adalah orang yang sedang berupaya untuk baik-baik saja. Bukan benar-benar dalam keadaan baik.

Perlahan sudut mata Annisa mengembun lalu luruh dalam derai yang menganak sungai, walau coba dia tahan kuat-kuat. Membayangkan bagaimana Ali kesepian di rumah itu, membuat Annisa merasa berat untuk meninggalkan meski dia sangat tahu, dirinya tak berarti apa-apa.

“Apa ini ada hubungannya dengan permintaan terakhir ibu?”

Annisa mengusap pipinya dan menggeleng samar. “Ya, tapi tidak seluruhnya.

Aku hanya berat meninggalkan Mas, karena berpikir jika itu aku ...

... pasti akan sangat kesepian.”

****

Tamu-tamu silih berganti menjenguk Ali, dan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status