Share

Part 43

"Mau mencobanya tidak?" tanya bang Shaka lagi dengan tatapan genitnya padaku.

Terhitung ini entah yang sudah ke berapa kalinya bang Shaka melontarkan pertanyaan genit itu. Dan oh, jangan tanyakan bagaimana reaksi wajahku saat mendengar pertanyaan menggoda yang sarat mengundang nafsu.

Setelah ia selesai makan, aku membereskan meja makan dan mencuci piring bekas makannya dan juga gelas bekas minumnya.

"Abang masuk saja duluan ke kamar, aku ingin mencuci ini dulu." kataku menyuruhnya untuk masuk ke kamar terlebih dulu.

Selain karena aku tak ingin dia menungguku, aku juga merasa risih dengan tatapan matanya yang seakan menjelajahi setiap inci tubuhku.

Katakanlah, mungkin aku yang salah karena telah mengganti bajuku untuk tidur dengan baju yang tadi ku pakai sebelum bang Shaka pulang.

Aku mendengar suara langkah kaki mendekat, dan ku rasakan sepasang lengan kekar tengah melingkari pinggang dan perutku.

"Aku ingin disini menemanimu," kata bang Shaka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status