Share

42. Permintaan Ketiga

Sudah berminggu-minggu aku tak pernah bertegur sapa dengan Kenn, tepatnya Kenn yang terlihat selalu menjauhiku.

Bukan hanya di kelas ia mendiamiku, di luar juga ia seperti itu padaku. Setiap kami berpapasan di koridor sekolah, ia berlaku seakan-akan tak mengenalku. Tiap kali aku akan mendekatinya—entah ini hanya perasaanku atau bukan—ia seolah-olah menghindar sebelum aku berada tepat di depannya.

Pernah aku bertanya langsung pada Tomi mengenai perubahan sikap Kenn, bukannya menjawab ia malah bertanya balik, "Lo belum nyadar juga?"

Astaga ini anak! Jika aku tahu mana mungkin aku bertanya. Waktu itu aku hanya bisa memutar bola mataku atas pertanyaan bodoh Tomi.

"Lebih baik lo pikirkan lagi, siapa sebenernya cowok yang ada di hati lo sekarang," lanjut Tomi, lantas meninggalkanku sendiri dengan sebuah pertanyaan baru yang tak kumengerti apa maksudnya.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status