Percuma punya rumah megah
tapi kau tidak pernah menemukan kebahagiaan disana.~Fall In Love Again~Batara povAku melajukan mobilku mengikuti taxi didepanku. Disana ada pacarku dan dia sangat keras kepala. Bisa-bisanya dia menghindariku dan lebih memilih pulang dengan taxi daripada aku antar.
Memang-nya supir taxi itu lebih ganteng apa ? Atau karena taxi itu lebih nyaman dari mobilku ? Masa iya pasti tidak seperti itu.
Tapi aku masih tidak habis pikir dengan pacarku itu.
Aku tahu pacarku itu cantik, dan terlihat memiliki kepribadian yang lembut. Tapi kenapa dia selalu saja dekat dengan cowok lain dan membuatku cemburu ?. Aku selalu saja merasa kesal saat melihatnya berdekatan dengan cowok lain.
Apalagi dengan teman nya yang bernama kevin itu. Mukanya saja masih jauh dibanding aku tapi pacarku selalu saja bercanda dengan-nya.
Aku tidak suka dia memberikan senyuman manisnya untuk orang lain dan hanya memberi kata-k
“Halo tuan, mari saya antar. Tuan sudah menunggu di ruang kerjan-nya” kata seorang maid yang menghampiri kuAku mengikutinya walau aku tahu dimana letak ruang kerja nya. Anggap saja aku tamu, dan aku memang lebih suka dianggap seperti itu.Tok tok tok“Masuk” aku tahu itu suara papa, suaranya selalu saja membuatku kesal.“Ayo duduk” papa mempersilahkan ku duduk di sofa yang berada di ruangan itu. Ternyata disana papa tidak sendirian. Karena disana juga ada mama.“Halo sayang” sapa mamaAku memalingkan wajahku dan tidak ingin menatapnya.“Langsung saja. Aku tidak ingin berlama-lama disini” katakuMungkin itu memang terdengar tidak sopan. Tapi bagaimana lagi ?, mereka tidak pernah mengajarkan ku tentang kesopanan. Jadi tidak salah kan ?“Papa tidak akan berbicara sebelum kamu juga duduk” kata papaDia selalu saja memaksa.Aku mengik
Batara kembali ke rumahnya dengan tergesa.“Eh, udah balik ?” tanya bibi saat melihat batara sudah kembali dan sedang berada di dapur“iya bi” jawab batara“Udah bibi siapin makanan. Mau makan dulu ?” tanya bibi pada batara lagi“Enggak bi. Aku enggak lapar” tolak batara.Dia hanya menghabiskan segelas air dingin dari kulkas dan beranjak naik ke atas.“Ada apa dengan nya ? Tidak biasanya seperti itu” tanya bibi pada dirinya sendiriBatara menutup pintu kamar nya dengan kencang. Dia meluapkan emosinya kepada pintu itu“Arrggghhh. Kenapa harus gini ? Gue baru aja ketemu jodoh. Dan sekarang harus pisah lagi” teriak batara di dalam kamarnyaDia berjalan ke arah kaca dan meninjunya dengan sekuat tenaga.“Den, kenapa den ?” tanya bibi yang terburu-buru saat mendengar suara pecahan kaca dari kamar batara.Batara tidak menjawab.
-hati sama cowok yang suka becanda.Biasanya itu karena dia suka sama kamu”~Fall in love~keesokan paginya"Pagi vie!" sapa salsa yang baru saja datang"Pagi juga sa" jawab stevie"Ada kelas apa pagi ini ?" tanya salsa"Kelas pengantar manajemen" jawab stevie"Kok sama, aku juga nih" jawab salsa"Kelas apa kamu sa ?""Kelas A" kata salsa"Loh, sama juga aku kelas A" jawabkuBeginilah maba, pilih kelasnya sehati. A semua"Kelas kamu semua A ?" tanya salsa"Iya. Kamu ?""Sama juga A semua. Wah, bakalan ketemu kamu tiap hari nih" kata salsaMereka memang sudah bertemu dibeberapa mata kuliah. Tapi tidak menyangka jika mereka akan bertemu lebih sering."Ya udah ayo" ajak stevieSebenarnya mereka hanya basa basi saja tadi.
Setelah kelas pertama berakhir, salsa hendak menuju ke perpustakaan."Ayo Vie!" Ajak salsa"Iyaa." Kata stevie yang sudah siap dengan tasnya."Vie!" panggil Fatur saat mereka baru saja keluar dari ruang kelas."Iya tur ?" Tanya stevieNamanya fatur. Dia teman kelas stevie juga. Mereka juga berada di satu jurusan yang sama.Stevie menatap fatur yang sepertinya sedang mengambil sesuatu dari dalam tasnya."Ada apa ?" Tanya stevie"Bentar.." Ucap stevieStevie menunggunya sebentar disana."Gue tungguin disana aja yah. Capek nih!" Kata salsa yang diberi acungan jempol oleh stevie"Ini dia." Ucap fatur"Ada titipan nih" katanya lagiStevie menerima pemberian dari fatur itu dengan tatapan bingung.Dia tidak merasa kehilangan sesuatu, atau sedang memesan sesuatu."Titipan dari siapa ?" Tanya stevie"Udah terima aja" jelasnyaDia
Mereka tidak ingin membuat pacar stevie itu marah lagi. Cukup sekali saat kejadian kevin waktu itu. Mereka tidak ingin mengulanginya lagi. "Iya. Kalau gitu gue duluan yah." Pamit stevie Stevie membereskan barang-barangnya dan segera pergi dari sana. Stevie sudah berada di depan ruang kesehatan saat ini. Tapi dia merasa enggan untuk masuk ke dalam sana. "Masuk nggak yah ?" Pikir stevie Bagaimana jika di dalam sana tidak ada cowok itu ?. Oh astaga. Tapi stevie dan salsa sudah menghabiskan beberapa makanan dan minuman yang tadi diberikan oleh fatur. Stevie masih berdiri bingung disana. Dia akan berbalik pergi, namun seseorang malah lebih dulu memanggilnya. "Eh stevie!" sapa pengurus ruangan kesehatan, sekaligus penanggung jawab segala urusan PMI kampus saat melihat stevie berdiri disana"Iya bu" jawab stevie sembari memberi senyum ramah"Ada urusan apa kesini ?" tanya beliau
Rasanya kesal ketika aku harus menjauh darimu tanpa penjelasan~Fall in love~Setelah kepergian bu sinta, stevie lalu memasuki ruang kesehatanTernyata benar, disana ada cowok modus itu. Sepertinya dia baru saja selesai jadi petinju. Sampai-sampai tangannya penuh lebam begitu."Permisi.." ucap stevieDia bisa melihat cowok itu hanya berbaring saja disanaPertama, Stevie akan mengambil beberapa peralatan untuk mengobati luka cowok itu.Tak ada tanggapan apapun dari cowok ini, apa dia tidur ?Stevie berjalan ke arah meja peralatan medis yang berada di ujung ruangan."Pagi Beib!" sapa cowok ituDia pasti sedang bermimpi bertemu dengan pacarnya. Dasar halu.Eh. Bukannya stevie sudah setuju dari pacarnya ?. Dia lupa tentang hal itu.Stevie sudah selesai dengan peralatan yang akan dia pakai dan berjalan ke arah tempat tidur cowok itu."Kemarin di
“Tahan bentar, dikit lagi selesai” kata stevieBatara masih saja tidak melepaskan genggamannya di lengan stevie.“Selesai. Semoga cepat sembuh” ucap stevie tulus sambil memberi senyum terbaiknyaBatara langsung membelalakan matanya sejenak.Ini bukan karena efek pusing di kepalanya kan ?Pacarnya berkata dan tersenyum setulus itu. Dan yang terpenting, semua itu ditujukkan untuknya.“Makasih Beib!” balas batara dan stevie mengangguk santai."Kenapa nggak mau di obatin sama pengurus disini tadi ?" tanya stevie"Aku enggak mau disentuh sembarang orang, nanti kamu cemburu lagi" katanya"Hufftt, meskipun lagi sakit, ternyata gombalnya masih sama saja" ejek stevie sembari memutar bola matanya jengah"Jangan gitu. Masa pacar sendiri dikasih tatapan gitu. " Kesal batara"Lagian aku kan kangen kamu. Jadi sekaliankan, bisa diobatin paca
“Emang cowok itu cuman ada kevin. Kan masih banyak cowok lain” jawab stevieItu memang benar kan. Dia tidak hanya asal bicara.Batara melepaskan pelukannya dan merubah posisinya menjadi duduk.“Kamu enggak ada niatan selingkuh kan dari aku ?” tanya batara dengan wajah seriusStevie hanya mengangkat sebelah alisnya.“Setelah ini aku akan pergi. Tapi aku pasti balik lagi buat nyari kamu. Dan kamu enggak boleh selingkuh dari aku, titik!” ucap bataraKenapa pembicaraan mereka menjadi serius seperti ini.“Mana bisa selingkuh ? Pacar aja enggak punya” jawab stevie“Harus berapa kali aku jelasin ke kamu kalau aku itu pacar kamu dan begitupun sebaliknya” kata batara“Kamu bahkan enggak tahu siapa aku. Nama aku, jurusan aku. Jadi gimana bisa kamu bilang gitu ?” tanya stevieDia tidak habis pikir dengan cowok ini“Nama kamu enggak penting b