Home / Romansa / FWB (Friend with Bonus) / 25 - Awas Kebablasan!

Share

25 - Awas Kebablasan!

Author: Nanasshi
last update Last Updated: 2025-08-08 11:42:54

Kata 'santai' yang diucapkan Juan seharusnya tidak dijadikan dalih untuk baginya berbuat sesuka hati dan Giva tak boleh mempermasalahkan. Kata 'santai' itu tetap harus dibarengi dengan konsistensi Juan agar Giva tak merasakan syaraf-syarafnya menegang.

Seharusnya begitu.

Barulah ia akan bersikap santai.

Tapi bagaimana bisa Giva bersikap santai sekarang, ketika ia tengah asik berendam air hangat di bathub dengan bunga-bunga mawar yang harum dan bath bom yang melengkapi, Juan tiba-tiba nongol dengan celana pendek dan masuk ke dalamnya tanpa ba-bi-bu.

"Heh, orang gila! Lo kan bisa berendam nanti setelah gue selesai," amuk giva seraya menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Giva hanya memakai tsport bra dengan g-string, oleh karena itu ia jadi tiba—tiba malu karena Juan muncul di hadapannya. Beruntung, bath bom dan busa-busanya menutupi tampilan bawah Giva.

Tapi respon Juan justru membuat Giva semakin kesal. Laki-laki itu nyengir seperti tanpa dosa dan tak memedulikan omelan Giva.

"Ju
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • FWB (Friend with Bonus)   Bab 62 - Bayaran Untuk Lelah Selama Ini (01)

    26 - The Payback For Being Tired "Dulu ... gue nggak pernah memikirkan ingin punya anak berapa. Sebab bagi gue, menikahnya saja gue enggan. Tapi setelah bersama Givanya, gue jadi berpikir untuk punya banyak anak. Selain biar rumah jadi ramai, biar harta Kita Moelya yang banyak itu bisa lebih banyak dikasih ke gue dibanding Nadine yang suaminya aja pangeran Brunei yang toiletnya aja berlapis emas, Hahahaha."-Juan Dirangga Moelya-****Sejak kecil, Juan itu jarang sekali sakit. Ia lebih banyak ke rumah sakit karena menemani Giva untuk menjalani terapi atau sekedar untuk ngapel bila ceng-cengannya adalah mereka yang bekerja di sana, baik dokter maupun perawat. Tubuh Juan terbilang memiliki daya tahan tubuh yang cukup hebat, mampu mengusir segala macam penyakit dengan penuh percaya diri.Sialnya, setelah usianya 30 tahun -padahal itu juga bukan usia yang benar-benar tua- Juan justru harus bolak balik ke rumah sakit. Pertama, karena kecelakaan mobil yang ia kendarai bersama Giva. Kedua,

  • FWB (Friend with Bonus)   Bab 61 - Seseorang Yang Luput Dari Perhatian (02)

    "Kamu takut?" Giva mengangguk cepat. "Kalau aku bilang takut, kamu mau melepaskan aku?" Laki-laki itu tergelak. Ia bahkan sampai menitikkan air mata karena terus tertawa. Giva hanya memandang sang penjahat itu dengan sebal. "Menurut ente aja gimna, mana mungkin nggak takut kalau ruangannya macam begini. Gimana kalau di dalam itu sarang ular atau ada anjing yang kelaparan? Jelas manusiawi kalau aku ta - Hey!" Laki-laki itu membuka pintu lantas mendorong paksa Giva untuk masuk ke dalam, memotong ucapan tak penting Giva yang sepanjang babaranjang. Giva yang semula memejamkan mata, setelah telinganya tak mendengar desisan ular atau gonggongan anjing, akhirnya memilih membuka mata. Betapa terkejutnya dia karena ruangan itu tak semenyeramkan luarnya. Itu hanya ruangan putih dengan satu ranjang dan nakas yang nampak kosong. Lalu saat menelusuri setiap sudut, Giva terkejut dan bergerak mundur. Namun punggungnya menubruk dada bidang laki-laki itu yang menahan Giva untuk kabur. "Siap

  • FWB (Friend with Bonus)   Bab 60 - Seseorang Yang Luput Dari Perhatian (01)

    "Apa penyesalan paling banyak di hidup gue sekarang ini setelah Giva lupa sama gue? Ehm ... gue amat sangat menyesal karena gue tidak melimpahi Giva dengan kasih sayang yang banyak. Gue belum membahagikan Giva dan memberikan seluruh hal yang gue punya. Gue belum bisa membuat Giva merasa beruntung menjadi istri Juan Dirangga Moelya."-Juan Dirangga Moelya-****Katanya no choice is ever wholly unregretted, each brings more joy and more sorrow than we can foresee. Tapi saat ini, bagi Juan, pilihan yang diambilnya itu menimbulkan lebih banyak penyesalan di bandingkan kebahagiaan. Pilihan-pilihan, keputusan, sikap dan segala macam yang seharusnya lebih mengedepankan Giva itu kadang tak Juan ambil hanya karena satu dua alasan. Seperti dulu, ia yang lebih memilih ke Singapura demi olimpiade matematika, pun kini, ketika ia lebih sibuk dengan pekerjaannya dan harus menanggung akibatnya.Giva hilang, jelas. Tak mungkin ia melarikan diri dengan meninggalkan ponsel dan segala rupanya. Namun keka

  • FWB (Friend with Bonus)   Bab 59 - Kesalahpahaman (02)

    Giva mengeratkan genggamannya pada kursi taman itu. Ia tidak tahu bahwa Alysa bukan hanya sekedar sosok di masa lalu melainkan dia yang terus berada hingga menjalar ke masa kini. Itu praduga saja namun mengikuti kemana alur cerita si perempuan, Giva menyadari, ia akan sampai dikesimpulan tersebut.Juan dan Alysa dalam ikatan spesial.Alysa orang yang spesial bagi Juan."Juan sampai banyak sekali mempermainkan perempuan karena tidak bisa move on dari kisah kami di masa lalu. Sebagai sahabat, kamu paling tahu soal ini.""Oh ...."Giva tidak tahu lagi bagaimana ekspresinya kini. Ia pun juga bingung harus merespon perkataan Alysa bagaimana. Dalam otaknya yang sedang bermasalah ini, Giva dilanda bingung. Semua cerita tentang Juan terasa seperti dari dua sisi yang berbeda.Saat ibu bilang bahwa Givanya Nantika Soekma adalah orang spesial bagi Juan karena bersama-sama hampir seluruh hidup mereka, di sini nyatanya, Alysa mengatakan hal yang lain. Bagi Juan, yang istimewa itu Alysa."Tentu saj

  • FWB (Friend with Bonus)   Bab 58 - Kesalahpahaman (01)

    "Dalam kamus Juan Dirangga Moelya, setelah jatuh dan patah diusia muda oleh Alysa, tak ada lagi istilah mengejar dan berjuang hingga hampir mati untuk perempuan. Juan itu lambang dari dikejar, dipuja, diidam-idamkan bahkan disemogakan di setiap doa para wanita. Lalu kini, ketika keadaan bermanuver secara tiba-tiba, sejujurnya gue shock. Sulit juga ternyata menerima penolakan. Tapi karena dia adalah Givinyi, akan gue kejar secara ugal-ugalan sampai ada Juan dan Giva junior. Merdeka!"-Juan Dirangga Moelya-*****Hermann Hesse; seorang penyair, penulis dan pelukis berkebangsaan Jerman pernah bilang bahwa if i know love is, it is because of you. Tentu hal itu bagi Juan terasa menggelikan saat mendengar kalimat tersebut. Seolah-olah ... heh ... kalau mau menggombal yang kira-kira. Bagaimanapun, mematok kata cinta dengan merujuk satu nama itu seperti mengabaikan banyak keindahan-keindahan lain yang sudah bumi ciptakan. Tapi Juan kini ketulah.Dia menyatakan dengan kesadaran penuh bahwa wh

  • FWB (Friend with Bonus)   Bab 57 - Dia Seseorang Yang Kita Tahu (02)

    Dua bulan itu isinya 30 hari yang dikalikan dua. Juan tahu itu. Tapi siapa sangka, kenyataannya, hasilnya bisa terasa sangat lama baginya. Ia merasa bahwa sejak keberangkatan Giva ke Singapura untuk berobat, hingga detik ini yang katanya Giva akan sampai di bandara, Juan seperti tenggelam dalam tahun-tahun yang panjang. Ia bahkan sudah merasa seperti kakek-kakek dalam film up."Lama banget," omel Juan dengan gelisah. Ia duduk berdiri-duduk berdiri entah untuk yang ke berapa puluh kali. Kakinya yang sudah bebas dari gips walau masih harus dibantu kruk itu terasa tak mau diam. Ia tidak pernah merasa sebegitunya dalam menanti wanita; selama ini. Bahkan Alysa yang ia tunggu sampai beberapa tahun setelah mereka putus pun tidak sampai seperti ini.Juan jengkel pada jam tangannya.Jua kesal pada ponselnya.Juan juga tak bersahabat dengan angka-angka di bandara.Semuanya menunjukkan bahwa Giva masih perlu beberapa waktu lagi untuk sampai di sini, di hadapannya."Sabar elah," komentar Nadine.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status