Share

41. Sang Ratu

Untuk menebus rasa bersalahku kepada Kak Kevan karena tadi di kantin membuatnya lama menunggu, terlebih-lebih saat kutahu ia tak menyentuh makanan pesanannya sedikit pun sebelum aku datang, akhirnya sepulang sekolah aku mampir ke rumah Kak Kevan dan menghabiskan waktuku bersamanya.

Setelah aku dan Kak Kevan selesai bermain ular tangga yang sengaja aku bawakan dari hasil merampok kepunyaan Udin, aku kini lanjut membaca komik kesukaanku sambil tidur-tiduran pada paha Kak Kevan sebagai alas bantal kepalaku, sementara Kak Kevan memainkan rambutku dengan lembut sembari sesekali ia tertawa ketika kuceritakan beberapa adegan lucu.

Tak berapa lama kemudian, tiba-tiba terdengar pintu kamar terdorong kuat hingga menimbulkan bunyi keras. Refleks aku terlonjak kaget dan melihat seorang nenek yang masih terlihat bugar berdiri di depan pintu sambil berkacak pinggang.

Kalau dilihat dari wajahnya kemungkinan us
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status