Share

Part 44

Dasta selesai mandi dan keluar dari kamar, tubuhnya tampak lebih segar dengan rambut yang basah sehabis keramas. Sakit di area bawah tubuhnya masih sangat terasa tapi sedikit berkurang setelah mandi tadi.

"Kemana bang Shaka?" gumam Dasta bertanya-tanya kemana gerangan suaminya kini, ia sama sekali tak melihat Shaka di kamar.

Dasta melangkah perlahan ingin keluar, rasanya sangat malu melihat cara berjalannya yang tampak sangat aneh tidak seperti biasanya.

Kira-kira, ibu dan ayah memperhatikan cara berjalanku tidak ya? batin Dasta gugup.

Dasta ragu antara ingin keluar atau tidak, tapi jika ia tetap memilih di kamar saja akan menimbulkan kecurigaan bagi ibunya. 

Dasta mengurungkan niatnya untuk keluar, ia lebih memilih menyibukkan diri memasukkan pakaian kotor miliknya dan milik Shaka ke dalam keranjang kosong. Dasta melirik ke arah ranjang yang masih sangat berantakan, di tariknya sepr

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Reifan A
uda bca sampe sini ttp aja nma dasta berfikir nma laki2 feelnya gak dpt, ceritanya bgus tpi krg di nma aja, dsni aku cma suka sma shaka aja jdi kebaperannya gak ada.
goodnovel comment avatar
Reifan A
trus nma gee itu biasanya di pke nma perempuan loh, apalgi pke ranata hmm
goodnovel comment avatar
Reifan A
sayang sekali nma cwenya dasta bersa kya nma lelaki, knp gak seklian aja desta gtu, kan banyak nma cwe yg bgus knp hrus dasta kan aku sllu mkir dasta itu cwonya. 😒
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status